Peninggalan Sejarah, Inilah 5 Fakta Menarik Monumen Rawagede Karawang

Sekarang jadi tempat wisata lho #LokalIDN

Selain letaknya yang memang di antara perbatasan kabupaten Karawang dan Bekasi, Monumen Rawagede memang terkenal berkat puisi salah satu sastrawan Chairil Anwar yang berjudul Antara Karawang Bekasi. Puisi yang menggambarkan keadaan pembantaian 9 Desember 1947 ini menjadi sebuah reminder tentang tragedi tragis yang terjadi pada masa itu.

Ada fakta menarik apa saja pada Monumen Rawagede? Berikut faktanya.

1. Monumen tersebut mulai dibangun pada tahun 1995 dan mulai diresmikan pada tahun 1996

Peninggalan Sejarah, Inilah 5 Fakta Menarik Monumen Rawagede KarawangPatung dilantai 2 Monumen Rawagede (instagram.com/sudutbumi)

Sebelum dibangun sebuah monumen, tempat ini hanya berupa sebuah pemakaman dari para korban yang tewas saat terjadi pembataian tersebut. Namun, untuk meneruskan jejak kegigihan masyarakat pada masa itu dalam mempertahankan kemerdekaan, maka tepat pada bulan november 1995 mulai dibangun Monumen Rawagede dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1996. 

Tidak hanya itu saja, bangunan monumen juga bisa digunakan sebagai tanda atas terjadinya sebuah tragedi dalam sejarah yang ada. Dan Monumen Rawagede adalah salah satunya. Meski monumen yang terletak di lingkungan perkampungan dan persawahan, Monumen Rawagede ini tetap bisa dikunjungi. 

2. Namanya diambil dari nama desa setempat bernama Rawagede. Namun kini nama desa tersebut sudah berganti nama

Peninggalan Sejarah, Inilah 5 Fakta Menarik Monumen Rawagede KarawangPenggalan puisi Chairil Anwar di Monumen Rawagede (instagram.com/aroelhibi)

Pada masa itu Rawagede memang merupakan sebuah desa setempat. Namun kini, nama desa tersebut sudah berganti nama menjadi Desa Bojonggede. 

Walau nama desanya sudah berganti nama menjadi Desa Bojonggede, kenyataannya Rawagede tetap menyimpan sejarah bagi masyarakat setempat dan Indonesia. Dan monumen tersebut seolah menjadi saksi atas terjadinya peristiwa itu. 

Baca Juga: Eksplorasi Karawang, 9 Potret Pesona Wisata Curug Cigentis Karawang

3. Bangunannya memiliki makna tersendiri, lho

Peninggalan Sejarah, Inilah 5 Fakta Menarik Monumen Rawagede KarawangRelief dinding Monumen Rawagede (instagram.com/farida.firdaus.nurjaman)

Menjadi saksi sejarah atas tragedi yang terjadi pada saat itu, tentu membuat bangunan ini memiliki makna tersendiri selain sebagai pengingat atas kejadian itu. Makna lain yang tergambar dari bangunan ini adalah menggambarkan proklamasi kemerdekaan RI. 

Anak tangga menuju lantai atas berjumlah 17 yang memiliki arti tanggal 17. Selain itu, denah bangunan lantai dasar berbentuk segi delapan yang memiliki arti sebagai bulan delapan. Terakhir adalah bagian puncak berbentuk piramid yang terbagi menjadi empat dengan tinggi 5 meter ini memiliki arti tahun 1945. 

4. Tidak hanya berdiri monumen saja, di belakang monumen tersebut terdapat juga makam pahlawan

Peninggalan Sejarah, Inilah 5 Fakta Menarik Monumen Rawagede KarawangMakam Sampurna Raga Monumen Rawagede (instagram.com/aniesyahla)

Monumen yang berdiri tegak pada titik koordinat 06° 14' 283" lintang selatan dan 107° 19' 599" bujur timur ini memang tidak hanya terdapat sebuah monumen besar saja. Melainkan di bagian belakang monumen tersebut terdapat sebuah lapangan yang berfungsi untuk tempat pelaksaan upacara.

Halaman ini juga disebut sebagai jembatan emas yang menghubungkan bangunan monumen dengan makam pahlawan. Makam pahlawan tersebut bernama Makam Sampurna Raga. 

Tidak hanya itu saja; menariknya, di samping pintu jalan masuk makam tersebut terdapat data para korban atas peristiwa tindakan militer Belanda di desa Rawagede itu. Jumlah korban yang tercatat terdiri dari peristiwa 9 Desember 1947 sebanyak 431 orang. Lalu dalam kurun waktu januari hingga oktober 1948 sebanyak 43 korban, dan kurun waktu juli hingga november 1950 sebanyak 17 korban. 

5. Tragedi tersebut terjadi karena tentara Belanda memburu Kapten Lukas Kastaryo yang merupakan Komandan Kompi Siliwangi

Peninggalan Sejarah, Inilah 5 Fakta Menarik Monumen Rawagede KarawangDiorama Monumen Rawagede (instagram.com/aniesyahla)

Latar belakang yang mendalangi peristiwa tersebut dikarenakan tentara Belanda yang sedang memburu Kapten Lukas Kustaryo. Kapten Lukas Kustaryo merupakan Komandan Kompi Siliwangi yang kemudian menjadi Komandan Batalyon Tajimalela atau Brigade II Divisi Siliwangi yang saat itu secara berkali-kali berhasil menyerang patroli dan pos-pos militer Belanda. 

Karena hal itulah, sehari setelah Perjanjian Renville dimulai, tentara Belanda yang dipimpin seorang mayor mengepung dan menggeledah rumah-rumah di dusun Rawagede. Mereka dipaksa keluar dan dikumpulkan pada sebuah lapangan. Para warga laki-laki diperintahkan untuk berdiri berjejer kemudian satu-satu ditanyai mengenai Kapten Lukas Kastaryo. 

Namun, tidak ada satu pun dari warga yang mengatakan tempat persembunyian dari Kapten Lukas Kastaryo di mana akhirnya pemimpin Belanda memerintahkan untuk menembak mati semua warga laki-laki termasuk anak remaja laki-laki yang berusia belasan tahun.

Cukup menyisakan tragis, itulah 5 fakta menarik dari Monumen Rawagede. Namun tak ada salahnya untuk dikunjungi demi belajar sejarah.

Baca Juga: 5 Wisata Bangunan Bersejarah di Semarang, Ada Sejak Zaman Kolonial

Ade Oktiana Photo Verified Writer Ade Oktiana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya