5 Kota dan Desa Nelayan Terindah di Eropa, Bak Negeri Dongeng!

Destinasi pertama ini berlokasi di sebuah negara kecil yang terletak di Laut Mediterania, yakni Malta. Salah satu desa indah yang ada di Malta adalah Marsaxlokk. Terkenal akan lanskapnya yang menakjubkan, tak heran jika Marsaxlokk masuk daftar desa nelayan terindah.

Dengan luas sebesar 4,7 km persegi, Marsaxlokk jadi desa nelayan terluas di Malta. Adapun tempat-tempat menarik di Marsaxlokk selain pantai dan teluk adalah Gereja Marsaxlokk, Benteng St. Lucian, Marsaxlokk Harbour Walk, Pasar Marsaxlokk, Benteng Tas-Silġ, dan Taman Alam Xrobb l-Għaġin.

Meskipun tidak memiliki hotel sebesar gedung pencakar langit, akomodasi yang tersedia di desa ini lebih dari cukup untuk memuaskan bagi kamu pencari ketenangan. Selain itu, Marsaxlokk juga menyediakan berbagai pilihan restoran dengan segudang menu seafood khasnya. Hal unik lain yang menjadi ciri khas desa ini adalah kebiasaan para nelayannya yang langsung menjual ikan tangkapannya kepada konsumen setiap hari Minggu.

Manarola adalah sebuah kota kecil (beberapa orang bahkan menyebutnya desa) di wilayah Cinque Terre, Provinsi La Spezia. Pemandangan bangunan-bangunan warna-warni yang menghiasi kota ini jadi daya tarik tersendiri bagi Manarola. Manarola juga disebut-sebut sebagai salah satu kota tertua di Cinque Terre yang sejarahnya dapat ditelusuri hingga abad ke-12.

Meskipun tidak memiliki pantai sungguhan, Manarola memiliki area pelabuhan yang dapat dijadikan area berenang. Para pengunjung yang ingin bersantai juga tidak perlu pusing dengan tempat akomodasi, mengingat terdapat banyak pilihan hotel berkualitas di sini. Selain itu, menikmati makan siang di tempat ini akan terasa istimewa karena ditemani pemandangan Laut Liguira yang indah.

Berlokasi di Yorkshire Utara, Inggris, Staithes adalah sebuah desa nelayan yang kini terkenal sebagai salah satu tujuan wisata di kawasan Taman Nasional North York Moors. Staithes sangat identik dengan bangunan-bangunannya yang khas abad-18. Ditambah tebing-tebing dan laut di sekelilingnya, lanskap desa ini jadi semakin menyerupai negeri dongeng.

Dengan segudang keindahannya tersebut, maka tak heran apabila desa ini menjadi inspirasi bagi para pelukis terkenal di masa lampau. Salah satu yang populer adalah Laura Knight, pelukis asal Inggris beraliran impresionisme. Nah, para wisatawan dapat menyaksikan langsung karya seni tersebut di Galeri Staithes.

Ittoqqortoormiit adalah sebuah kota terpencil di Greenland yang berpenduduk sekitar 345 jiwa. Saking terpencilnya, kota ini hanya memiliki satu toko kelontong dan satu restoran untuk seluruh populasi. Di sisi lain, Ittoqqortoormiit justru sangat kaya akan margasatwanya, seperti beruang kutub dan anjing laut.

Adapun kegiatan yang dapat dilakukan para wisatawan di tempat ini antara lain adalah bermain kereta luncuk anjing dan melakukan sea kayaking. Nah, buat kamu yang bingung dengan pelafalan nama kota ini, pengucapan yang tepat adalah "it-oh-kwa-kwaor-tow-mEEt". Dalam dialek Greenland Timur, nama ini berarti 'penghuni rumah besar'.

Last but not least, Oia adalah sebuah desa yang berlokasi di Santorini, Yunani. Nah, jika kamu seorang travel enthusiast, mungkin pernah melihat foto-foto desa ini berseliweran di timeline media sosail kamu. Memang tak dapat dimungkiri, jika desa satu ini mudah sekali dikenali dari bentuk bangunannya yang unik dan warna putih menyalanya.

Dilansir greeka, Oia adalah desa dengan kunjungan wisatawan terbanyak di Pulau Santorini. Nah, jika kamu berkunjung ke tempat ini, satu hal yang pantang sekali untuk dilewatkan adalah pemandangan matahari terbenamnya.

Setelah melihat potret-potret di atas, pastinya setuju kalau lima tempat tersebut memiliki pemandangan yang sungguh memukau. Nah, jika kamu tertarik untuk berkunjung jangan lupa untuk menambahkannya dalam referensi jalan-jalan kamu, ya.