7 Jenis Jet Pribadi yang Patut Diketahui, Harganya Fantastis!

Very light jet dikenal pula sebagai compact light jet merupakan jenis private jet terkecil. Dilansir La Patiala, jenis ini ideal untuk penerbangan jarak pendek dengan waktu penerbangan maksimal 3 jam. Jarak tempuh 1.000-2.000 mil laut (NM) dengan kecepatan jelajah sekitar 400 knot (kn).

Sesuai dengan ukurannya yang kecil, VLJ dapat menggunakan landasan pacu yang pendek dan terbang ke daerah yang tidak dapat diakses oleh maskapai komersial. Biasanya berkapasitas 4-7 penumpang dan kapasitas bagasi 70 kaki kubik. Kendati dapat menampung barang cukup banyak, tapi tidak memiliki ruang untuk pramugari.

Fasilitas yang ditawarkan biasanya berupa tempat duduk kulit, meja kerja atau meja makan, dapur, makanan, dan minuman gratis. Beberapa jenis VLJ yang populer antara lain Embraer Phenom 100, Eclipse 500, dan HondaJet HA-420.

Harga sewanya mulai 2.500 dolar Amerika (Rp38,5 juta) per jam, sedangkan harga belinya 5-10 juta dolar Amerika (Rp77 miliar–154,1 miliar).

Light jet menawarkan kapasitas penumpang, kecepatan, dan kemampuan terbang maksimal sedikit di atas VLJ. Private jet jenis ini menawarkan lebih banyak ruang kabin dan cukup populer di kalangan pelancong bisnis. Sebab, dianggap fleksibel dan bebas untuk menggunakan bandara kecil yang tidak terlalu sibuk dibanding bandara komersial.

Jarak terbang rata-ratanya lebih tinggi dari VLJ, yakni 1.400-2.500 mil laut dengan kecepatan maksimum 500 mil per jam. Sedangkan kemampuan ideal untuk penerbangan antara 2-3 jam, bahkan untuk rute antarbenua. Kapasitasnya 6-8 penumpang, sedangkan kapasitas bagasi dapat mencapai 74 kaki kubik.

Fasilitasnya hampir sama, tapi kemewahannya sedikit di atas VLJ. Misalnya, tempat duduk eksekutif dengan bagian tengah yang dapat dilipat, dapur dan mini bar, bagasi belakang, dan toilet pribadi yang lebih mewah. Beberapa jenis light jet yang populer di pasaran, yakni Hawker 400XP, Cessna CJ2, dan Dassault Falcon 10. 

Sesuai dengan kapasitas dan fasilitasnya, tentu harga yang ditawarkan lebih mahal. Harga sewa light jet mulai 3.200 dolar Amerika (Rp49,3 juta) per jam. Harga beli baru antara 5,75 juta–11,89 juta dolar Amerika (Rp88,6 miliar–183 miliar).

Jenis private jet lainnya, yakni midsize jet yang kerap dipilih untuk para pelancong dengan jumlah orang sedikit lebih banyak. Dilansir Fly Volato, pesawat jenis ini berkapasitas 8-12 penumpang dengan bagasi 65-150 kaki kubik. Private jet kelas menengah ini memiliki ukuran pesawat yang memungkikan untuk adanya pramugari sebagai bagian dari kru.

Tangki bahan bakarnya lebih besar, sehingga mendukung durasi penerbangan lebih lama, umumnya 5 jam nonstop. Setara dengan jarak sekitar 2.000-3.000 NM, kecepatan jelajahnya 470-530 kn. Lengkap dengan fitur lebih mewah, seperti tempat duduk eksekutif, toilet tertutup, dapur lengkap, Wifi, hingga layanan telepon.

Midsize jet yang cukup bagus, yakni Hawker 900XP, Cessna Citation Latitude, dan Embraer Praetor 500. Harga sewanya mulai 4.500 dolar Amerika (Rp69,4 juta) per jam. Harga beli untuk midsize jet lama sekitar 4,5 juta dolar Amerika (Rp69,4 miliar), sedangkan yang baru sekitar 29,7 juta dolar Amerika (Rp458 miliar).

Private jet menengah dengan kapasitas yang lebih besar yakni super midsize jet. Sesuai dengan ukurannya, dapat menampung 8-19 orang penumpang dengan bagasi 100-120 kaki kubik. Demikian pula dengan jangkauannya yang lebih jauh, 3.000-4.000 NM pada kecepatan jelajah 520 kn, durasi terbang maksimal 7 jam.

Meski fitur di dalamnya kerap kali gak jauh berbeda dari midsize jet, tapi lebih luas. Belum dilengkapi kamar tidur utama atau ruang makan terpisah seperti jet lebih besar. Namun, dapat melayani  perjalanan jarak jauh dengan tempat duduk yang lebih baik untuk bekerja, bersantap, maupun bersantai.

