5 Pohon Sakura Paling Populer di Jepang, Usianya Ribuan Tahun

Ishitokaba Zakura merupakan salah satu pohon bunga sakura tertua di Jepang, usianya sekitar 800 tahun. Uniknya, bunga sakura ini termasuk varietas Kabazakura, yakni hibrida yang terbentuk secara alami dari jenis Edohigan dan Yamazakura. Bahkan, dianggap sebagai satu-satunya yang ada, lho.

Tinggi pohon sakura tersebut mencapai lebih dari 14 meter. Perlu kamu tahu, pada 1960-an, pohon yang juga disebut Kabazakura ini pernah berhenti berbunga untuk pertama kalinya. Kemudian, dapat berbungai kembali setelah direvitalisasi beberapa kali.

Buat yang penasaran, kamu bisa menikmati hanami di Kitamotoshi Ishitoshuku 3-119, Saitama, tepatnya di area Kuil Tokoji. Ishitokaba Zakura biasanya mekar mulai pertengahan April setiap tahunnya.

Shimouma Sakura merupakan Yamazakura atau sakura liar berasal dari tahun 1193, kini usianya lebih dari 800 tahun. Meski bukan yang tertua, tapi pohon sakura ini dinobatkan sebagai Natural Monument dan National Natural Treasure. 

Pohon bunga dengan tinggi mencapai 35 meter ini telah menginspirasi banyak orang. Seperti puisi pada Keshohgunan Edo ke-15, Tokugawa Yoshinobu.

Aware sono koma nominarazu miru hito no kokoro wo tsunagu yamazakura kana.

"Duh, tak hanya menahan kuda tapi juga hati yang melihatnya, ini pohon sakura liar," kurang lebih demikian jika diartikan dalam bahasa Indonesia. Puisi tersebut merujuk pada Minamoto no Yoritomo, shogun pertama dari Keshogunan Kamakura yang mengunjungi pohon sakura.

Ia merasa bahwa hati orang-orang terpikat pada keindahan bunga sakura. Ia juga mengikat kudanya pada salah satu bagian pohon Shimouma Sakura.

Shimouma Sakura juga disebut Kariyado no Gebazakura, terletak di Kariyado 98-1, Fujinomiya, Shizuoka. Biasanya, bunga sakura ini mekar pada pertengahan April setiap tahunnya.

Miharu Takizakura dinobatkan sebagai pohon bunga sakura terindah di Jepang. Rantingnya bisa mencapai 18-20 meter dan kelilingnya 9,5 meter, sehingga menjadikannya sebagai salah satu bunga sakura terbesar di Jepang. Ukurannya yang besar juga menandakan usianya yang lebih dari 1.000 tahun.

Pohon sakura ini menjadi National Treasure Jepang yang berhasil melalui berbagai cuaca buruk. Meski sempat mengalami kerusakan karena hujan salju yang lebat, tapi tetap berdiri kokoh pada 2005. Selain itu, pohon ini juga selamat dari tsunami Tohokun pada 2011. Gak heran kalau menjadi simbol harapan di Jepang.

Miharu Takizakura mekar mulai pertengahan hingga akhir April setiap tahunnya. Terletak di Sakurakubo, Taki, Miharu-machi, Tamura-gun, Fukushima.

Usuzumi Zakura merupakan jenis sakura Edohigan yang konon ditanam oleh Kaisar Keita pada akhir abad ke-5. Pada abad ke-20, pohon ini mulai layu, lalu diadakan proyek pencangkokan akar selama sebulan untuk menyelamatkannya.

Setelah sepenuhnya direvitalisasi, pohon ini mampu selamat dari topan dan cuaca buruk lainnya. Pohon sakura bersejarah lebih dari 1.500 tahun ini ditetapkan sebagai Monument of Japan. Kamu dapat menemukannya sebagai inspirasi karya seni, lagu, dan perangko.

Berlokasi di Taman Usuzumi Gifu, Jodan-995 Neoitasho, Motosu, Gifu. Usuzumi Zakura mekar mulai awal hingga pertengahan April setiap tahunnya.

Jindai Sakura merupakan pohon varietas Edohigan yang usianya sekitar 1.800-2.000 tahun dan menjadi salah satu pohon tertua di Jepang. Meski pohon ini tidak setinggi dulu, tapi tingginya mencapai 10 meter dengan lingkar batang hampir 11 meter dan lingkar akarnya sekitar 13,5 meter. Pohon sakura ini menjadai Natural Monument.

Pohon sakura ini juga punya legendanya sendiri, lho. Konon, ada biksu Buddha terkemuka, Nichiren, melihat Yamataka Jindai Zakura dalam keadaan layu. Kemudian, ia berdoa untuk kesehatan pohon sakura Jepang ini. Alhasil, pohon tersebut berdiri kokoh hingga saat ini.

Pohon ini terletak di area Kuil Jisso, 2763 Mukawacho Yamataka, Hokuto, Yamanashi. Biasanya mekar pada awal hingga pertengaham April setiap tahunnya.

Kelima pohon bunga sakura paling populer di Jepang tersebut punya sejarahnya masing-masing. Selain menawarkan pemandangan spektakuler saat bunganya mekar, juga dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang. Gak heran kalau orang Jepang sangat menjaga keberadaannya.