Kupang, IDN Times - Pantai Kolbano merupakan destinasi wisata yang wajib kalian kunjungi saat berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Barat. Pantainya yang indah dan lautnya yang biru akan membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama.
Apalagi jarak ke pantai ini tak begitu jauh, hanya sekitar tiga jam dari pusat kota Kupang dengan kendaraan roda empat. So, simak ya gaes!
Tiba di Pantai Kolbano, mata akan langsung dimanjakan dengan indahnya hamparan laut Pulau Timor. Tak sekedar indah, air laut di sini juga memamerkan gradasi warna yang menakjubkan.
Gradasi warna dari biru tua, biru muda, hingga putih tampak mulai dari tengah laut hingga ombak yang menyapu bibir pantai. Sinar matahari membuat gradasi warna biru alami semakin tampak berkilau dan indah.
Jangan heran kalau berkunjung ke sini, takkan henti mengagumi indahnya laut di Pantai Kolbano. Tak hanya warna yang keren dan alami, airnya juga jernih loh.
Jika pada umumnya pantai berisi pasir, tidak berlaku di Pantai Kolbano. Alih-alih pasir, pantai ini justru diisi bebatuan. Hamparan bebatuan memenuhi sepanjang Pantai Kolbano.
Takkan ada isitilah bangun istana pasir di pantai ini. Batu-batu indah dengan berbagai bentuk justru menemani kaki menikmati indahnya laut di Pantai Kolbano.
Tak usah khawatir tertusuk batu tajam. Batu yang mengisi pantai Kolbano adalah batu-batu dengan tekstur halus dan berwarna-warni indah.
Keindahan batu-batu yang mengisi Pantai Kolbano mungkin tak asing bagi warga ibu kota. Bebatuan itu adalah bebatuan hias yang biasa mengii kolam-kolam hias di sejumlah rumah.
"Biasa suka dijual ke Jakarta," kata Ody Kase salah satu warga yang tinggal di daerah pantai Kolbano.
Tak hanya keindahan pantai dan lautnya yang memukau, salah satu tebing batu di Pantai Kolbano juga tak kalah menarik. Tebing batu tersebut membentuk wajah manusia tampak samping.
Karena uniknya, tempat ini menjadi salah satu spot foto bagi pengunjung. Berbagai gaya akan diarahkan warga sekitar agar pengunjung mendapat foto yang unik.
Hal menarik lain yang akan banyak tampak di sepanjang Pantai Kolbano adalah para fotografer cilik. Penduduk lokal yang berusia rata-rata 9 sampai 14 tahun ini sepulang sekolah beramai-ramai memenuhi Pantai Kolbano.
Bukan untuk duduk-duduk menikmati indahnya Pantai Kolbano, mereka datang untuk membantu wisatawan. Berbekal kemampuan fotografi seadanya dari pengunjung terdahulu dengan menggunakan kamera ponsel wisatawan, fotografer cilik ini menghasilkan gambar-gambar tak kalah indah dari fotografer profesional.
Keramahan mereka dan warga Pantai Kolbano akan membuat kamu semakin jatuh cinta dengan Pantai Kolbano. Di sini kamu juga bisa menikmati kelapa muda seharga Rp5 ribu per butirnya loh. Segar dan murah.
Ody Kase dengan senang hati berbagi cerita tentang Pantai Kolbano. Mulai dari makna kata Kol artinya Burung dan Bano artinya giring-giring atau krincingan, Ody juga bercerita tentang mitos yang dipercaya masyarakat setempat.
Perempuan 38 tahun ini bercerita bahwa berdasarkan cerita kepercayaan penduduk setempat, seekor buaya pernah keluar dari laut dan menikahi gadis penduduk setempat. Sebagai syarat menikah, sang buaya yang dipercaya berwujud manusia diminta untuk membawa kerbau. "Harus bayar kerbau. Tapi kerbau tidak boleh dibawa ke tempat orang mati. Bapak perempuan itu bawa. Lalu perempuannya dibawa ke laut. Nama perempuannya Kabi," kata Ody bercerita.
Ody bercerita bahwa pantai Kolbano kerap kali dikunjungi wisatawan asing. "Turis kebanyakan dari Australia," kata Ody. Tak jarang, para turis menginap di rumah warga yang dekat dengan Pantai Kolbano.
Wisatawan hanya perlu membayar sebesar Rp10 ribu per mobil atau Rp2 ribu per motor. "Gak hitung per orang," kata Ody. "Nginap bawa tenda sendiri juga banyak," tambah dia.
Wah, wisatawan asing saja sudah berkunjung. Masa kita yang orang Indonesia kalah? Yuk nikmati indahnya Pantai Kolbano.