Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gereja di Jakarta dengan Arsitektur Megah, Bikin Betah Ibadah!

gambar GPIB Immanuel (instagram.com/handitafars)
gambar GPIB Immanuel (instagram.com/handitafars)
Intinya sih...
  • Jakarta punya sejumlah gereja dengan arsitektur megah dan bersejarah, seperti Gereja Katedral, GRII Kemayoran, GPIB Sion, GPIB Immanuel, dan Gereja Stella Maris.
  • Setiap gereja punya gaya arsitektur khas: neo-gotik ala Eropa, kubah biru raksasa, bangunan kolonial Belanda, hingga gereja bundar berdinding batu alam dengan interior kayu.
  • Gereja-gereja ini bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga menjadi landmark kota dan tujuan wisata rohani yang nyaman untuk berdoa dan menikmati suasana tenang di tengah Jakarta.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perayaan Natal jatuh kemarin. Hari raya yang ditunggu-tunggu umat Kristiani ini disambut dengan meriah. Gereja-gereja di seluruh dunia pun merasakan hal yang sama dan kemeriahan ini disambut dengan kegiatan memasang berbagai dekorasi Natal.  

Membahas soal Natal dan gereja, ibukota Jakarta memiliki banyak gereja yang bukan hanya bersejarah, tapi juga memiliki arsitektur yang luar biasa. Berikut 5 gereja di Jakarta yang memiliki arsitektur megah!

Table of Content

1. Gereja Katedral

1. Gereja Katedral

gambar Gereja Katedral (instagram.com/irwance)
gambar Gereja Katedral (instagram.com/irwance)

Dibangun pada tahun 1901, Gereja Katedral merupakan gereja paling terkenal di Indonesia. Bukan hanya karena lokasinya yang berada persis di seberang Masjid Istiqlal dan menjadi simbol toleransi, gereja bersejarah ini terkenal dengan arsitekturnya yang unik.

Berbeda dengan kebanyakan gereja di Indonesia, arsitektur Gereja Katedral mengusung konsep neo gotik yang membuatnya sering disebut sebagai miniatur Vatikan. Ketika Natal tiba, bagian dalam gereja ini akan dipenuhi oleh lilin-lilin kecil dan bunga yang membuat gereja ini jadi semakin indah.

Alamat: Jl. Katedral No.7B, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710

2. Gereja Reformed Injili Indonesia

gambar Gereja Reformed Injili Indonesia (instagram.com/ferry_chunlong)
gambar Gereja Reformed Injili Indonesia (instagram.com/ferry_chunlong)

Sekilas, Gereja Reformed Injili Indonesia ini terlihat seperti bangunan masjid dengan kubah biru raksasa yang menjadi ciri khas utamanya. Namun sebenarnya, Gereja Reformed Injili Indonesia ini merupakan salah satu gereja terbesar di Jakarta.

Dibuka tahun 2008 lalu, Gereja Reformed Injili Indonesia ini memiliki luas sebesar 12.000 meter persegi. Bagian dalam gereja terdiri dari beberapa aula yang bisa menampung lebih dari 6 ribu jemaat. Selain aula, gereja ini juga dilengkapi gedung institut untuk anak-anak dan remaja yang ingin belajar agama.

Alamat: Jl. Industri Raya Blok B14 No.Kav. 1, RW.10, South Gunung Sahari, Kemayoran, North Jakarta City, Jakarta 10720

3. Gereja GPIB Sion

gambar Gereja GPIB Sion (instagram.com/e.ge.i)
gambar Gereja GPIB Sion (instagram.com/e.ge.i)

Kalau Gereja Reformed Injili jadi salah satu gereja terbesar, maka Gereja GPIB Sion merupakan gereja tertua di Jakarta. Dibangun pada tahun 1695, gereja ini awalnya bernama De Nieuwe Portugeesche Buitenkerk. Nama ini sengaja dipilih karena fungsinya memang untuk para tawanan Portugis yang membutuhkan tempat untuk beribadah.

