Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Destinasi Anti Mainstream Thailand, Gak Cuma Bangkok dan Pattaya!

ilustrasi wisata Thailand
ilustrasi wisata Thailand (commons.wikimedia.org/Antoine FLEURY-GOBERT)

Kalau bicara soal wisata Thailand, yang muncul di kepala biasanya cuma Bangkok, Phuket, atau Pattaya. Tapi sebenarnya, Thailand punya banyak sisi yang jarang tersentuh turis. Tempat-tempat yang bikin kamu merasa seolah bukan lagi wisatawan, tapi bagian kecil dari kehidupan lokalnya.  

Traveling ke tempat semacam ini bukan soal mengejar foto estetik, tapi mengejar pengalaman yang belum tentu bisa ditemukan di kota besar. Berikut lima destinasi anti mainstream di Thailand yang layak banget masuk ke bucket list perjalananmu berikutnya.

1. Menyusuri jalan berliku menuju Pai

Pai, Thailand
Pai, Thailand (commons.wikimedia.org/Bantita Wongwai pearrigirl)

Menuju Pai dari Chiang Mai butuh waktu sekitar tiga jam. Jalanan menanjak dan berkelok sampai lebih dari 700 tikungan, tapi pemandangan di kanan kiri berupa bukit hijau dan kabut tipis  membuat semuanya terasa menyenangkan. Biasanya para wisatawan berangkat naik minivan seharga 180 Baht. Begitu tiba di Pai, udara terasa jauh lebih sejuk dan tenang.

Kamu bisa menyewa motor di pusat desa dengan harga 100 Baht per hari, lalu berkeliling ke Pai Canyon, air terjun Pam Bok, atau sekadar mampir ke kafe kecil di pinggir sawah. Malam hari, suasananya berubah yang mana Pai Walking Street ramai tapi tetap santai, penuh musik jalanan dan lampu temaram.

2. Menyapa warga lokal di Amphawa Floating Market

Amphawa floating market
Amphawa floating market (commons.wikimedia.org/Rangan Datta Wiki)

Perjalanan ke Amphawa dari Bangkok hanya dua jam naik van dari Terminal Selatan dengan ongkos sekitar 90 Baht. Sampai di sana, yang pertama mencuri perhatian adalah aroma makanan yang datang dari perahu-perahu kayu di kanal. Nenek-nenek yang menjual tom yum di atas perahu, bapak-bapak yang memanggang cumi, atau anak-anak yang berlari di tepi jembatan.

Kamu bisa makan udang bakar segar seharga 60 Baht sambil duduk di tepi air, menonton orang lewat di perahu. Saat senja, lampu-lampu gantung mulai dinyalakan dan suasana berubah hangat. Kalau ingin sedikit petualangan, coba ikut tur malam untuk melihat kunang-kunang di pepohonan sekitar sungai. Pemandu lokal akan mematikan lampu perahu dan kamu akan melihat cahaya kecil  di antara dedaunan.

3. Menemukan lautan tenang di Koh Lipe

Koh Lipe
Koh Lipe (commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)

Untuk sampai ke Koh Lipe, kamu bisa naik bus dari Hat Yai ke Pak Bara Pier (sekitar 2 jam seharga 200 Baht), lalu lanjut kapal cepat selama 90 menit. Begitu perahu mendekati pulau, air lautnya tampak sebening kaca benar-benar jernih sampai dasar karang terlihat jelas. Di sini tak ada mobil, hanya jalan setapak dan sepeda motor listrik. 

Koh Lipe punya tiga pantai utama yakni Pattaya Beach yang paling hidup, Sunrise Beach yang sepi, dan Sunset Beach yang jadi favorit banyak orang menjelang sore. Menyewa snorkeling set cukup 100 Baht dan kamu bisa berenang bersama ikan warna-warni di perairan dangkal. Malamnya, restoran tepi pantai mulai menyalakan lilin, musik akustik mengalun pelan, dan udara asin laut menemani liburan kamu di sini. 

4. Mengagumi Kuil Putih di Chiang Rai dari dekat

Kuil Putih
Kuil Putih (commons.wikimedia.org/Stefan Fussan)

Wat Rong Khun mungkin sudah sering kamu lihat lewat internet, tapi melihatnya langsung jelas terasa lebih luar biasa. Dari Chiang Rai kota, perjalanan ke sana hanya 20 menit dengan tuk-tuk seharga 50 Baht. Dari luar, kuil ini memantulkan cahaya matahari tapi begitu melangkah masuk, semua terasa jauh lebih  indah.

Dindingnya penuh simbol tentang perjalanan manusia, bahkan ada mural kecil bergambar karakter pop culture seperti Superman dan Neo dari The Matrix. Anehnya, semua itu terasa menyatu dengan pesan spiritual di baliknya. Setelah berkeliling, banyak pengunjung duduk diam di taman kecil di depan kuil, memandangi refleksi putihnya di kolam air.

5. Naik ke puncak Doi Suthep di Chiang Mai

Doi Suthep
Doi Suthep (commons.wikimedia.org/Supanut Arunoprayote)

Pagi hari adalah waktu terbaik untuk menuju Doi Suthep. Dari pusat Chiang Mai, kamu bisa naik songthaew merah dengan biaya sekitar 60 Baht per orang. Kamu akan bertemu jalan menanjak berliku, tapi udara pegunungan yang sejuk membuat perjalanan terasa menyenangkan. Begitu tiba, deretan tangga menuju kuil sudah menanti sekitar 300 anak tangga yang dijaga naga emas di sisi kanan kiri.

Di atas, pemandangan kota Chiang Mai terlihat dengan begitu jelas, terutama saat langit cerah. Suara lonceng kuil berdenting pelan, dan aroma dupa akan segera memenuhi udara. Banyak pengunjung duduk diam di tepi, bukan untuk berdoa, tapi sekadar menikmati ketenangan yang jarang mereka temui di kota. Kadang, seekor anjing biara lewat dengan santai, seolah ikut menjaga suasana damai itu. 

Thailand menyimpan tempat-tempat yang tidak membuatmu lelah dengan ramainya hiruk pikuk kota. Jadi, sudah gak ada alasan lagi bosan datang ke Thailand karena hanya mengunjungi destinasi yang itu-itu saja. Setelah membaca ini, kira-kira kamu ingin memulai perjalanan dari sudut Thailand yang mana dulu, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Spot Gratis di Jepang yang Bikin Feed Instagram Kamu Estetik Abis!

06 Nov 2025, 17:15 WIBTravel