Kalau sedang di Sukabumi, rugi banget kalau gak menyempatkan mampir ke kawasan Geopark Ciletuh di daerah selatan. Di area seluas lebih dari 1.000 kilometer persegi ini, keindahan alam Sukabumi melimpah ruah siap memanjakan mata, mulai dari perbukitan hingga pantainya.
Namun, yang menarik perhatian adalah banyaknya air terjun alias curug eksotis dengan lokasi berdekatan dan mudah dijangkau antara satu dengan lainnya. Di antaranya seperti tujuh curug berikut ini.
Curug Awang boleh dibilang salah satu air terjun paling indah di kawasan Geopark Ciletuh. Air terjun dengan tebing selebar 60 meter dan tinggi 40 meter ini sering dijuluki Niagara-nya Sukabumi karena saking indahnya.
Berlokasi di Desa Taman Jaya, kamu bisa menikmati gagahnya tebing batu berwarna kemerahan sembari bermain di kaki air terjun. Salah satu atraksi uniknya adalah pengunjung dapat berjalan menyusuri pinggiran tebing yang rata saat debet air sedang tak terlalu deras.
Curug Puncak Manik punya arus cukup deras dan besar dengan bentuk tebing bertingkat. Pemandangan di sini makin eksotis karena adanya pepohonan hijau tumbuh di permukaan tebing.
Curug yang berada di Kampung Pasir Ceuri, Desa Cibenda, ini berada di urutan terakhir dari aliran air terjun dari Sungai Ciletuh. Selain keindahannya, warga setempat mengatakan kalau air terjun setinggi sekitar 100 meter ini punya sisi mistik yang berkaitan dengan istri Prabu Siliwangi, Kentring Manik.
Desa Ciwaru punya air terjun yang gak kalah memukau, yakni Curug Cimarinjung. Kamu bisa melihat langsung tebing batu raksasa yang membuatnya terlihat gagah. Penduduk setempat kerap menyebutnya sebagai Curug Gong, karena dalam kurun waktu tertentu akan terdengar suara mirip gong di sana.
Mereka percaya kalau suara tersebut keluar dari gong tersembunyi dan bagian dari supranatural. Meski curug ini kuat dikaitkan dengan hal-hal mistis dan gaib, kamu bakal tetap terpesona dengan keindahannya.
Curug Sodong merupakan kawasan yang paling mudah aksesnya, kamu bahkan bisa parkir langsung di pelataran air terjunnya. Meski tak terlalu tinggi, tapi bentuk curug yang juga ada di Desa Ciwaru ini banget, karena punya dua aliran air terpisah.
Kolam yang di bawah air terjun tidak terlalu dalam untuk bermain dan berenang. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati, karena arusnya kerap berubah jadi deras.
Air terjun ini terdiri dari tiga tingkat tebing dengan ketinggian berbeda. Sekilas. strukturnya mirip dengan Curug Cimarinjung. Ini adalah salah satu air terjun yang punya panorama paling indah di Geopark Ciletuh.
Dengan tebing batu hitam serta kontrasnya pepohonan hijau mengelilingi air terjun, gak heran kalau kawasan Geopark Ciletuh sudah mengantongi sertifikat dari Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO dan Kementerian ESDM sebagai geopark nasional.
Disebut Curug Tengah karena letaknya berada di tengah dua curug lain yang mengapitnya. Selain itu, aliran air terjun ini seolah membelah tebing tepat di tengah. Saat sedang deras, aliran airnya membentuk lekukan yang indah.
Secara umum, kolam air terjun ini tidak dalam. Namun, di beberapa titik yang tidak rata bisa sangat dalam. Jadi hati-hati saat berenang, ya!
Berbeda dengan lainnya, Curug Puncak Jeruk terletak di kecamatan Waluran, tepatnya di Desa Mekarmukti. Ketinggian air terjun ini tidak seberapa, hanya sekitar 15 meter. Namun, cukup lebar yakni antara 40-50 meter.
Mayoritas air terjun tersebut dikelola oleh warga setempat, sehingga belum ada tarif masuk yang pasti untuk menuju ke sana. Beberapa di antaranya bahkan hanya menarik biaya seiklasnya kepada para pengunjung.
Itulah beberapa air terjun atau curug di Geopark Ciletuh yang bisa jadi rekomendasi liburanmu. Ada yang sudah pernah kamu kunjungi?