5 Hotel Bersejarah di Singapura, Jadi Saksi Perjuangan Masa Kolonial!

Singapura telah dijadikan sebagai destinasi wisata yang menawarkan pemandangan kota dengan dilengkapi bangunan kolonial dan gedung pencakar langit secara keseluruhan. Beberapa lokasi bangunan tersebut telah dijadikan sebagai monumen nasional yang ikonik dari Singapura.
Nah, beberapa hotel mewah yang terletak di Singapura ini juga dikenal sebagai warisan nasional yang menawarkan sejarah dan arsitektur bangunan bergaya kolonial.
Di mana saja hotel bersejarah di Singapura yang bisa kamu kunjungi? Berikut ini daftarnya.
1. Raffles Hotel Singapore

Hotel mewah yang telah dibangun sejak tahun 1887 ini telah dikenal luas oleh wisatawan lokal ataupun mancanegara melalui arsitektur dan desain interior bangunan yang membawa gaya klasik sehingga kamu dapat menemukan suasana mewah pada setiap sudut hotel.
Raffles Hotel Singapore telah dikunjungi oleh berbagai tokoh bersejarah seperti Charlie Chaplin dan Elizabeth Taylor, lho!
Selain itu, bangunan bersejarah ini juga menawarkan 115 suite dan 12 kamar yang dinamai dengan beberapa tokoh populer seperti Noel Coward dan Rudyard Kipling.
Kamu juga dapat menemukan berbagai fasilitas mewah seperti restoran, bar, kolam renang, dan pengalaman relaksasi di Raffles Spa.
2. The Fullerton Hotel Singapore

Dulunya, The Fullerton Hotel Singapore merupakan Kantor Pos Umum, The Singapore Club, rumah sakit, dan tempat tinggal mewah bagi Angkatan Darat Jepang selama Perang Dunia II,
Bangunan yang didiirikan sejak tahun 1928 ini juga dikenal luas oleh berbagai kalangan masyarakat sebagai landmark dari Singapura yang terletak di tepi Singapore River.
Saat ini, kamu dapat menemukan arsitektur bergaya Palladian yang dipadukan dengan desain interior kontemporer di keseluruhan ruangan hotel. Selain itu, The Fullerton Hotel Singapore juga menawarkan pemandangan panorama kota, Singapore River, dan Marina Bay yang dapat kamu nikmati dari dalam kamar kamu secara langsung.
3. Capella Singapore

Hotel mewah yang dibangun pada area hijau seluas 12 hektar ini dapat kamu jadikan sebagai destinasi penginapan yang tepat untuk menikmati arsitektur bangunan kolonial yang dipadukan dengan aspek modern pada keseluruhan ruangan hotel.
Kamu juga dapat menikmati pemandangan Laut Cina Selatan dari dalam kamar dan area restoran secara langsung, lho!
Capella Singapore terletak pada sebuah bangunan kolonial Inggris yang awalnya digunakan untuk mengakomodasi perwira Inggris dari Royal Artillery, di mana bangunan ini kembali dibuka pada tahun 2009 sebagai hotel setelah dirancang oleh seorang arsitek Inggris bernama Norman Foster dengan menawarkan 112 suites dan 900 karya seni yang tersebar pada berbagai sudut hotel.
4. The Warehouse Hotel

Bangunan yang awalnya dijadikan sebagai pusat perdagangan rempah-rempah, penyulingan ilegal, dan diskotik pada tahun 1895 ini sekarang dikenal sebagai destinasi penginapan mewah yang terletak di tepi Singapore River, di mana The Warehouse Hotel dirancang kembali oleh The Lo & Behold Group pada tahun 2017.
The Warehouse Hotel menawarkan perpaduan arsitektur bangunan bergaya kolonial dan aspek modern sehingga kamu dapat menikmati berbagai fasilitas mewah seperti kolam renang, restoran, dan bar.
Desain inteior dari ruangan hotel juga dilengkapi dengan aksesori yang dibuat menggunakan bahan lokal dan ramah lingkungan, lho!
5. Hotel Fort Canning

Hotel Fort Canning yang dibangun sejak tahun 1926 ini dulunya dikenal sebagai Administration Building of the British Far East Command HQ. Kemudian bangunan ini diubah menjadi sebuah hotel mewah yang terletak di daerah Fort Canning Hill dengan menawarkan 86 kamar yang dilengkapi dengan desain interior bergaya kolonial yang memesona.
Hotel yang membawa arsitektur bangunan bergaya neo-klasik ini awalnya dijadikan sebagai tempat peristirahatan mewah bagi mantan raja-raja Majapahit. Kamu dapat menemukan area hijau dan kolam renang yang mampu membawa suasana tenang dan damai terlepas dari kehidupan perkotaan yang ramai.
Singapura dikenal sebagai salah satu negara yang mampu melestarikan aspek sejarah dan budaya masyarakat secara maksimal. Contohnya adalah bangunan bersejarah yang dijadikan hotel di atas.