Sedang traveling ke Osaka, Jepang? Berkunjung ke kuil, taman, atau pusat perbelanjaan sudah mainstream. Coba mampir ke museum terdekat, yuk!
Pergi ke museum adalah cara menyenangkan untuk menambah wawasan. Kota ini memiliki banyak museum unik yang sayang untuk dilewatkan. Here is the example!
Apa yang istimewa dari Osaka Museum of Housing and Living? Museum ini menampilkan gambaran kehidupan di Osaka selama periode Edo (1603-1868).
Di dalamnya, ada rekonstruksi rumah, toko, dan jalan dengan ukuran asli serta versi maket. Kamu bisa menyewa kimono dan berfoto di sana sepuasnya.
Yang menarik, pencahayaan museum akan berubah mengikuti waktu. Sehingga, kamu bisa merasakan seperti apa rasanya hidup pada saat itu.
Kamu juga bisa masuk ke dalam rumah tradisional Osaka dan berinteraksi dengan berbagai alat peraga, termasuk meja makan di lantai tatami atau topeng teater Jepang. Meski papan informasi tertulis dalam bahasa Jepang, tersedia panduan audio dan sebagian staf bisa berbicara dalam bahasa Inggris.
Alamat: 530-0041 Osaka Municipal Housing Information Center, 6-4-20 Tenjinbashi, Kita-ku, Osaka
Jam buka: 10:00-17:00
Tutup: Tiap Selasa dan libur tahun baru (29 Desember-2 Januari). Jika Selasa adalah libur nasional, maka keesokan harinya tutup.
Jika bepergian dengan anak-anak, mengunjungi Osaka Science Museum adalah pilihan yang tepat. Mereka bisa terhibur sekaligus mendapatkan pengetahuan!
Kamu bisa menjumpai pakaian astronot, robot pemecah kubus rubik, bola dunia raksasa, hingga planetarium. Dan asyiknya, kita bisa berinteraksi dengan benda-benda yang dipamerkan!
Dilansir The Culture Trip, planetarium di sini adalah yang pertama sekaligus yang terbesar di Jepang. Kamu bisa menyaksikan visual langit malam yang indah dan spektakuler.
Berapa biaya untuk masuk ke museum ini? Siapkan uang sekitar ¥400 (Rp51 ribu) dan ekstra ¥600 (Rp77 ribu) jika masuk ke planetarium.
Alamat: 4 Chome-2-1 Nakanoshima, Kita Ward, Osaka
Jam buka: 09:30-17:00
Tutup: Tiap Senin dan libur tahun baru. Jika libur nasional jatuh pada hari Senin, maka keesokan harinya tutup.
Pecinta mi instan mana suaranya? Kamu pasti suka dengan museum satu ini. Melansir dari Osaka Info, museum ini pertama dibuka pada tahun 1999.
Mi kemasan cup sendiri ditemukan di Osaka pada tahun 1971, membuktikan bahwa mi instan berasal dari kota ini. Di museum ini, kamu bisa belajar tentang Momofuku Ando, penemu mi instan.
Selain belajar tentang sejarah mi instan, kamu juga bisa masuk ke dalam interactive theater, melihat ratusan mi instan dari berbagai merk dipajang di dinding, berfoto di instant noodles tunnel, membuat chicken ramen sendiri, mencicipi di tasting room, dan membeli oleh-oleh.
Sebenarnya, masuk ke museum ini gratis, kecuali Chicken Ramen Factory yang dikenakan tarif ¥500 (Rp64 ribu) untuk murid SD dan ¥800 (Rp103 ribu) untuk murid SMP. Kamu juga perlu membayar ¥400 (Rp51 ribu) untuk menciptakan desain mi instan sendiri di My CUPNOODLES Factory.
Untuk yang tidak bisa berbahasa Jepang, jangan sedih. Sebelum berkunjung ke sini, unduh aplikasi panduan audio bahasa Inggris. Melansir dari The Culture Trip, aplikasi ini menyediakan terjemahan lengkap dan informasi tambahan seputar sejarah mi instan.
Alamat: 8-25 Masumi-cho, Ikeda-shi, Osaka 563-0041
Jam buka: 09:30-16:30
Tutup: Tiap Selasa dan libur nasional.
Sesuai namanya, museum ini sangat kids friendly. Terdiri dari empat lantai area bermain untuk anak-anak dari segala usia, museum ini dirancang untuk mendorong anak-anak belajar sambil bermain.
Apa saja yang ditawarkan? Di Discovery Floor terdapat pameran sains interaktif dan di Creativity Floor ada pendidikan seni yang menarik. Kalau anak-anak suka bermain basah-basahan, mampirlah ke Pump Playground dan Soap Bubble Supreme.
Yang paling populer adalah Kids Town di mana anak-anak bisa memakai kostum sesuai pekerjaan yang diinginkan, misalnya dokter hewan, koki, petugas polisi, tukang pos, penjaga toko kelontong, dan sebagainya. Seru!
Berapa budget yang harus disiapkan jika ingin ke Kids Plaza Osaka? Untuk anak-anak berusia 3 tahun ke atas ¥500 (Rp64 ribu), pelajar SD dan SMP ¥800 (Rp103 ribu), pelajar SMA ¥1400 dan dewasa (Rp183 ribu), serta ¥700 (Rp91 ribu) untuk lansia usia 65 tahun ke atas.
Alamat: 530-0025 2-1-7 Ogimachi, Kita-ku, Osaka
Jam buka: 09:30-17:00
Tutup: Tiap hari Senin pada minggu pertama dan ketiga setiap bulannya serta libur tahun baru (28 Desember-2 Januari). Khusus Senin di minggu keempat Agustus tutup.
Bagi kamu yang suka sejarah, datang ke Osaka Museum of History adalah keputusan yang tepat. Museum ini berwujud istana megah dan pekarangan yang indah. Bagian dalam pun tak kalah estetik!
Kamu bisa mengetahui perkembangan kota Osaka dari zaman kuno ke modern. Mengutip dari The Culture Trip, kisah masa lalu Osaka diceritakan lewat artefak, model jalan, dan boneka kuno. Kamu bisa naik sampai lantai teratas dan menikmati pemandangan dari sana.
Untuk belajar lebih dalam tentang sejarahnya, dengarkan panduan audio yang tersedia dalam beberapa bahasa. FYI, untuk pelajar SD dan SMP gratis masuk, tetapi untuk pelajar SMA dan mahasiswa perlu membayar ¥400 (Rp51 ribu) dan orang dewasa ¥600 (Rp77 ribu).
Alamat: 32 1, 4-chōme, Ōtemae, Chuo Ward Osaka
Jam buka: 09:30-17:00
Tutup: Tiap hari Selasa dan libur tahun baru (28 Desember-4 Januari). Jika Selasa adalah libur nasional, maka hari selanjutnya otomatis tutup.
Nah, itulah lima museum unik yang wajib dikunjungi di Osaka, Jepang. Mana yang paling menarik perhatianmu?