Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Festival Musim Gugur di Jepang, Sayang jika Dilewatkan!

potret Jidai Mitsuri (commons.wikimedia.org/Corpse Reviver)

Saat dedaunan mulai berubah warna menjadi merah dan oranye, serta angin sejuk mulai berembus, itu tanda musim gugur telah tiba di Jepang. Nuansanya yang syahdu membuat musim ini amat dinantikan. Namun di balik keindahan alam yang memesona, Negeri Sakura juga menawarkan berbagai festival penuh makna yang dirayakan dengan antusias.

Mulai dari parade bersejarah hingga festival kuliner yang menggugah selera, musim gugur di Negeri Matahari Terbit selalu menyajikan kejutan bagi siapa saja yang ingin merasakan kekayaan budaya negeri ini. Bagi kamu yang berencana mengunjungi Jepang di musim gugur, festival berikut ini tentunya tak boleh dilewatkan!

1. Sapporo Autumn Festival

potret Saporo di musim gugur (commons.wikimedia.org/t-knno)

Di jantung Hokkaido, Sapporo Autumn Fest menjadi surga bagi para pencinta kuliner. Berlangsung di Odori Park, festival ini menyajikan berbagai hidangan dari seluruh penjuru Hokkaido yang terkenal akan bahan pangan segarnya.

Kamu bisa menemukan makanan laut yang baru saja ditangkap, daging sapi premium, hingga berbagai produk susu lokal seperti keju dan es krim yang menggugah selera. Berbagai gerai makanan ini dirancang untuk memanjakan lidah para pengunjung, dan tak jarang pengunjung rela mengantre panjang demi mencicipi hidangan yang hanya tersedia.

Selain kuliner, suasana musim gugur di Sapporo menambah daya tarik tersendiri. Pohon-pohon yang mengelilingi taman berubah menjadi warna merah dan oranye, menciptakan pemandangan yang sangat indah untuk dinikmati sambil bersantap.

Festival ini juga dilengkapi dengan berbagai hiburan seperti pertunjukan musik dan seni, yang menambah keseruan bagi para pengunjung. Dengan kombinasi antara kelezatan kuliner dan keindahan alam, Sapporo Autumn Fest adalah perayaan musim gugur yang tak boleh dilewatkan.

2. Nihonmatsu Latern Festival

potret Nihomatsu Latern Festival (commons.wikimedia.org/Nihonmatsuri)

Di Prefektur Fukushima, Nihonmatsu Lantern Festival menjadi salah satu acara yang paling dinantikan di musim gugur. Festival ini menampilkan parade gerobak hias (yatai) yang dipenuhi dengan ribuan lentera. Setiap yatai dihiasi dan diterangi oleh lentera-lentera yang bersinar hangat, menciptakan suasana malam yang memesona.

Parade ini diiringi dengan musik tradisional Jepang dan pertunjukan tari rakyat, menambah kekayaan budaya yang bisa dinikmati oleh para pengunjung. Suara genderang dan seruling menambah suasana meriah dan menggetarkan hati, membangkitkan semangat masyarakat yang telah merayakan festival ini selama lebih dari 350 tahun.

Tak hanya parade lentera yang menjadi daya tarik utama, festival ini juga dipenuhi dengan berbagai aktivitas budaya. Pengunjung dapat mencoba membuat lentera mereka sendiri atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan tradisional lainnya.

Selain itu, bazaar makanan dan minuman khas Fukushima tersedia di sepanjang jalan, memungkinkan pengunjung untuk mencicipi berbagai hidangan khas daerah tersebut. Dengan suasana yang kaya akan budaya dan sejarah, Nihonmatsu Lantern Festival memberikan pengalaman musim gugur yang unik dan penuh makna.

3. Takayama Autumn Festival

potret Takayama Autumn Festival (commons.wikimedia.org/Chme82)

Di kota Takayama, Gifu, festival musim gugur diadakan dengan penuh kemegahan. Takayama Autumn Festival dikenal sebagai salah satu dari tiga festival terindah di Jepang. Festival ini terkenal dengan parade yatai atau gerobak hias yang luar biasa detail dan mewah.

Setiap yatai dihiasi dengan ornamen emas, perak, serta sutra yang memancarkan kemewahan tradisional Jepang. Parade yatai ini berlangsung di jalanan kota Takayama yang kuno, dan latar belakang dedaunan musim gugur yang merah dan oranye menambah keindahan festival ini.

Selain parade, ada juga pertunjukan karakuri, yakni boneka mekanis yang bergerak dengan presisi tinggi. Pertunjukan ini sering kali membuat kagum pengunjung dengan keahlian teknik yang dipamerkan dalam menggerakkan boneka-boneka tersebut. Takayama Autumn Festival menggabungkan keanggunan tradisi dan keindahan alam Jepang.

