TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Bangunan Bersejarah di Turki, Inilah 7 Fakta Museum Hagia Sophia

Dahulu, museum Hagia Sophia pernah jadi gereja dan masjid!

shafaqna.com

Hagia Sophia adalah sebuah museum yang dulunya pernah digunakan sebagai gereja dan masjid, bangunannya terletak di Istanbul, Turki. Dilansir dari laman We Love Istanbul, kata Hagia memiliki arti "suci atau ilahi", sedangkan Sophia berarti "kebijaksanaan".

Bangunan ini sekarang difungsikan sebagai museum tersebut memiliki gaya arsitektur dari gabungan kontras dua agama, yakni arsitektur Kristen dan arsitektur Islam. Selain itu, berikut tujuh fakta tentang museum Hagia Sophia.

1. Museum Hagia Sophia sempat jadi gereja dan masjid 

greekcitytimes.com

Dilansir dari situs We Love Instanbul, pada kisaran tahun 532 dan 537, museum Hagia Sophia awalnya adalah sebuah gereja Ortodoks yang dibangun oleh Kekaisaran Bizantium atas arahan Kaisar Justinian I.

Kemudian sejarah mencatat bahwa pada tanggal 29 Mei 1453, Hagia Sophia akhirnya diubah menjadi sebuah masjid oleh Kekaisaran Ottoman. Hal itu terjadi saat di bawah kepemimpinan Sultan Mehmed II, Ottoman berhasil merebut kekuasaan atas kota Konstantinopel yang sekarang berubah nama menjadi Istanbul.

2. Pada akhirnya Hagia Sophia dijadikan museum bersejarah di Turki 

www.examiner.com.au

Masih dilansir dari situs yang sama, ternyata sudah selama 500 tahun Hagia Sophia difungsikan sebagai masjid utama di Istanbul.

Namun pada tanggal 1 Februari 1935, seorang pendiri Republik Turki bernama Mustafa Kemal Atatürk mengubah bangunan tersebut menjadi museum yang masih bertahan hingga saat ini.

Baca Juga: 9 Potret Indahnya Hagia Sophia, Turki Saat Musim Dingin

3. Arsitek yang ditugaskan membangun Hagia Sophia 

telegraph.co.uk

Dahulu kala saat pertama kali dibangun sebagai gereja, Kaisar Justinian I memerintahkan dua arsitek hebat bernama Isidorus Miletus (ahli fisika dan matematika) dan Anthemius of Tralles (ahli matematika dan geometri terkenal) untuk merancang gaya bangunan Hagia Sophia khas Kekaisaran Bizantium yang indah dengan kubah besar.

4. Waktu pembangunan Hagia Sophia 

shafaqna.com

Laman We Love Istanbul mengatakan bahwa waktu pembangunan Hagia Sophia tidak memakan waktu yang cukup lama. Bangunan besar dengan arsitektur yang rumit di zaman dulu mungkin membutuhkan waktu pengerjaan sampai berpuluh-puluh tahun, tapi Hagia Sophia kala itu (kisaran tahun 532 dan 537) hanya menghabiskan waktu 5 tahun, 10 bulan, dan 4 hari saja dengan pekerja berjumlah 10.000 orang.

5. Bahan-bahan yang digunakan untuk membangun Hagia Sophia 

ekathimerini.com

Sebagai bangunan megah yang memiliki begitu banyak sejarah, museum Hagia Sophia dulunya dibangun menggunakan bahan-bahan yang sumbernya diambil dari Kekaisaran Bizantium. Seperti bahan untuk membangun kolom-kolomnya berasal dari Kuil Artemis di Ephesus (salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno).

Bermacam batuan seperti batu-batu besar diambil dari Mesir, batu kuning dari Suriah, batu hitam dari Bosphorus, dan marmer hijaunya yang cantik dipasok dari Thessaly.

6. Perubahan gaya arsitektur Hagia Sophia

flickr.com

Setelah jatuh ke tangan Ottoman, Sultan membuat beberapa perubahan pada gaya arsitektur gereja menjadi gaya arsitektur masjid seperti lonceng dan kapal pengorbanan dihilangkan, lukisan-lukisan di dinding dan mosaik-mosaik Kristen ditutupi mengunakan plester dan desain kaligrafi khas Islam.

Seiring berjalannya waktu, perbaikan terus dilakukan. Yang paling terkenal ialah pada kisaran tahun 1847 dan 1849, ketika Ottoman di bawah perintah Sultan Abdülmecid, di mana sang Sultan memerintahkan arsitek asal Swiss dan Italia, yakni Gaspare dan Giuseppe Fossati untuk memulihkan bangungan Hagia Sophia. Dalam pengerjaannya mereka dibantu oleh 800 orang pekerja untuk membangun banyak kubah, memperindah kolom, serta mempercantik bagian interior maupun eksteriornya.

Baca Juga: 8 Jenis Kebab Populer yang Biasa Kamu Temukan di Turki, Lezat Semua!

Verified Writer

Akromah Zonic

"Sometimes to stay alive, you gotta kill your mind" (Tyler Joseph)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya