5 Wisata Antimainstream di Yogyakarta, Siap buat Uji Nyali?

Liburan biasanya diisi dengan berwisata ke berbagai wisata populer, seperti taman hiburan atau kebun binatang. Bisa dibilang, dua tempat ini adalah wisata yang paling gampang dijangkau. Namun, kamu mungkin akan berpikiran lain kalau ke Yogyakarta.
Bukan rahasia lagi kalau provinsi satu ini adalah gudangnya wisata. Banyak wisata antimainstream gak biasa dan gak akan kamu temukan di tempat lain. Berikut beberapa wisata antimainstream di Yogyakarta yang bisa kamu coba!
1. Gumuk Pasir Parangkusumo

Viral sejak 2018, Gumuk Pasir Parangkusumo salah satu wisata populer di Yogyakarta. Letaknya sendiri gak jauh dari Pantai Parangtritis, sehingga banyak wisatawan yang menyempatkan diri datang setelah berkunjung ke pantai.
Di sini, pengunjung biasanya mencoba wahana sandboarding atau meluncur di atas pasir sepanjang 200 meter. Kalau wahana sandboarding terasa kurang menantang, kamu bisa mencoba bertualang melintasi bukit pasir dengan naik ATV atau mobil Jeep.
Lokasi: Jalan Pantai Parangkusumo Nomor 16, Pantai, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari pukul 07.00—18.00 WIB
Harga:
- tiket masuk: Rp3.000
- sandboarding: Rp200.000
2. Kalisuci Cave Tubing

Buat para penggemar wisata ekstrem, kamu bisa mencoba ke Kalisuci Cave Tubing. Sesuai namanya, berkunjung ke sini, kamu akan diajak menyusuri sungai berair biru jernih, lalu memasuki gua yang dipenuhi dengan stalakmit dan stalaktit.
Ada beberapa cara yang bisa kamu pilih. Pertama, menyusuri sungai biasa dengan ban, menggunakan kano, atau yang paling ekstrem adalah mencoba arung jeram mengikuti aliran sungai yang deras. Tenang, semua aktivitas ini dijamin aman, kok!
Selain dilengkapi peralatan keselamatan, kamu juga akan melakukannya secara berkelompok dan ditemani tour guide berpengalaman!
Lokasi: Jetis, Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari pukul 06.00-18.00 WIB
Harga: Rp5.000—70.000
3. Museum Sisa Hartaku

Kamu tentu masih ingat dengan letusan dahsyat Gunung Merapi pada 2010 lalu. Belasan tahun berlalu, sisa-sisa keganasan Merapi masih bisa kamu lihat di Museum Sisa Hartaku. Berlokasi di daerah Kepuharjo, Museum Sisa Hartaku dulunya adalah rumah milik Pak Kimin dan keluarganya.
Setelah erupsi berakhir, anak-anaknya mengumpulkan semua barang yang tersisa dan mengubah rumah mereka menjadi museum kecil. Di sini, kamu bisa melihat barang-barang peninggalan yang hancur karena erupsi. Dari barang-barang rumah tangga, foto-foto letusan Gunung Merapi beberapa tahun setelahnya, bahkan kerangka hewan ternak yang dipajang di depan museum.
Lokasi: Jalan Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari pukul 06.00-18.00 WIB
Harga: seikhlasnya
4. Goa Jomblang

Kamu yang asli Yogyakatya, kamu pasti gak asing wisata Goa Jomblang. Meski terbilang ekstrem, wisata goa vertikal ini sangat populer karena fenomena cahaya yang sering kali muncul di dalam goa.
Untuk melihatnya memang butuh perjuangan. Pengunjung harus lebih dulu turun sejauh puluhan meter ke dasar goa, dan menyusuri goa lain sejauh 300 meter.
Mengingat kemunculan cahaya ini sangat tergantung pada matahari, ada baiknya kalau kamu datang di musim panas antara pukul 10—12 siang. Di waktu tersebut, matahari sudah terik, sehingga kemungkinan cahaya ini muncul akan lebih besar.
Lokasi: Jetis, Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari pukul 09.00-14.00 WIB
Harga: Rp500.000—Rp1.000.000
5. Pantai Timang

Nah, khusus wisata satu ini hanya boleh dikunjungi oleh para pemberani. Berbeda dengan pantai lain yang punya pasir putih dan ombak menyenangkan, Pantai Timang merupakan pantai bertebing tinggi dengan ombak yang hampir selalu mengamuk di bawahnya.
Kamu memang gak bisa berenang di pantai ini, sebagai gantinya kamu bisa mencoba wahana ekstrem berupa gondola dan jembatan gantung melintasi ombak tinggi menuju Pulau Timang yang ada di tengah laut. Terdengar seram, bukan?
Tenang, kamu bisa bersantai sambil memancing, mengabadikan pemandangan, atau mencicipi olahan lobster yang terkenal enak. Terakhir, tetaplah hati-hati dan hindari berdiri terlalu dekat dengan tepi tebing agar kamu gak terbawa ombak.
Lokasi: Jalan Pantai Selatan Jawa, Pantai, Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Jam operasional: setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB
Harga: Rp10.000—Rp350.000
Beberapa tempat wisata Yogyakarta yang antimainstream di atas memang cukup ekstrem untuk dikunjungi. Jadi, pastikan kamu sudah menyiapkan mental sebelum berkunjung!