Ada banyak pilihan private jet untuk jenis ini, seperti Gulfstream G280, Bombardier Challenger 350, dan Embraer Praetor 600. Tentu harga sewanya lebih mahal dari jenis midsize jet biasa, mulai 5.000 dolar Amerika (Rp77 juta) per jam. Harga belinya mulai 15 juta dolar Amerika (Rp231,5 miliar) hingga 30 juta dolar Amerika (Rp463 miliar).

Heavy business jet merupakan jenis private jet yang lebih besar, lebih mewah, dan memiliki fasilitas khusus untuk kenyamanan selama penerbangan. Private jet jenis ini berkapasitas 8-19 orang penumpang dan bagasi 131-175 kaki kubik. Dirancang untuk dapat menjangkau 3.500-5.00 NM dengan waktu penerbangan maksimal mencapai 9 jam.

Ukurannya yang besar membuat heavy business jet memerlukan landasan pacu yang lebih panjang. Penumpang pun harus menunggu giliran di bandara besar, sebab sejumlah bandara kecil tidak dapat menampung jet ini. Jadi, tidak fleksibel seperti light jet atau midsize jet.

Kelebihannya, dilengkapi dengan fasilitas canggih berupa toilet lengkap dengan shower, area kru terpisah, dan ruang pertemuan pribadi. Beberapa di antara juga menyediakan ruang keluarga, area bersantai, dan kursi 4 in 1. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu jenis private jet yang kerap digunakan para eksekutif dan pejabat pemerintah.

Beberapa pesawat tipe ini yang populer di pasaran, yakni Cessna Citation 700 Longitude, Dassault Falcon Seri 2000, dan Gulfstream G500. Harga sewanya mencapai 10.000 dolar Amerika (Rp154 juta) per jam. Harga belinya mulai 35 juta–50 juta dolar Amerika (Rp539 miliar–770 miliar).

Ingin melakukan perjalanan dari Los Angeles, Amerika Serikat ke Sydney, Australia  tanpa perlu transit? Ultra-long-range jet dapat digunakan untuk melakukan perjalanan tersebut. Private jet ini memiliki durasi penerbangan mencapai 12 jam atau 5.000-7.500 NM dengan kecepatan jelajah 500 kn.

Ultra-long-range jet memiliki kapasitas penumpang 12-19 orang. Sedangkan kapasitas bagasinya mencapai 140-195 kaki kubik. Ruang yang lebih luas membuat fasilitasnya lebih banyak dan interiornya lebih mewah, seperti kamar tidur, meja otomatis, dapur lengkap, kamar mandi utama, dan area istirahat kru serta toilet terpisah.

Bombardier Global 8000, Gulfstream G800, dan Dassault Falcon 10X, beberapa jenis private jet yang populer di kelas ini. Harga sewanya sekitar 8.500-14.000 dolar Amerika (Rp130 juta-215 juta) per jam. Harga belinya sekitar 47 juta-80 juta dolar Amerika (Rp723 miliar-1,2 triliun).

Satu lagi jenis private jet yang patut kamu ketahui, yakni executive dikenal juga sebagai VIP airliner atau bizliner. Ini merupakan jenis jet pribadi terbesar dan termahal untuk disewa maupun dibeli untuk saat ini. Harga sewanya mulai 14.000-25.000 dolar Amerika (Rp215 juta-385 juta) per jam, sedangkan harga belinya sekitar 53 juta dolar Amerika (Rp815,7 miliar) hingga lebih dari 110 juta dolar Amerika (Rp1,7 triliun).

VIP airliner diproduksi khusus atau diubah dari pesawat komersial yang diberi fasilitas kamar mandi dengan shower modern dan ruang tamu lengkap. Dapat menampung 20-50 orang penumpang dan bagasi 195 kaki kubik. Jenis private jet ini kerap digunakan oleh keluarga kerajaan, kepala negara, dan tim olahraga untuk melakukan perjalanan internasional melalui pusat transportasi besar.

Jenis private jet dengan jangkauan sekitar 10.000 NM ini, memiliki keunggulan khusus masing-masing. Tergantung pada produsennya, seperti Boeing 747 dari Air Force One yang digunakan presiden Amerika Serikat. Dilengkapi dengan sistem militer dan sistem navigasi canggih untuk melindungi penumpang penting.

Ada pula produsen lain yang memberikan ruang khusus untuk wartawan, area pertemuan, dan area bersantai terpisah. Pilihan bizliner, ada Boeing Business Jet Max Series, Bombardier Global Series, dan Airbus Corporate Jet Series. 

Sekarang kamu sudah tahu tujuh jenis private jet yang banyak ditemui di pasaran. Masing-masing memiliki kapasitas penumpang, kemampuan terbang, fasilitas, dan tujuan yang berbeda. Tidak hanya untuk tujuan bisnis, tapi juga pelancong yang ingin menikmati perjalanan mewah dan nyaman.