Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tradisi Serak Gulo (Tabur Gula) merupakan tradisi yang di adakan oleh warga muslim keturunan India untuk memperingati kelahiran Ulama asal India, Shahul Hamid. Tujuan dari acara ini juga sebagai wadah mempererat tali silaturahmi dengan semangat saling berbagi antarwarga.
Hanya Ada di Tiga Negara Dunia
Kegiatan ini hanya ada di Tiga negara dunia yaitu, Nagor, India, Singapura dan Padang, Indonesia, tepatnya di kawasan Kampung Keling Padang. Tradisi ini digelar 1 Jumadil Akhir Hijriah dan tahun ini di hadiri langsung oleh Walikota Kota Padang.
4 Ton Gula dibagikan Tahun ini
Gula yang akan di bagikan dalam tradisi tahun ini sebanyak 4 Ton yang berasal dari sumbangan dari warga secara sukarela. Kemudian gula tersebut di bungkus kecil-kecil dengan kain perca warna-warni.
Dilempar dari Atap Sebuah Masjid yang Berusia Ratusan Tahun
Gula yang telah dibungkus tersebut di bawa ke atas masjid yang berhiaskan bendera-bendera berbentuk segita berwarna hijau.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Serak Gulo
Sebelumnya dilakukan doa bersama untuk keselamatan dan kesejahteraan, kemudian panitia dan Walikota Padang membagikan gula dari atas atap masjid dengan cara dilempar kepada ratusan warga yang sudah menanti di bawah.
Sensasinya Seperti Festival Tomatina di Spanyol
iwanrakelta.wordpress.com Kita dapat menikmati suasana yang seru bersama ratusan warga lain yang saling berusaha menangkap gula yang dilemparkan oleh panitia dari atap masjid dan berhati-hati dengan gula yang bertebangan agar tidak mengenai kepala langsung. Yah sensasinya seperti Festival Tomatina (perang lempar tomat) yang kita lihat dalam film India ‘Zindagi Na Milegi Dobara’. Meski Saling berebut dan bersorak dengan situasi yang kacau balau, tidak ada perkelahian dan keributan dalam tradisi ini.