5 Tempat Wisata di Sekitar Danau Limboto, Liburan Keluarga Jadi Seru

Bukit Proja yang merupakan singkatan dari Profil Jaya merupakan salah wisata air yang tergolong baru di Gorontalo. Pasalnya baru diresmikan pada 2022 silam, setelah pandemi Covid-19 mereda.

Terletak di Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, tempat wisata ini menawarkan dua kolam renang dengan kedalaman berbeda, yakni untuk anak-anak dan dewasa. Anak-anak juga bisa bermain seluncuran air dan replika Patung Merlion yang terletak di sekitar kolam renang.

Seperti namanya, tempat wisata ini terletak di atas bukit, sehingga kamu bisa melihat pemandangan yang menarik dari sini. Harga tiket masuknya pun terjangkau, mulai Rp15.000- Rp20.000 per orang.

Selanjutnya ada Menara Keagungan Limboto atau Menara Payaka yang menjadi landmark sekaligus tempat wisata. Menara yang terinspirasi dari Eiffel tersebut memiliki tinggi 65 meter, terdapat 5 lantai, dan sudah dilengkapi lift serta tangga. Kamu dapat melihat Gorontalo dari menara ini. Pagi dan sore menjadi waktu favorit pengunjung.

Saat malam hari, kami dapat melihat menara yang berhiaskan lampu warna-warni. Biasanya akan ada pertunjukan lampu hias dan air mancur setiap Rabu dan Sabtu Malam. Kamu bisa menyeberang ke Taman Budaya Limboto di dekatnya.

Gak jauh dari Danau Limboto terdapat Benteng Otanaha di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Benteng tersebut satu komplek dengan dua benteng lainnya, yaitu Ulupahu dan Otahiya. Kamu bisa menapaki ketiganya dengan berjalan kaki melalui ratusan anak tangga.

Benteng Otanaha dibangun pada 1522 yang tidak lepas dari kehadiran Portugis di Gorontalo. Konon, Portugis berlindung di Kerajaan Limboto – salah satu kerajaan dari konfederasi Lima Kerajaan bersama Gorontalo, Boalemo, Atinggola, dan Bone yang kemudian menjadi Kerajaan Gorontalo – setelah terusir dari Ternate. Setelah mendapat persetujuan dari Raja Limboto kala itu, Portugis mendirikan tiga benteng pertahanan.

Selain bernilai sejarah, benteng tersebut juga menawarkan pemandangan memukau dari atas, termasuk Danau Limboto. Wajar saja menjadi salah satu spot favorit untuk berswafoto.

Museum Pendaratan Pesawat Ampibi Soekarno terletak di tepi Danau Limboto, tepatnya Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo. Bangunan museum tersebut dulunya merupakan rumah bekas Belanda. Berukuran lebar 5 x 15 meter yang dibangun pada 1936.

Namanya berasal dari kisah Presiden Soekarno yang pernah mendarat di sana menggunakan kapal ampibi. Momen tersebut dapat kamu jumpai pada potret berukuran besar di dalam museum.

Koleksi lainnya yang dapat kamu jumpai di dalam museum, beberapa di antaranya uang kertas kuno pada awal kemerdekaan Indonesia. Ada pula buku dan radio transistor model kuno. Salah satu buku yang dipamerkan berjudul Di Bawah Bendera Revolusi jilid pertama cetakan kedua, karya Soekarno.

Pentadio Resort menawarkan kolam renang, mandi celup dengan air panas, dan sauna yang cocok untuk tempat wisata keluarga. Untuk dapat menikmati fasilitas kolam renang, kamu perlu merogoh kocek Rp10.000 per orang. Sedangkan untuk sauna Rp20.000 per orang.

Sesuai dengan fungsinya sebagai resor, terdapat cottage untuk tempatmu bermalam. Dilengkapi pula dengan komplek kuliner yang menyajikan menu masakan Nusantara.

Letak Danau Limboto terbilang strategis karena dekat dengan pantai dan pusat kota Gorontalo. Beberapa tempat wisata di sekitarnya bisa menjadi itinerary saat mengunjungi Danau Limboto. Kamu bisa berwisata alam, sejarah, hingga edukasi, kemudian bermain air untuk relaksasi. Lengkap bukan?