Studio Alam Gamplong, Lokasi Syuting Bumi Manusia yang Sarat Sejarah
Lokasi syuting film Sultan Agung dan Bumi Manusia lho
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta tak pernah kehabisan cerita. Selain kuliner yang beragam dan tentunya lezat, Jogja juga punya segudang destinasi wisata unik nan menarik. Tempat wisatanya gak terbatas di tengah kota saja. Tapi di pinggiran kabupaten juga punya tempat yang wajib dikunjungi.
Salah satunya adalah tempat yang diberi nama Studio Alam Gamplong yang terletak di dekat perbatasan Sleman dan jalan menuju Wates dan Kulonprogo. Studio Alam Gamplong ini berisikan sejumlah replika kontruksi bangunan-bangunan tua di zaman kolonial Belanda.
Minggu pagi yang cukup cerah terlihat di langit Sleman. Matahari pagi bersinar namun awan mendung tampak belum ingin gantian. Suasana yang cocok untuk mengunjungi Studio Alam Gamplong. Menyusuri jalanan Sleman dengan cuaca yang masih dingin dan sedikit mendung memang momen terbaik. Apalagi pinggiran Kabupaten Sleman masih terdapat banyak sawah yang kini lagi hijau-hijaunya. Menambah pemandangan segar sebelum sampai ke tujuan.
Di atas lapangan sekitar dua hektar luasnya, studio yang dijuluki Mini Hollywood ini berdiri. Studio Alam Gamplong sendiri persisnya terletak di Dusun Gamplong, Desa Sumber Rahayu, Kecamatan Moyudan, Sleman. Lokasi yang berdiri jauh dari keramaian kota ini membuat wisatawan dapat menikmati suasana desa yang tenang.
1. Berkonsep zaman kolonial abad ke-16
Sesaat setelah sampai, mata langsung disambut dengan pintu berukuran besar yang terbuat dari kayu. Bangunan ini dikelilingi pagar kokoh terbuat dari batu yang membuat bangunan tampak bak sebuah benteng kerajaan zaman dulu.
Sebelum memasuki pintu kayu besar itu, para wisatawan diharuskan melewati jembatan ungkit. Jembatan ini dibangun dengan gaya khas tradisional Belanda. Ketika melewati balik pintu, terlihat bagaimana replika bangunan-bangunan zaman kolonial Belanda berdiri. Melewati pintu utama Studio Alam Gamplong berasa masuk ke pintu ajaib Doraemon yang membawa melintasi waktu ke zaman kolonial.
Replika bangunan yang ada di dalamnya dibuat sangat mirip dengan kondisi rumah zaman dulu. Di bagian halaman beberapa rumah juga terdapat kereta kuda beroda empat. Selain itu, adanya meriam yang terletak di dalam studio menambah kesan seperti berada di zaman kolonial Belanda.
Kaki seakan tak pernah lelah melangkah. Mata juga tak puas-puasnya menikmati pemandangan di sana. Salah satu yang wajib dilakukan adalah melihat pemandangan studio dari atas tembok benteng. Di sebelah kiri benteng, sengaja dibangun anak tangga yang berujung di atas tembok pertahanan.
Kalau di film-film, tempat itu tentu saja untuk para pasukan memantau keamanan sekitar benteng. Tapi di Studio Alam Gamplong, tempat itu dibuat untuk memanjakan mata wisatawan melihat pemandangan Desa Wisata Gamplong sekaligus studio alam dari atas.
Tak perlu kebingungan mencari spot foto ketika mengunjungi tempat wisata sarat sejarah ini. Dikarenakan setiap sudutnya punya pemandangan yang cocok dijadikan spot foto yang Instagramable. Hal yang bikin bingung adalah ketika ingin memilih foto mana yang akan diunggah ke media sosial. Oleh karena bisa dijamin, foto yang dijepret bakal bagus semua.
Baca Juga: 7 Kebun Bunga Paling Cantik di Yogyakarta, Bisa Jadi Destinasi Serumu
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Kuliner Mblusuk di Sleman, Yogyakarta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.