Merinding, Ini 7 Fakta Kuburan Bayi di Tana Toraja yang Jadi Wisata!
Warisan makna dan kekayaan para leluhur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tana Toraja adalah salah satu tujuan wisata terbaik yang ada di Sulawesi Selatan. Dari Makassar, Tana Toraja dapat diakses dengan dua rute, yaitu darat dan udara. Rute darat membutuhkan waktu cukup lama, berkisar 8-9 jam. Sedangkan rute pesawat dari Makassar menempuh waktu selama 50 menit. Namun, penerbangan hanya tersedia pada hari dan jam tertentu saja.
Keindahan alam dan budaya leluhur yang dimiliki orang Toraja menjadi daya pikat tersendiri. Memasuki pusat kota Toraja, kamu akan disuguhkan kemegahan rumah-rumah tongkonan yang menjadi simbol kekayaan tradisi leluhur ini.
Tidak berhenti sampai di situ. Kamu akan melihat berbagai hal unik dari upacara adat, kuburan batu, hingga kuburan khusus bayi. Ya, Toraja menjadi salah satu daerah di dunia yang menyakini kesakralan kematian bayi.
Dikenal dengan sebutan Passiliran, kuburan bayi yang berada di Kambira ini tidak boleh kamu lewatkan saat berlibur ke Toraja. Mengandung filosofi mendalam, berikut ini tujuh fakta tentang kuburan bayi Kambira yang fenomenal.
1. Bayi berusia di bawah 6 bulan
Bayi yang dimakamkan secara khusus ini adalah bayi-bayi yang meninggal dunia saat usianya belum enam bulan. Bayi yang berusia di bawah enam bulan masih dianggap suci dan tidak memiliki dosa sama sekali. Sehingga dia harus melalui proses pemakaman khusus untuk membuatnya seolah kembali ke rahim ibu.
Baca juga: 7 Wahana Sepeda Gantung Terbaik di Indonesia, Asyik Banget!
Baca juga: 6 Geopark Indonesia yang Diakui Unesco, Terbukti Keren Banget!