Di dunia ini, ada banyak lokasi pertunjukan berbentuk gedung teater dengan bangunan yang amat unik. Gedung itu tak hanya membuat daya tarik pertunjukan makin menawan, tapi juga membuat atmosfer menonton makin terasa menggigit.
Setidaknya, ada beberapa gedung pertunjukan yang punya bangunan paling unik di dunia. Tiga di antaranya harus dikunjungi selama hidupmu.
Gedung opera ini dibangun arsitek Irak bernama Zaha Hadid. Bangunannya terdiri atas beton-beton asimetris dibalut kaca berlapis-lapis. Butuh waktu lima tahun untuk membangunnya.
Bentuk yang unik dan menyajikan mutu seni tingkat tinggi membuat gedung ini mendapatkan pujian dari arsitek ternama, Jonathan Glancey. Ia menyebut gedung ini sebagai bangunannya amat teatrikal.
Tempat pertunjukan ini megah berdiri di pinggir Danau Constance, Austria. Biasanya dimanfaatkan untuk pertunjukan akbar karena memuat penonton hingga 7.000 orang.
Dalam film James Bond berjudul “Quantum of Solace”, gedung sempat masuk dalam frame. Orang-orang suka datang sekadar untuk berfoto atau sengaja menyaksikan pertunjukan di gedung yang punya bangunan amat unik ini.
Tempat pertunjukan ini dibangun pada 1991. Dinding-dindingnya seperti gedung belum jadi sepenuhnya. Masih ada besi-besi penyangga di sana-sini. Namun, justru inilah uniknya. Kursi yang disediakan pun keras, tak empuk seperti kursi-kursi gedung pertunjukan mewah di seluruh dunia.
Athena memiliki banyak gedung pertunjukan outdoor. Namun, yang tertua dan paling autentik adalah Cine Thisio.
Tempat ini biasanya digunakan untuk menayangkan film. Tidak ada tribun selayaknya gedung bioskop. Semua penonton duduk di jajaran yang sama.
Usianya sudah tua lantaran Cine Thisio dibangun sejak 1935. Namun, hanya buka di waktu-waktu tertentu, seperti April sampai Oktober. Cine Thisio menampilkan film-film klasik.
Masih di Yunani, negara ini punya gedung pertunjukan yang megah dengan nuansa alam yang kental. Baik tribun maupun panggungnya terbuat dari bebatuan alami. Gedung pertunjukan ini umumnya menampilkan opera tari, musik, dan teater yang bisa menampung sekitar 5.000 penonton.
Gedungnya yang beroperasi pada 1973 ini menjadi ikon Sydney. Gedung pertunjukan ini kerap digunakan untuk menampilkan pentas-pentas seni kelas dunia.
Jutaan pengunjung datang ke sini tiap tahun. Mereka tak hanya ingin menonton pertunjukan, tapi juga ingin berfoto dengan ikon paling terkenal sedunia itu.
Bangunan ini lebih mirip istana yang bentuknya mengadopsi beragam gaya para arsitek ternama. Tapi tetap, yang punya sentuhan mendominasi adalah gaya Art Nouveau dan Art Deco.
Nouveau mendominasi eksterior, sedangkan Art Deco mendominasi interior. Pembangunan dimulai 1904 dan mulai beroperasi pada 1934. Gedung ini kerap digunakan untuk pertunjukan seni, seperti teater, musik, tari, dan lain-lain.
Gedung pertunjukan ini dibangun pada 1769. Bangunannya seperti sebuah miniatur kota. Penonton dan pemain diajak untuk saling berinteraksi karena desain bangunannya yang mendukung. Gedung ini semula dibangun untuk kepentingan pendidikan. Di sekeliling dindingnya, disediakan lukisan-lukisan yang meningkatkan atmosfer seni tingkat tinggi.
Minack Theater adalah teater terbuka yang dibangun di atas parit dengan tribun batu menjorok ke laut. Kira-kira ada sekitar 80 ribu orang per tahun memadati tempat pertunjukan ini.
Mereka menonton dan merasakan uniknya menyaksikan produk seni yang langsung menghadap laut. Bila senja tiba, duduk di tribun penonton saja rasanya sudah romantis, karena bisa menyaksikan matahari merendah dan langit merona merah.
Bagus-bagus ya. Kalau punya uang, kamu mau kemana?