Tur 5 Bangunan Sejarah Kota Dublin di Irlandia, Ada Bekas Penjara

2. Trinity college Dublin

Trinity college Dublin sangat masyur dalam ranah pendidikan sebagai universitas tertua yang ada di Irandia. Awalnya, bangunan ini digunakan sebagai biara katolik yang kemudian dibubarkan dan ditinggalkan. Namun atas usulan uskup agung dan beberapa orang lainnya, Ratu Elizabeth I pun mengubah dan menjadikannya sebagai universitas.

Ada begitu banyak sejarah masa lalu bangsa Irlandia ikut mewarnai kisah berkembangnya Trinity college sehingga menjadikannya tidak hanya sebagai arena belajar, namun juga tempat bersejarah yang penting di negara tersebut.  

Salah satu tempat favorit dalam Trinity college yang kerap dikunjungi wisatawan adalah perpustakaannya. Perpustakaan dengan lorong yang panjang ini dibangun disekitar tahun 1712 dan memiliki lebih dari 200.000 koleksi buku buku tua dan langka. Perpustakaan terbesar di Irlandia ini juga kerap disebut sebagai salah satu perpustakaan terindah yang ada di dunia. 

3. Christ church chatedral

Sebagai tempat religius, Christ church chatedral adalah bangunan tertua yang masih berdiri hingga saat ini di ibukota Dublin dan sudah ada sejak awal abad ke 11. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, bangunan yang temboknya terbuat dari batu ini memiliki ruang bawah tanah yang kabarnya dahulu juga kerap digunakan sebagai tempat berbisnis. 

Meski merupakan bangunan keagamaan selama 1000 tahun dan telah direnovasi berulang kali, namun fondasi awal bebatuannya masih dapat dilihat di dalam ruang bawah tanah tersebut. Gereja katedral ini juga merupakan bangunan yang memiliki keterikatan khusus dengan bangsa viking, karena disebutkan bahwa bangsa tersebutlah yang membangun gereja ini .

4. Kilmainham gaol

Dari kastil megah hingga perpustakaan, Dublin juga memiliki bangunan bersejarah lainnya yang banyak dikunjungi wisatawan yakni Kilmainham gaol yang dibangun di tahun 1796 sebagai penjara dan tempat eksekusi. 

Penjara Kilmainham gaol dulunya tidak hanya menampung pria sebagai tahanan, namun juga wanita dan anak-anak terutama bagi mereka yang melakukan pemberontakan demi kemerdekaan Irlandia. Tercatat ada sekitar 4000 tahanan dari segala usia pernah ditahan di sana dan para pelaku kejahatan yang berat dieksekusi dengan cara digantung diluar tembok penjara.

Pada tahun 1924 setelah perang berakhir, penjara ini ditutup dan dibiarkan terbengkalai karena dianggap sebagai simbol masa lalu yang menyakitkan. Namun karena kisah sejarahnya dinilai sangat penting untuk terus diingat, sebuah lembaga dengan tim sukarelawan pun berusaha membuka dan memperbaiki kondisi yang ada di dalamnya hingga akhirnya diserahkan pada pemerintah, dan kini menjadi monumen sejarah yang sangat penting sekaligus tempat wisata yang menarik minat pengunjung yang cukup besar.