Guatemala City adalah ibu kota Guatemala dan merupakan kota terbesar di negara tersebut. Memiliki pesona alam dan budaya yang menakjubkan membuat kota ini disebut-sebut sebagai permata di Amerika Tengah.
Nah, jika kamu berkesempatan mengunjungi Guatemala City, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi destinasi wisata yang unik dan menarik. Simak ya.
Sebelum diubah menjadi gedung teater nasional pada tahun 1987, dulunya bangunan ini merupakan benteng militer. Dirancang oleh arsitek Efrain Recions, pembangunan gedung ini terinspirasi oleh budaya Maya.
Bangunan yang megah ini terdiri dari ruang terbuka, ruang teater utama, dan museum San José yang koleksinya meliputi barang-barang militer. Beberapa pertunjukan yang biasanya diadakan di sini meliputi drama, balet, dan konser.
Dibangun pada 1936-1943, bangunan Palacio Nacional de la Cultura memiliki gaya arsitektur Renaissance dan neoklasik yang mempesona. Sebelum menjadi museum yang dibuka untuk umum, bangunan ini dulunya merupakan kantor pemerintah.
Interiornya dihiasi dengan panel yang terbuat dari kaca patri. Ada balkon kepresidenan dan Patio de la Paz yang merupakan monumen besar berbentuk dua tangan dari kuningan sebagai simbol penandatanganan Kesepakatan Damai Guatemala pada tahun 1996 silam.
Berada di dalam Universitas Fransisco Marroquin, museum yang tidak terlalu luas ini memiliki koleksi yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Guatemala, seperti patung-patung pada zaman pra-Hispanik, topeng kayu berukir, pembakar dupa, artefak arkeologi suku Maya, lukisan pada zaman kolonial, artefak perak, kayu berlapis emas, dan guci pemakaman.
Setelah puas menyusuri Museo Popol Vuh, lanjutkan perjalananmu ke Museo Ixchel de Traje Indigena yang lokasinya sangat berdekatan. Museum ini memiliki koleksi berbagai macam pakaian adat, kerajinan tangan, dan foto-foto kekayaan budaya tradisional suku Maya.
Museum ini juga ramah untuk para penyandang disabilitas. Ada perpustakaan, kafe, dan toko yang menjual hasil tekstil karya para penenun dari seluruh negeri. Sementara itu, di lantai bawah gedung museum terdapat galeri seni.
Dibangun pada tahun 1918, Iglesia La Merced merupakan sebuah gereja dan biara yang terbuat dari batu kapur. Arsitektur bangunannya bergaya neoklasik yang memukau. Sedangkan altarnya bergaya Barok dan berlapis emas asli.
Sementara itu, pada dindingnya terdapat lukisan yang rumit dan patung religius yang berasal dari abad ke-17 dan ke-19.
Dikenal juga sebagai Cathedral of Guatemala, Metropolitan Cathedral memiliki desain interior yang terdiri dari seni kolonial dari kota kuno Santiago de los Caballeros. Di atas katedral terdapat menara dan kubah biru yang mengagumkan.
Sedangkan bagian interiornya mencerminkan bentuk salib Latin dan terdapat dua kuil utama. Di bagian tengah ruangan ada patung-patung orang suci yang telah diawetkan dan empat belas lukisan abad ke-17 karya seniman Meksiko bernama Pedro Ramirez.
Sementara itu, keberadaan 12 pilar di depan katedral sebagai bentuk penghormatan atas pembunuhan dan penghilangan ribuan orang saat berlangsungnya perang saudara pada tahun 1960-1966.
Museum ini memiliki koleksi artefak Maya kuno terlengkap di Guatemala. Artefak tersebut meliputi kayu yang berasal dari kuil di Tikal dan El Zots, perhiasan, hiasan rumah masyarakat adat Guatemala, topeng giok, serta patung batu monumental. Di depan museum terdapat pilar berukir yang mengelilingi air mancur yang indah.
Mapa en Relieve merupakan peta topografi udara terbuka raksasa Guatemala dengan skala 1:10.000 yang mengagumkan. Dibangun pada tahun 1905 oleh Fransisco Vela, peta ini dicat ulang pada tahun 1999 dengan dilengkapi menara pandang untuk melakukan pengamatan.
Dari peta kamu akan melihat puncak vulkanik berbentuk vertikal dan puncak gunung yang tampak lebih dramatis, lebih tinggi, dan lebih terjal dari yang sebenarnya.
Nah, itulah beberapa destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Guatemala City. Semuanya sarat akan nilai sejarah. Kamu tertarik untuk mengunjunginya?