TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Bangunan Tua Bersejarah di Indonesia yang Tetap Populer hingga Kini

Ada yang sudah pernah kalian kunjungi? #IDNTimesTravel

Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta (instagram.com/mirna_photogallery)

Belanda adalah salah satu negara yang menjajah Indonesia hingga 364 tahun lamanya. Maka tak heran jika di Indonesia masih banyak bangunan-bangunan tua yang dulunya adalah kantor hingga hotel-hotel yang didirikan oleh Belanda.

Tak hanya dikenal memiliki arsitektur bangunan yang kuat dan tahan lama, bangunan-bangunan tersebut ternyata juga merupakan saksi bisu selama proses dan pasca kemerdekaan Indonesia, lho. Nah, berikut 6 bangunan tua bersejarah di Indonesia yang tetap populer hingga kini.

1. Museum Wayang

Museum Wayang (instagram.com/journey_traveling)

Museum Wayang adalah salah satu bangunan tua bersejarah di Indonesia yang sudah berdiri sejak 1640 silam. Museum ini dulunya adalah milik Belanda yang diberi nama dengan De Oude Hollandsche yang berarti gereja lama Belanda.

Setelah mengalami perombakan mereka mengubah namanya menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk yang artinya adalah gereja baru Belanda. Nama tersebut bertahan hingga tahun 1808 dan kemudian gedung itu hancur karena gempa bumi di tahun yang sama. Museum ini berlokasi di Jl. Pintu Besar Utara No. 27 Pinangsia, Kota Tua, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat

Baca Juga: Foto Jadul 12 Bangunan Bersejarah di Makassar yang Masih Berdiri

2. Museum Fatahillah

Museum Fatahillah (instagram.com/mirna_photogallery)

Museum Fatahillah menempati dua gedung di area Kota Tua yang dulunya adalah gedung balaikota. Gubernur Jenderal Joanvan Hoon memerintahkan untuk membangun gedung ini pada tahun 1707 dan selesai pada tahun 1712. Setelah beberapa kali mengalami pengalihan fungsi, akhirnya gedung ini ditetapkan sebagai museum sejarah Jakarta pada tahun 30 Maret 1974. 

Untuk yang ingin mengetahui sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga berdirinya kota Jayakarta pada tahun 1527 kalian dapat mendatangi museum fatahillah di Pusat Fatahillah Square di Jl. Pintu Besar Utara No. 27, Kota Tua, Kota Jakarta Barat.

3. Museum Taman Prasasti

Museum Taman Prasasti (instagram.com/jakarta_tourism)

Bangunan tua bersejarah selanjutnya adalah Museum Taman Prasasti. Museum ini sebelumnya adalah sebuah pemakaman umum yang bernama kebon jahe kober dengan luas 5,5 hektar dan juga dibangun pada tahun 1795.

Pada tanggal 9 Juli 1977 museum taman prasasti resmi di buka menggantikan pemakaman kebon jahe kober. Museum ini berlokasi di Jl. Tanah Abang I No. 1, RT. 11/RW. 08, Petojo Selatan, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat.

4. Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa & Keramik (instagram.com/antoni.united)

Museum ini didirikan pada tahun 1866-1870 silam. Namun baru diresmikan sebagai museum oleh presiden Soeharto pada tahun 1976. Pada awalnya, bangunan ini adalah sebuah lembaga pengandilan tertinggi Belanda atau Raad van Justitie. Kemudian, pada masa penjajahan Jepang gedung ini dijadikan sebagai asrama militer. 

Pada tahun 1976 presiden Soeharto meresmikan gedung ini sebagai gedung balai seni rupa dan di gedung yang sama juga pada rahun 1977 Bapak Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI Jakarta meresmikan museum keramik. Museum berlokasi 
Jl. Pos Kota No.2, RT.9/RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat.

5. Hotel Majapahit

Hotel Majapahit (instagram.com/hotelmajapahitsby)

Hotel Majapahit merupakan bangunan tua bersejarah yang telah menjadi saksi bisu perobekan bendera Belanda (merah putih biru) menjadi bendera Indonesia (merah putih) oleh arek-arek Suroboyo kala itu. Pada mulanya hotel ini bernama hotel Yamato yang dibangun oleh Lucas Martin Sarkies.

Hotel kolonial Belanda ini menampilkan desain bergaya Art Nouveau oleh Alfred Bidwell, cocok untuk kalian yang ingin merasakan menginap ala-ala Belanda. Hotel Majapahit berlokasi di Jl. Tunjungan No.65, Genteng, Kec. Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Usianya Lebih Seabad, 5 Bangunan Bersejarah di Kota Medan

Verified Writer

Alvina Putri Rahmanita

Hello:)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya