5 Fakta Menarik Seputar Menara Kembar Petronas, Destinasi yang Ikonik!

Kemegahan dari Menara Kembar Petronas yang menarik perhatian para wisatawan lokal dan mancanegara ini ternyata tak hanya dikenal akan kemegahannya, namun juga pernah menyandang predikat sebagai gedung tertinggi di dunia. Predikat ini diberikan pada selama tahun 1998 hingga 2004. Gelar itu pun terpaksa harus rela dilepaskan oleh Menara Kembar Petronas setelah berdirinya Taipei 101 di Taiwan.

Meski begitu, namun menara yang terletak di Kuala Lumpur ini tetap menjadi jajaran gedung tertinggi di dunia. 

Bila kamu penasaran ada berapa banyak jendela yang terdapat di dalamnya, maka jawabannya adalah 32.000. Jumlah yang fantastis tersebut rasanya sepadan dengan total 88 gedung dengan ketinggian 452 meter yang ada di menara satu ini.

Tak cukup sampai di situ, 40 lift dan 20 eskalator di dalamnya juga dapat menjawab seberapa megahnya gedung ini. 

Kamu tidak salah membaca, kok. Memang benar bahwa Menara Petronas pernah dipanjat oleh bule asal Prancis pada 1997. Uniknya lagi, bule ini bahkan memanjat Menara Petronas dengan tangan kosong sehingga dijuluki sebagai Spiderman. Bule tersebut berhasil memanjat hingga lantai 60 sebelum akhirnya polisi berhasil menangkapnya.

Tak kapok sampai di situ, bule ini kembali melakukan aksi ekstremnya 10 tahun kemudian dengan memanjat kembali Menara Petronas dan uniknya lagi mencapai hasil yang sama dengan memanjat hingga lantai 60.

Sebagai menara kembar yang memiliki dua bangunan serupa, kedua bangunan ini pun dihubungkan dengan jembatan yang biasa disebut dengan skybridge. Uniknya lagi, jembatan yang terletak di lantai 41 dan 42 ini memiliki ketinggian 170 meter di atas permukaan tanah. Tentunya itu berarti jembatan ini menggantung sempurna di udara dan membentang hingga mencapai panjang 60 meter. 

Bila kamu berpikir bahwa menara ini memiliki satu kontraktor yang sama, maka hal tersebut keliru. Meskipun namanya adalah Menara Kembar dan memiliki desain yang serupa, namun kedua gedung ini memiliki kontraktor yang berbeda satu sama lain.

Gedung pertama dirancang dan dibangun oleh konsorsium asal Jepang, sementara gedung yang kedua oleh konsorsium asal Korea Selatan. Meski dibangun oleh kontraktor yang berbeda, namun kemegahan dari gedung ini tetap memesona bagi para wisatawan yang datang berkunjung. 

Nah, beberapa fakta di atas semoga dapat menjadi informasi menarik untukmu agar semakin mengenal bangunan ikonik asal Malaysia ini. Tertarik berkunjung ke sana?