7 Fakta Seputar Baba Marta, Tradisi Musim Semi di Bulgaria

2. Baba Marta digambarkan sebagai nenek tua yang membawa kedamaian

Menurut legenda setempat, Baba Marta dilambangkan sebagai wanita tua yang datang untuk menyingkirkan kedua saudara laki-lakinya yang jahat. Kedua saudaranya itu dilambangkan bulan Januari dan Februari sedangkan si nenek sebagai bulan Maret, karena orang Bulgaria menganggap Maret sebagai satu-satunya bulan wanita. Karena itulah, Baba Marta juga diartikan sebagai Hari Nenek Maret.

3. Selain membawa perdamaian, sang nenek juga dikatakan memiliki sifat moody

Konon, suasana mood si nenek tua akan berpengaruh pada musim di sana. Saat sedang bahagia, maka langit akan cerah, matahari bersinar, dan angin sejuk. Jika sedang marah, langit berubah menjadi mendung, angin semakin dingin sehingga musim dingin akan semakin lama.

Nenek Marta hanya akan mendatangi rumah yang bersih. Jika masih terdapat rumah yang kotor, ia tak akan datang dan musim dingin menjadi lebih panjang.

4. Penggunaan gelang Martenitsi selama perayaan Baba Marta

Kerajinan Martenitsi menjadi ikon dalam tradisi Baba Marta. Dibuat dari benang merah dan putih yang bisanya dibentuk menjadi gelang dan dikenakan di berbagai bagian tubuh seperti jari kelingking kiri, di kaus kaki kanan hingga sisi kiri gaun. Selain itu, gelang ini juga biasa digantungkan di pohon-pohon. Masyarakat Bulgaria akan mengenakan gelang tersebut sepanjang bulan Maret hingga datangnya musim semi.

5. Martenitsi dianggap sebagai perlindungan dari roh jahat

Gelang Martenitsi memiliki dua warna dengan makna yang berbeda. Warna merah melambangkan darah dan kehidupan sedangkan warna putih melambangkan kesucian dan kebahagiaan, sehingga dipastikan pemakainya akan mendapat keceriaan dan kesenangan. Gelang ini juga dianggap sebagai simbol perlindungan diri dari roh jahat, setan dan penyakit.

6. Bangau dan pohon bermekaran pertanda musim semi telah tiba

Baba Marta terjadi sepanjang bulan Maret karena saat itulah akhir musim dingin, dan akan berakhir bila musim semi tiba. Tanda-tanda musim semi yang bisa diamati yaitu munculnya sekumpulan bangau, kuncup di pohon mulai terbuka, dan burung layang-layang yang sudah tampak beterbangan. Biasanya momen ini terjadi di awal April sebagai pertanda berakhirnya Baba Marta.