Gereja GPIB Sion memiliki arsitektur khas Belanda dengan pintu dan jendela yang lebar. Di bagian dalam terdapat organ pipa berusia 324 tahun dan mimbar bergaya barok.

Gereja ini sendiri dirancang oleh seorang Belanda bernama E. Ewout Verhagen dengan 10 ribu kayu Dolken yang membuatnya jadi tahan terhadap guncangan gempa bumi.

Alamat: Jl. Pangeran Jayakarta No.1, RT.9/RW.4, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110

4. GPIB Immanuel

gambar GPIB Immanuel (instagram.com/handitafars)
gambar GPIB Immanuel (instagram.com/handitafars)

Satu lagi gereja di Jakarta yang punya arsitektur megah dengan sejarah yang panjang. Di awal berdirinya tahun 1935, GPIB Immanuel bernama Willemskerk. Nama ini dipilih untuk menghormati Raja Willem I dari Belanda.

Didominasi oleh warna putih, GPIB Immanuel memiliki arsitektur Eropa klasik dengan pilar besar di terasnya dan tangga kayu berwarna coklat. Di halaman terdapat pohon-pohon rindang yang membuat suasana gereja jadi semakin menyenangkan.

Alamat: Jl. Medan Merdeka Tim. No.10, RW.2, Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110

5. Gereja Stella Maris

gambar Gereja Stella Maris (instagram.com/catholic.photography)
gambar Gereja Stella Maris (instagram.com/catholic.photography)

Selain megah, Gereja Stella Maris juga memiliki arsitektur yang unik banget. Bangunan berbentuk bundar dengan atap berundak. Satu hal yang khas banget dari gereja satu ini adalah dindingnya yang terbuat dari batu alam. Sedangkan bagian dalam gereja justru didominasi oleh kayu. Gereja ini dibangun pada tahun 1976 dan jadi salah satu gereja dengan arsitektur megah di Jakarta.

Alamat: Jl. Taman Pluit Permai Timur No.17, RT.7/RW.5, Pluit, Kec. Penjaringan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14450

Menemukan gereja di Jakarta memang bukan hal yang sulit. Di kota ini, banyak gereja yang bukan hanya memiliki arsitektur megah, namun juga sejarah yang panjang.

 

FAQ Seputar Gereja di Jakarta dengan Arsitektur Megah

Gereja mana saja di Jakarta yang dikenal memiliki arsitektur megah?

Ada lima gereja yang disorot, yaitu Gereja Katedral Jakarta, Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Kemayoran, Gereja GPIB Sion, GPIB Immanuel, dan Gereja Stella Maris. Kelimanya punya gaya arsitektur dan latar sejarah yang berbeda, tapi sama-sama menghadirkan suasana ibadah yang khidmat sekaligus estetis.

Apa yang membuat Gereja Katedral Jakarta begitu ikonik?

Gereja Katedral terkenal karena lokasinya yang berada tepat di seberang Masjid Istiqlal sehingga menjadi simbol toleransi beragama di Indonesia. Gaya arsitekturnya neo-gotik dengan menara-menara runcing membuatnya sering disebut miniatur Vatikan. Saat Natal, interior gereja yang dipenuhi lilin dan bunga menambah kesan sakral dan indah bagi umat yang beribadah.

Apakah gereja-gereja ini bisa dikunjungi di luar waktu ibadah?

Umumnya, gereja-gereja ini dapat dikunjungi di luar jadwal misa atau kebaktian, terutama untuk keperluan doa pribadi atau wisata rohani. Namun, pengunjung tetap perlu menjaga ketenangan, berpakaian sopan, dan mengikuti aturan masing-masing paroki atau majelis. Untuk kunjungan kelompok besar atau kegiatan foto, sebaiknya koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus gereja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Marliah
EditorSiti Marliah
Follow Us

Latest in Travel

See More

5 Alasan Rockefeller Center Jadi Destinasi Wajib Saat Natal di New York

24 Des 2025, 14:15 WIBTravel