4. Jidai Matsuri (Festival of Ages)

potret Jidai Matsuri (commons.wikimedia.org/Corpse Reviver)

Setiap tahun pada tanggal 22 Oktober, Kyoto menjadi panggung bagi salah satu festival sejarah paling ikonik, Jidai Matsuri atau dikenal juga dengan nama Festival of Age. Festival ini menampilkan parade besar-besaran yang menggambarkan lebih dari 1.000 tahun sejarah Jepang.

Peserta parade mengenakan kostum yang merepresentasikan berbagai era sejarah, mulai dari zaman Heian hingga era Meiji. Setiap kelompok dalam parade mencerminkan satu periode waktu tertentu, lengkap dengan pakaian tradisional, senjata, dan aksesoris yang detail. Melihat parade ini seperti menyaksikan sejarah Jepang hidup kembali di jalanan Kyoto.

Festival ini tak hanya menarik bagi mereka yang tertarik dengan sejarah, tetapi juga bagi para pecinta mode dan seni tradisional. Setiap kostum yang dikenakan diproduksi dengan sangat teliti, mengikuti gaya busana dari zaman tertentu. Parade ini menempuh jarak yang cukup panjang, dimulai dari Imperial Palace dan berakhir di Heian Shrine. 

5. Kurama Fire Festival

potret desa Kurama di Jepang (unsplash.com/Eric Schroen)

Di pegunungan utara Kyoto, desa kecil Kurama menggelar salah satu festival paling dramatis di Jepang, Kurama Fire Festival. Pada malam tanggal 22 Oktober, penduduk setempat membawa obor-obor besar yang menyala dan berarak di jalan-jalan desa.

Ini menciptakan suasana yang penuh energi dan mistis, dengan nyala api yang menyinari jalan gelap di pegunungan. Suara genderang dan teriakan para peserta makin menguatkan atmosfer yang intens dan penuh semangat. Festival ini adalah bentuk penghormatan kepada dewa api, yang telah menjadi bagian dari kepercayaan lokal selama berabad-abad.

Banyak pengunjung dari luar kota datang untuk menyaksikan acara yang penuh drama ini, di mana mereka juga bisa merasakan energi spiritual yang kuat di desa tersebut. Bagi kamu yang menyukai pengalaman budaya yang berbeda dan mendalam, Kurama Fire Festival adalah salah satu festival musim gugur yang mesti jadi wishlist utama.

6. Hirosaki Castle Chrysanthemum Festival

potret Hirosaki Castle Chrysanthemum Festival (commons.wikimedia.org/Marho)

Taman di sekitar Kastil Hirosaki di Prefektur Aomori berubah menjadi hamparan warna-warni setiap musim gugur berkat Hirosaki Castle Chrysanthemum Festival. Bunga krisan, yang merupakan simbol kekaisaran Jepang, ditampilkan dalam berbagai bentuk dan gaya yang mengesankan.

Pengunjung dapat melihat bunga-bunga ini diatur dalam bentuk patung, boneka, hingga lanskap mini yang indah. Festival ini tak hanya memamerkan keindahan alam, tetapi juga keterampilan seni merangkai bunga yang luar biasa.

Selain bunga, festival ini juga menawarkan berbagai hiburan tradisional seperti pertunjukan musik dan tari. Para pengunjung dapat menjelajahi taman yang indah sambil menikmati pemandangan Kastil Hirosaki yang megah di latar belakang.

Kombinasi antara bunga krisan yang indah, bangunan bersejarah, dan dedaunan musim gugur yang berwarna cerah menjadikan Hirosaki Castle Chrysanthemum Festival sebagai salah satu acara yang paling memukau di musim gugur Jepang.

7. Karatsu Kunchi

potret Karatsu Kunchi (commons.wikimedia.org)

Terletak di kota Karatsu, Prefektur Saga, Karatsu Kunchi adalah festival musim gugur yang sangat meriah. Festival ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 4 November setiap tahun dan dikenal dengan parade spektakuler yang menampilkan "hikiyama", atau gerobak besar berbentuk kapal, hewan, dan benda mitologi yang diarak di sepanjang jalan.

Setiap hikiyama dihiasi dengan warna-warna cerah dan ornamen emas, mencerminkan keahlian seni lokal yang sudah ada selama ratusan tahun. Berat setiap hikiyama bisa mencapai beberapa ton, dan dibutuhkan puluhan orang untuk menariknya di sepanjang jalan berbatu Karatsu.

Parade hikiyama menjadi atraksi utama, namun festival ini juga dipenuhi dengan berbagai aktivitas budaya dan hiburan. Selama acara berlangsung, kamu dapat menemukan banyak gerai makanan lokal yang menawarkan hidangan khas seperti karatsu burger dan aneka makanan laut segar dari perairan sekitar.

Musim gugur di Jepang penuh dengan keindahan dan keceriaan yang tidak hanya bisa dinikmati melalui pemandangan alam, tetapi juga melalui festival-festival penuh warna dan budaya. Setiap festival memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri, yang menawarkan pengalaman tak terlupakan di tengah keindahan musim gugur Jepang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us