Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Benteng Ananuri (commons.wikimedia.org/Alexxx Malev)
potret Benteng Ananuri (commons.wikimedia.org/Alexxx Malev)

Intinya sih...

  • Benteng Ananuri terletak di lembah Sungai Aragvi, Georgia, dengan menara lonceng, 3 gereja, dan dinding tirai berukir rumit.
  • Benteng bagian atas berfungsi sebagai garis pertahanan terakhir bagi Aragvi Eristavis, sementara gereja-gereja memiliki arsitektur kubah yang indah.
  • Lokasi strategis di antara dua sungai membuat Benteng Ananuri sulit ditembus musuh dan menjadi titik utama rute wisata di Georgia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Benteng Ananuri adalah benteng menawan dari akhir abad pertengahan yang terletak di lembah indah Sungai Aragvi, sekitar 74 kilometer dari Tbilisi dan dekat Waduk Zhinvali, Georgia. Terletak di latar belakang lanskap yang masih fresh, benteng ini memiliki menara lonceng, 3 gereja, dan dinding tirai berukir rumit.

Selama Abad Pertengahan, Ananuri menjaga rute yang menghubungkan kawasan utara dan selatan Kaukasus. Ananuri dimasukkan ke dalam daftar sementara Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007. Yuk, simak fakta tentang Benteng Ananuri berikut ini!

1. Dibagi menjadi dua bagian utama

Benteng Ananuri di musim dingin. (commons.wikimedia.org/Jonathan Cardy)

Berdasarkan informasi dari Georgian Holidays, benteng bagian atas, yang memiliki menara persegi besar yang dikenal sebagai Sheupovari, berfungsi sebagai garis pertahanan terakhir bagi Aragvi Eristavis. Waduk air kuno juga ada di dinding selatan bagian atas. Sementara itu, benteng bagian bawah dengan menara bundarnya sebagian besar sudah hancur, menunjukkan perjalanan waktu.

Benteng Ananuri berdiri sebagai bukti sejarah kawasan yang sering mengalami konflik. Meskipun bagian bawahnya hancur sebagian, sisa-sisa tembok dan fondasinya masih menunjukkan kekuatan sebelumnya. Adapun keberadaan waduk air kuno menjamin pasokan air yang cukup selama invasi asing yang berkepanjangan.

2. Memiliki tiga gereja yang berbeda

potret Benteng Ananuri (commons.wikimedia.org/Vadim Tolbatov)

Georgian Holidays melaporkan bahwa Gereja Sang Perawan yang dibangun pada tahun 1689 memiliki gaya arsitektur kubah di bagian tengah dan memiliki fasad yang dihias serta sejarah yang kaya. Gereja Sang Dewa, yang dibangun pada abad ke-16, memiliki struktur kubah bersilang yang merupakan ciri khas arsitektur Bizantium, serta baldaquin, batu seremonial yang diyakini didirikan oleh janda Edisher, seorang adipati Aragvi dari abad ke-17. Mkurnali, yang terkecil dari ketiganya, dibangun pada paruh kedua abad ke-17 dan sebagian besar berada di luar dinding tirai.

Selain menjadi tempat ibadah, gereja-gereja ini juga menjadi contoh luar biasa arsitektur agama Georgia. Bagian dalam gereja dihiasi oleh ukiran dan lukisan dinding yang rumit. Gereja-gereja ini juga bersama-sama menjaga warisan para adipati Aragvi dan budaya kawasan.

3. Dibangun di lembah antara Sungai Aragvi dan Vedzatkhevi

potret Benteng Ananuri (commons.wikimedia.org/Kakhi Kuloshvili)

Advantour menginformasikan bahwa Benteng Ananuri dibangun di lembah antara dua sungai, yaitu Aragvi dan Vedzatkhevi; hal ini menyebabkan musuh tidak bisa lewat tanpa diketahui, tetapi terjebak di "gerbang" alami yang terbentuk oleh alam, di bawah kepungan pembela benteng. Pada abad ke-16 hingga awal abad ke-19, benteng ini memainkan peran penting dalam berbagai perang antara eristavis (pangeran feodal lokal). Bahkan Benteng Anaruri tidak pernah dihancurkan oleh badai selama perjalanan sejarah.

Lokasi Benteng Ananuri yang strategis memungkinkan para pembela untuk mengawasi dan mengendalikan akses ke kawasan sekitarnya. Dindingnya yang dibangun dengan batu yang kokoh mampu bertahan dari berbagai pengepungan, yang menunjukkan ketahanan konstruksinya. Benteng Ananuri berdiri di masa kini sebagai bukti kekuatan militer dan warisan arsitektur abad pertengahan Georgia.

4. Ada beberapa versi tentang asal-usul nama benteng ini

potret menara Benteng Ananuri (commons.wikimedia.org/Randy Shan)

Enjoy Georgia menjelaskan bahwa menurut versi pertama, nama Ananuri dikaitkan dengan putri pangeran yang cantik, Anna, yang jatuh cinta pada seorang pemuda dari Dagestan dan mengizinkannya masuk ke benteng. Namun, pemuda itu diam-diam membuka kunci gerbang benteng pada malam hari, membiarkan penyerang dari Kaukasus Utara masuk. Anna sangat menyesal telah memercayai pemuda itu dan generasi selanjutnya menyebut benteng itu Anas sinanuli (penyesalan Anna) atau Ananuri.

Menurut versi kedua, selama pengepungan benteng, musuh mendirikan tenda mereka di tepi Sungai Aragwi. Terjadi badai petir yang dahsyat dan sebagian besar tenda terendam banjir pada malam hari, menewaskan banyak penyerang dan membuat yang lainnya menyesal telah mengepung benteng tersebut sejak awal, sehingga kata sinanuli (penyesalan) digunakan sebagai asal-usul nama tersebut.

5. Terawat dengan baik

potret Benteng Ananuri (commons.wikimedia.org/Carole Raddato)

Benteng Ananuri saat ini menjadi salah satu titik utama rute wisata di Georgia, sebagaimana dikutip dari Advantour. Keunggulan utamanya adalah kelestariannya yang relatif baik; selama beberapa abad terakhir, tidak ada tembok batu atau menara yang runtuh. Masih adanya beberapa lempengan batu menjadi hal yang lebih mengesankan.

Di bagian bawah, masih ada jalan tua dan jembatan tua, yang secara teratur dibanjiri air dari waduk. Reruntuhan abad pertengahan yang menarik lainnya juga dapat ditemukan di sana. Sisa-sisa ini memberikan gambaran tentang makna historis Benteng Ananuri.

Benteng Ananuri memiliki banyak fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui. Sudahkah kamu memasukkan tempat ini ke dalam rencana trip-mu selanjutnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team