7 Air Terjun di Kulon Progo, DIY yang Bikin Liburanmu Makin Istimewa!

Curug yang ketinggiannya mencapai sekitar 75 meter ini, adalah curug tertinggi di Kulon Progo. Untuk bisa sampai ke sini, kamu harus jalan kaki melewati hutan dan medan yang agak berat terlebih dulu. Perjalanannya sekitar 10 - 20 menit dari tempat parkir.

Jika ingin bermain air di sini, boleh-boleh saja asal harus tetap berhati-hati. Jangan terlalu dekat dengan tebing karena derasan air yang keras, sangat tidak disarankan untuk mengenai tubuhmu langsung. Tenang, sudah ada fasilitas toilet dan MCK yang disediakan oleh warga desa Sidoharjo.

Nggak ada salahnya juga, mencoba cemilan khas desa Sidoharjo, yaitu regedheg, daun pegagan yang digoreng dengan tepung. Hmm, nikmat!

Lokasi: Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Curug kedua yang mesti kamu datangin saat liburan ke Yogyakarta adalah curug Siluwok. Hanya sekitar 6 menit dari curug Sidoharjo, curug ini punya kolam kecil di bawah air terjunnya. Sebagian area memiliki kedalaman setinggi dada orang dewasa, kecuali di area hilir air terjun, yang dalamnya melebihi tinggi badan manusia. Uniknya, warna air tampak berwarna hijau tosca. Benar-benar alami dan indah.

Sebelum menyentuh air segar di curug Siluwok dan mencoba loncat dari batu besar di tengah-tengah kolam ini, kamu harus kuat menapak akses yang lumayan berat supaya bisa sampai ke sini. Jadi disarankan banget untuk memakai alas kaki yang nyaman seperti sepatu olahraga. Untungnya, sudah ada warung yang menjual snack di sekitar curug.

Lokasi: Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tiket masuk: Belum dipungut biaya

Dengan akses jalan yang telah dikelola dengan baik mulai dari parkiran sampai ke titik curugnya, hanya kurang dari 15 menit kamu sudah dapat menikmati merdunya kicauan burung yang meneduhkan hati, suara air terjun yang menyejukkan telinga. Bahkan udara dingin yang segar dan bersih, membuatmu betah berlama-lama di curug Grojogan Sewu ini.

Berangkat ke sini, butuh waktu sekitar 1,5 jam dari Jogja. Kamu nggak perlu takut kesasar, karena sudah ada papan penunjuk di area pasar jonggrangan, dekat curug berada. Asyiknya, curug ini ternyata lumayan berdekatan dengan wisata taman mudal, kedung pedut dan air terjun kembang soka yang sudah lebih dikenal banyak orang. Jadi, sekali jalan bisa langsung mendatangi beberapa curug. Makanya, disarankan jam 8 pagi harus sudah sampai di curug ini.

Untuk yang nggak suka kena terik matahari berlama-lama dan capek berdiri terus, tidak perlu gusar karena curug ini dipenuhi pohon-pohon rindang yang membuat suasananya tambah sejuk dan kursi duduk untuk para pengunjung.

Lokasi: Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tiket masuk: Rp3.000

Setelah puas menikmati curug Grojogan Sewu, jika ingin mengabadikan momen yang lebih apik, kamu bisa cobain datang ke curug Kuncung Mas ini. Perjalanannya hanya memakan sekitar 6 menit dari Grojogan Sewu, karena memang masih berada di desa yang sama. Sejauh ini, main-main ke sini tidak dipungut biaya. Bahkan disediakan sewa pelampung bagi kamu yang belum pandai berenang.

Air terjun ini termasuk paling favorit karena tempatnya berasa seperti di air terjun Lapopu milik Sumba, tapi versi mininya. Cocok dikunjungi saat musim hujan agar airnya terlihat hijau tosca.

Curug Kuncung Mas masih termasuk 'perawan', masih belum terlalu ramai yang berkunjung ke sini. Itu sebabnya, berenang di sini berasa di kolam renang sendiri. Sayangnya, belum ada penunjuk jalan yang menandakan curug ini. Patokannya hanya sebuah warung kecil di kiri jalan, kemudian kamu dapat menemukan jalan kecil tanjakan di sebelah kanan yang merupakan jalan masuk menuju curug Kuncung Mas. Untuk lebih mudahnya, lokasi ini sudah terdaftar di Google Map.

Lokasi: Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Letak curug ini sebenarnya ada di sebelah atasnya air terjun Kedung Pedut. Jadi saat memutuskan untuk mau ke Kedung Merak, sebenarnya kamu juga telah mengunjungi Kedung Pedut dan kedung lainnya di area yang sama.

Meski kolamnya berukuran kecil, sempit, dan memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter, banyak juga yang suka berfoto dan berendam di sini. Berasa kolam pribadi, bebas menikmati kesyahduan suara airnya.

Ditambah keindahan bebatuan yang tersusun rapi bak tangga di samping kolam, bebatuan di dasar kolam yang masih terlihat dari pandangan karena warna airnya yang jernih, dan ikan-ikan kecil di pinggiran kolam, membuat kamu mau berlama-lama berenang di Kedung Merak. Curug ini bakal jadi favorit si penyuka keheningan nih!

Lokasi: Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Tiket masuk: Rp6.000

Masih di wilayah dekat pegunungan Menoreh, perbatasan Jogja dan Magelang, Curug Glimpang ternyata tidak hanya sendirian. Aliran Curug Glimpang akan mengalir ke tiga kedung atau kolam lainnya, seperti Kedung Ratmi, Kedung Bendo dan Curug Gandu. Aksesnya sendiri mudah dilalui karena telah dibuat jalan setapak yang memudahkan pengunjung.

Jika punya waktu yang senggang, coba datangi satu-satu tiap kedungnya. Karena letak mereka yang saling terhubung. Tapi tetap harus berhati-hati ya supaya tidak terpeleset.

Lokasi: Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Curug terakhir yang bisa kamu coba datangin adalah curug Setawing. Tidak seperti curug lainnya yang bisa dipakai untuk berenang, curug setinggi kurang lebih 45 meter ini, hanya berupa susunan bebatuan yang bertingkat-tingkat, sehingga air yang mengalir pun juga terlihat cantik.

Lokasinya hanya sekitar 1 jam dari kota Jogja, dan jalan menuju curug Setawing pun telah dibangun tangga oleh masyarakat di sana. Dari semua curug, curug Setawing lah yang aksesnya paling mudah dicari karena berdekatan dengan pasar Jonggrangan.

Lokasi: Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta

Berkali-kali diingatkan, bahwa musim hujan adalah musim terbaik ketika ingin datang ke curug, karena debit airnya akan deras.

Yang perlu dipahami, sebelum pulang ke rumah, pastikan kamu nggak meninggalkan sampah di air terjun yang sudah kamu kunjungi. Yuk, mulai rencanakan bersama teman-temanmu biar makin asyik!