Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Kota Guilin, Surga Tersembunyi di Selatan China

potret Guilin, China (pexels.com/Blue Earth Photo)

Pernah mendengar tentang Guilin? Kota ini dikenal sebagai salah satu surga tersembunyi di selatan China yang menyimpan keindahan alam luar biasa.

Bukan hanya pemandangan alamnya yang menawan, Guilin juga mempunyai sejarah dan budaya yang bikin penasaran. Siapapun yang berkunjung pasti langsung jatuh hati dengan suasana tenang yang sulit ditemukan di kota besar. Baca sampai akhir artikel berikut karena setiap faktanya akan membuat kamu semakin ingin menjejakkan kaki ke Guilin.

1. Mempunyai pemandangan karst yang mendunia

potret pemandangan karst di Guilin (commons.wikimedia.org/Mr. Tickle)

Guilin terkenal karena lanskap pegunungan karst yang menjulang dramatis dan unik. Formasi bebatuan kapur ini terbentuk selama jutaan tahun yang menciptakan panorama memukau dan tidak ada duanya di dunia. Keindahannya bahkan menginspirasi banyak lukisan tradisional dari Tiongkok.

Para wisatawan biasanya menikmati pemandangan ini dengan naik perahu menyusuri Sungai Li yang ikonik. Kabut tipis di pagi hari menambah kesan magis dan romantis pada pemandangan. Tidak heran kalau banyak yang mengatakan bahwa Guilin’s scenery is the best under heaven.

2. Sungai Li yang eksotis dan fotogenik

potret Sungai Li, Guilin (commons.wikimedia.org/G41rn8)

Sungai Li adalah ikon Guilin yang wajib kamu jelajahi. Mengalir sejauh sekitar 83 kilometer, sungai ini menyuguhkan panorama perbukitan hijau dan desa-desa tradisional yang fotogenik. Tur menyusuri sungai menjadi aktivitas favorit turis lokal maupun mancanegara.

Di sepanjang perjalanan, kamu bisa melihat kerbau makan rumput di tepian dan perahu bambu yang melintasi sungai dengan tenang. Semuanya terlihat seperti lukisan hidup yang sulit ditemukan di tempat lain. Berkunjung ke sini rasanya seperti kembali ke masa lalu yang penuh ketenangan.

3. Kota yang menyatu dengan budaya lokal

potret budaya Suku Yao di Guilin (commons.wikimedia.org/Gerd Eichmann)

Selain keindahan alamnya, Guilin juga kental dengan budaya etnis minoritas seperti Zhuang, Yao, dan Miao. Festival tradisional, tarian khas, dan kerajinan tangan menjadi daya tarik tersendiri. Kamu akan menemukan banyak pasar dan desa wisata yang memamerkan keunikan budaya mereka.

Berinteraksi langsung dengan penduduk lokal adalah pengalaman yang tak terlupakan. Mulai dari mencicipi makanan khas hingga belajar membuat kain tenun tradisional, semuanya terasa istimewa. Berkunjung ke Guilin bukan hanya tentang melihat budaya, tapi juga merasakan kehidupan lokal yang autentik.

4. Tersedia banyak destinasi alam yang tersembunyi

potret Reed Flute Cave (commons.wikimedia.org/G41rn8)

Tak hanya Sungai Li, Guilin mempunyai banyak destinasi wisata tersembunyi yang belum banyak dijamah wisatawan. Misalnya, Reed Flute Cave yang terkenal dengan stalaktit dan stalagmit berwarna-warni. Ada juga Seven Star Park yang merupakan taman luas dengan gua, danau, dan bukit karst.

Tempat-tempat ini cocok untuk kamu yang suka berpetualang dan ingin menjauh sejenak dari keramaian. Suasana hening dan segar membuat siapa saja betah berlama-lamaberada di sini. Menyusuri jalan setapak di antara pepohonan juga menjadi aktivitas yang menyenangkan di Guilin.

5. Kuliner khas yang bikin ketagihan

ilustrasi Guilin rice noodles (commons.wikimedia.org/N509FZ)

Tak lengkap ke Guilin tanpa mencicipi kuliner khasnya. Salah satunya adalah Guilin rice noodles yang gurih dan segar yang kerap jadi menu sarapan favorit penduduk lokal. Rasanya sederhana tapi kaya bumbu yang membuat banyak wisatawan jatuh cinta.

Selain itu, ada juga berbagai hidangan tradisional berbahan ikan segar dari Sungai Li. Makan sembari memandangi lanskap karst benar-benar memberikan pengalaman kuliner tak terlupakan. Kuliner Guilin jadi alasan tambahan kenapa kamu harus datang ke sini setidaknya sekali seumur hidup.

Penjelajahan ke Guilin selalu menyisakan rasa rindu dan penasaran untuk kembali lagi. Siapa tahu, suatu hari nanti kamu sendiri yang akan duduk di tepi Sungai Li sambil menikmati secangkir teh hangat. Menyenangkan, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us