6 Spot Diving Terbaik di Sardinia, Surga Bawah Laut Mediterania 

Capo Carbonara merupakan kawasan konservasi laut yang memiliki panorama yang eksotis. Bukan cuma keindahan bawah lautnya, kamu pun bisa menikmati pantai berbatu, berpasir hingga laguna. Kawasan ini termasuk Pulau Cavoli dan Serpentara yang dikenal sebagai lokasi berenang lumba-lumba.

Ragam biota laut lainnya seperti ikan barakuda, mola-mola, anemon laut hingga gorginoa merah pun bisa kamu temui di sini. Struktur batu yang mengesankan, termasuk sistem terowongan dan gua bisa bikin penyelaman di sini kian menarik.

Capo Carbonara menjadi destinasi wisata bahari yang lengkap dan populer di Italia. Buat kamu pencinta diving, tempat ini menjadi surga penyelaman bangkai kapal. Lebih dari satu bangkai kapal terkubur di perairan ini, seperti kapal Aragon abad ke-15 dan kapal uap Egle dari tahun 1943.

Terpisah dari Pulau Sardinia, ada pulau kecil bernama San Pietro yang berada di barat daya. Pulau satu ini memang kurang populer dibanding spot diving lainnya di Sardinia. Namun, perairan di sini masih alami dan terkenal sebagai habitat ikan tuna.

Sayangnya, San Pietro kurang cocok bagi penyelam pemula. Cuaca yang sedikit berangin, ada arus yang cukup membuatmu berusaha lebih ketika menyelam, dan jarak pandang rendah. Karena kurang populer, tentu pengunjung tidak sebanyak di tempat lain. Ini membuatmu lebih leluasa untuk mengeksplorasi keindahannya.

Kalau kamu tertarik untuk melihat ikan tuna besar, kunjungi sekitar La Tonnara. Tempat ini dikenal sebagai perikanan tuna kuno yang bisa kamu kunjungi setelah menyelam.

Kalau sebelumnya kamu bisa melihat bangkai kapal, di Capo Testa ada sisa kolom Romawi kuno di bawah air. Tempat satu ini terkenal dengan perairan yang jernih dan tenang, sehingga cocok bagi penyelam ahli maupun pemula. Selain itu, jarak pandangnya mencapai 50 meter, lho.

Hal menarik lainnya yang bisa kamu temukan ketika menyelam di Capo Testa, yakni karang berbatu merah, belut, lobster hingga penyu. Ada pula bangkai kapal St. Teresa di Gallura, yang berada pada kedalaman 15 hingga 50 meter di bawah permukaan laut.

Kalau kamu suka dengan tantangan, coba berpetualang bawah laut di Teluk Orosei. Ada beberapa situs bawah laut yang cocok untuk semua tingkatan penyelam. Kamu bisa menyaksikan Bangka kapal Nasello yang merupakan korban Perang Dunia II hingga Gua Bue Marino.

Selain itu, ada Taman Bianka dengan kedalaman sekitar 16 meter. Kamu bisa menikmati keindahan flora laut hingga lahar vulkanik purba. Sedangkan di Gua Bue Marino terdapat fosil tiram kuno yang menarik bagi para penyelam.

Sant'Antioco terkenal di kalangan penyelam scuba yang menyajikan dunia bawah laut luar biasa. Lokasinya berada di selatan San Pietro dan berada di pulau kecil yang terpisah dengan Pulau Sardinia. Tuna sirip biru menjadi salah satu hewan laut yang mudah ditemui.

Daya tarik lainnya berupa padang rumput bawah Laut Posidonia yang membuatmu serasa di taman. Selain itu, bebatuan yang terbentuk secara alami dapat dinikmati oleh penyelam dari semua tingkatan.

Satu lagi nih spot diving di Sardinia yang patut untuk kamu kunjungi, Gua Nereo. Yups, gua bawah laut ini menjadi salah satu yang terbesar di Perairan Mediterania. Terowongannya membentang sejauh 350 meter. 

Buat kamu yang tertantang untuk berpetualang bawah laut di Gua Nereo, ada tiga pintu gua berbeda. Dua pintu tergolong dangkal dan satunya dapat ditemukan pada kedalaman 30 meter. Lobster, belut moray, gurita, hingga krustasea yang menawan bisa kamu temui di sini. Kalau kamu sudah bersertifikat, bisa mencobanya sendiri.

Itulah tadi keenam spot diving di Sardinia yang menjadi surga untuk para penyelam. Perlu diingat bahwa tidak semunya ramah bagi penyelam pemula.

Sudah siap untuk menjelajah keindahan bawah laut Sardinia?