Penyebaran virus COVID-19 ke banyak negara membuat WHO menetapkan sebagai pandemi. Berbagai upaya telah dilakukan dunia untuk mencegah penyebaran virus. Salah satunya adalah mengurangi pertemuan massal yang melibatkan banyak orang.
Hal ini juga diterapkan oleh otoritas tempat pariwisata ternama di dunia, yang tentu akan dikunjungi oleh ribuan bahkan jutaan orang dari berbagai belahan dunia. Berikut adalah tempat pariwisata dunia yang terpaksa ditutup demi mencegah penyebaran virus COVID-19.
Universal Studio dan Tokyo Disneyland, beserta DisneySea adalah sederet destinasi di Jepang yang mengumumkan penutupan sementara. Penutupan Universal Studios Japan, Tokyo Disneyland, dan DisneySea terkait wabah virus COVID-19.
Selain tiga taman bermain tersebut, The Legoland Japan yang berada di Nagoya juga mengumumkan hal yang sama. Sebelumnya Universal Studios Japan beberapa kali ditutup secara singkat karena badai taifun.
Kepala Eksekutif Daerah Administrasi Macau Ho Iat-seng karena mengatakan pusat perjudian itu terpaksa ditutup karena geliat kehidupan kota lesu setelah dihantam virus COVID 19.
Ini bukan pertama kalinya Macau menutup kasino. Pada 2018 lalu, Macau memutuskan menutup 42 kasino akibat topan mangkhut. Kondisi itu membuat kota yang disebut Las Vegas di Asia ini jadi lesu.
Ocean Park dan Hong Kong Disneyland Resort mengumumkan penutupan mereka pada hari kedua Tahun Baru Imlek, satu hari pasca Chief Executive Hong Kong Carrie Lam Cheng Yuet-ngor menaikkan respon pemerintah terhadap wabah ini jadi ke level tertinggi.
Berbagai acara tahun baru juga telah ditunda, seperti Marathon Standard Chartered yang biasa diadakan tahunan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, serta untuk memastikan keamanan tamu dan karyawan mereka.
Museum Louvre di Paris, Prancis ditutup setelah staf menolak untuk bekerja karena mereka ketakutan terhadap virus COVID-19. Sekitar 300 anggota staf bertemu di pagi hari dan memberikan suara "nyaris bulat" untuk tidak membuka Museum Louvre tersebut.
Louvre, dekat tepi Sungai Seine di pusat kota Paris, menerima 9,6 juta pengunjung tahun lalu. Kebanyakan dari mereka adalah orang asing, termasuk Amerika, Tiongkok, dan Eropa.
Museum Louvre adalah ruang terbatas yang menampung lebih dari 5.000 orang per hari.
Disneyland yang berada di Shanghai, Cina sementara ditutup karena merebak virus COVID-19 yang menyebabkan banyak korban meninggal. Sejak ditutup, Shanghai Disney Resort, diperkirakan mengalami penurunan pemasukan mencapai Rp 1,94 triliun.
Ditutupnya taman rekreasi terbesar di dunia ini menambah kerugian Disney yang mencapai Rp 576 miliar. Secara keseluruhan, Walt Disney Company (DIS) telah menerima kerugian sebanyak Rp 2,51 triliun imbas virus COVID-19 yang terus merebak di Tiongkok dan Hong Kong.
Tak bisa dipungkiri bahwa COVID-19 memukul banyak industri, termasuk industri wisata. Kita doakan saja semoga pandemi ini segera berlalu.