Nusa Tenggara Timur gak cuma punya Labuan Bajo dan Sumba yang belakangan naik daun. Ada beberapa daerah yang menyimpan potensi tak kalah menakjubkan, layak banget dikunjungi wisatawan.
Beberapa daerah ini punya keunggulan masing-masing, baik dari sisi lanskap maupun budayanya. Berikut ini tempat-tempat yang harus masuk list tempat wisata tahun depan.
Larantuka, Kecamatan di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Larantuka juga menjadi ibu kota Kabupaten Flores Timur. Kota ini merupakan kota kecil yang penuh kesyahduan.
Mayoritas beragama Katolik, kota ini mendapat pengaruh kuat dari Portugis. Karena itu, mulai bangunan hingga bahasanya sangat lekat dengan warna Portugis.
Ada sebuah upacara keagamaan yang sangat terkenal di sini, yakni Semana Santa. Upacara ini diadakan sewaktu Paskah. Akan ada prosesi pengarakan patung Tuan Ma atau Bunda Maria yang diikuti umat Katolik.
Lembata merupakan sebuah wilayah di Kepulauan Flores Timur yang sudah memasyarakat sejak 1965. Lembata berdekatan dengan Larantuka dan Alor.
Wilayah ini dikepung dengan pantai dan laut yang biru nan indah. Ada pegunungan yang mengelilingi dan membuat lanskap jadi makin menarik.Lembata terkenal dengan pemandangan baharinya yang menawan.
Maka dari itu, Festival Bahari Nuhanera digelar di sana pada April atau Mei. Di festival itu, paus biru secara berkala akan menampakkan diri.
Seperti Lembata, Alor merupakan wilayah kepulauan yang berada di sebelah timur Flores. Pulau ini menyajikan pemandangan bahari yang menawan.
Hampir semua pantai di Alor memiliki pasir putih yang lembuh, selembut susu bubuk. Tak hanya menarik untuk laut dan pantai-pantainya, Alor juga memiliki peninggalan historis.
Di pesisir Alor, terdapat sebuah desa yang menyimpan Alquran tertua di Indonesia dan di Asia Tenggara. Alquran itu kabarnya terbuat dari kulit kayu. Usianya diperkirakan sudah lebih dari 800 tahun.
Destinasi yang wajib dikunjungi saat liburan ke Flores adalah Ende. Ende punya banyak tempat menarik.
Salah satunya Danau Kelimutu. Danau tiga warna ini memiliki pesona mendunia. Bahkan, potretnya pernah dipajang menjadi ikon uang Rp 5.000 versi lama.
Warna air di danau ini berbeda-beda, yakni merah, biru, dan putih. Danau itu kabarnya akan mengalami perubahan warna. Beberapa ahli mengatakan kalau warna di Danau Kelimutu berubah karena material dasar yang berada di danau tersebut.
Selain Kelimutu, yang tak kalah menarik adalah rumah pengasingan Bung Karno. Dulunya, Bung Karno pernah diasingkan di sini pada 1934 hingga 1938.
Ruteng, bisa dibilang sebagai puncaknya Flores. Kota yang masuk Kabupaten Manggarai ini merupakan daerah dataran tinggi di Flores. Banyak orang menyebutkan sebagai kota cantik lantaran tertata rapi.
Ritme hidup di Ruteng lebih lambat lantaran tak terlampau padat. Banyak orang bilang bahwa Ruteng adalah kota cantik. Predikat ini diberikan untuk mengapresiasi kotanya yang sangat terawat.
Banyak tempat wisata di Ruteng yang bisa dikunjungi, khususnya wisata religi. Sebab Ruteng terkenal dengan wisata seribu gereja.
Wilayah yang menjadi titik perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste ini menyimpan beragam potensi wisata, meski merupakan daerah kering. Selain alamnya yang indah dengan panorama yang menakjubkan, Atambua menjadi tempat berkumpulnya orang-orang multietnis.
Misalnya seperti orang Timor, Rote, Sabu, Flores, sebagian kecil suku Tionghoa, pendatang dari Ambon, dan beberapa suku lainnya. Pemandangan latar belakang yang beragam ini tak pernah diwarnai dengan keributan.
Maka dari itu, banyak orang harus belajar dari kerukunan hidup berdampingan ala masyarakat Atambua.
Gimana, makin kebelet ke Timur, kan?