5 Masjid dengan Arsitektur Paling Ikonik di Turki, Bikin Takjub!

Blue Mosque atau Sultan Ahmet Mosque layak disebut sebagai salah satu ikon arsitektur paling terkenal di Istanbul. Dibangun antara 1609—1616 oleh Sultan Ahmed I, masjid ini memiliki kubah besar dan 6 menara tinggi menjulang. Masjid ini mampu menampung hingga 10 ribu jemaah. 

Penyebutan "Blue Mosque" berasal dari warna ubin yang menutupi dinding interiornya. Ubin-ubin tersebut dibuat di Iznik, sebuah kota di Turki yang terkenal dengan tembikarnya. Ada lebih dari 20.000 ubin di masjid ini yang dihiasi dengan desain bunga dan kaligrafi. Masjid ini memiliki 250 jendela kaca patri yang memungkinkan cahaya matahari masuk.

Selimeye Mosque terletak di Edirne, bekas ibu kota Kekaisaran Ottoman. Masjid yang dibangun oleh arsitek besar Mimar Sinan pada abad ke-16 ini adalah salah satu karya arsitektur paling menakjubkan yang pernah diciptakan dalam sejarah Islam. UNESCO bahkan telah memasukannya sebagai situs warisan dunia sejak 2011.

Masjid megah ini memiliki kubah besar dengan 4 menara ramping yang menjulang tinggi dan ruang interior dihias secara mengagumkan. Salah satu hal yang paling mencolok dari Selimiye Mosque adalah kubahnya yang besar, dengan diameter 31,25 meter. Kubah ini ditopang oleh delapan pilar besar, sehingga menciptakan interior yang luas dan terbuka.

Kocatepe Mosque adalah masjid terbesar di Ankara. Masjid ini mampu menampung hingga 24 ribu jamaah. Pembangunannya berlangsung selama 2 dekade, dari 1967—1987. Ukuran yang besar dan lokasi yang menjadikan masjid ini menonjol dan dapat dilihat dari hampir setiap sudut pusat Kota Ankara.

Kocatepe Mosque dibangun dengan memadukan elemen-elemen arsitektur klasik Ottoman dan modern. Walaupun terlihat lebih kontemporer dibandingkan masjid-masjid Ottoman yang lebih klasik, masjid ini tetap mempertahankan ciri khas arsitektur Islam, seperti penggunaan kubah besar dan menara-menara tinggi. Pendekatan desain ini memberikan kesan keseimbangan antara tradisi dan inovasi, yang menjadikannya sebagai simbol kesatuan masa lalu dan masa depan.

Jika membahas tentang masjid di Turki, tak sah rasanya jika tak memasukkan Hagia Sophia. Masjid yang awalnya adalah gereja Kristen ini adalah salah satu bangunan yang paling bersejarah di dunia. Dibangun pada abad ke-6 oleh Kaisar Bizantium Justinian I, masjid ini memiliki desain arsitektur yang sangat megah.

Interior Hagia Sophia menampilkan keindahan yang memadukan mozaik Bizantium dan kaligrafi Islam yang mewah. Dinding dan langit-langitnya dihiasi dengan gambar-gambar suci, seperti mozaik Kristus Pantokrator dan ikon-ikon lainnya, yang menunjukkan pengaruh awalnya sebagai gereja. Selain itu, kaligrafi Arab yang rumit dan mihrab yang indah memberikan sentuhan khas Islam, menciptakan kontras yang harmonis dengan keindahan visual yang sudah ada.

Yeni Cami yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah "Masjid Baru" awalnya bernama Masjid Valide Sultan. Yeni Cami merupakan masjid kekaisaran Utsmaniyah yang terletak di Eminonu, Istanbul, Turki. Masjid ini terletak di Tanduk Emas, di ujung selatan Jembatan Galata, dan merupakan salah satu landmark arsitektur terkenal di Istanbul.

Bangunan masjid besar ini menonjolkan kubah besar, menara, dan pelataran yang luas. Keindahan desain interiornya, dengan dekorasi kaligrafi yang rumit, juga membuatnya menjadi salah satu masjid yang paling sering dikunjungi di Istanbul. Letaknya yang berada sejajar dengan garis pantai menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Masjid-masjid tersebut memiliki karakteristik dan daya tariknya masing-masing. Dengan sejarah yang panjang, masjid-masjid tersebut layak untuk dijadikan sebagai wisata religi. Kamu bakal ke masjid yang mana dulu, nih?