5 Fakta Baitul Mukarram, Masjid Terbesar di Bangladesh

Baitul Mukarram, Masjid Nasional Bangladesh, dirancang menyerupai Ka'bah di Mekkah. Sebagai masjid terbesar di Bangladesh dan ke-10 terbesar di dunia, masjid ini mencerminkan prinsip arsitektur tradisional Mughal.
Baitul Mukarram yang berarti "rumah suci" berfungsi sebagai surga spiritual yang mewujudkan iman jutaan orang. Kapasitasnya yang besar dan lokasinya yang strategis di ibu kota, Dhaka, menjadikannya tempat ibadah utama dan pusat pemersatu bagi komunitas Islam di negara Asia Selatan tersebut. Yuk, simak fakta tentang Baitul Mukarram berikut ini!
1. Dibangun oleh arsitek Abdulhusein M. Thariani
Pada tahun 1959, Haji Abdul Latif Bawany, pemilik Bawany Jute Mills, mengusulkan gagasan pembangunan masjid agung di Dhaka kepada Mayor Jenderal Omrao Khan, administrator militer Pakistan Timur saat itu. Omrao Khan mendukung usulan tersebut dan setuju untuk membantu proyek tersebut. Pada tahun yang sama, Komite Masjid Baitul Mukarram dibentuk dan lahan seluas 8,30 hektar antara Dhaka baru dan lama dipilih sebagai lokasi.
Lokasi masjid saat ini dulunya ditempati oleh badan air besar yang dikenal sebagai Kolam Paltan, berdasarkan informasi dari Bangladesh Tourism Board. Kolam tersebut ditimbun dan pembangunan masjid secara resmi dimulai pada tanggal 27 Januari 1960, yang diprakarsai oleh Presiden Pakistan saat itu, Ayub Khan. Salat pertama di Baitul Mukarram diadakan pada tanggal 25 Januari 1963.