TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Informasi Wisata Bosscha Bandung: Lokasi, Rute, Harga Tiket, dan Tips

Bisa piknik dengan nuansa vintage di tengah alam

Bosscha (instagram.com/novanwahyufiriski)

Bosscha merupakan salah satu wisata edukasi terpopuler di Bandung. Selain bisa melihat pemandangan luar angkasa dengan teropong, kamu juga bisa melakukan kegiatan menarik lainnya. 

Ditambah dengan pemandangan alam dan udara sejuk di sekitarnya. Bosscha cocok menjadi alternatif liburan sambil belajar. Selain itu, tempat ini sering dikunjungi untuk study tour para murid. 

Kalau kamu ingin liburan ke Bandung, gak ada salahnya mampir ke Bosscha. Simak dulu informasi wisata Bosscha berikut ini, yuk!

1. Lokasi, jam operasional, dan harga tiket

Potret Bosscha saat siang hari (instagram.com/gitabmdw)

Lokasi: Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Bandung Barat, Bandung, Jawa Barat.

Jam operasional: Selasa dan Jumat pukul 09.00-14.30 WIB, Rabu dan Kamis pukul 11.00-14.30 WIB, Sabtu pukul 09.00-13.00 WIB.

Harga tiket: Rp15 ribu-Rp20 ribu.

2. Rute menuju Bosscha

Bangunan di sekitar Bosscha, Bandung (instagram.com/AkbarRizkiikiew)

Dengan kendaraan pribadi:

Cara paling mudah adalah melalui Jalan Setiabudi. Ikuti jalan lurus ke arah Lembang. Setelah melewati Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), kamu akan bertemu dengan Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat. Ikuti jalan hingga kamu bertemu gerbang Observatorium Bosscha yang berada di kanan jalan.

Dengan kendaraan umum:

Ada tiga cara yang bisa kamu tempuh untuk menjangkau lokasi. Cara pertama, naik angkot dengan tujuan arah Lembang. Kamu bisa langsung berhenti di gerbang Observatorium Bosscha.

Cara kedua, naik bus Damri di Terminal Bus Leuwi Panjang dengan tujuan Terminal Ledeng. Kemudian, naik angkot menuju ke Stasiun Hall. Lalu, naik angkot kembali ke arah Lembang dan berhenti di gerbang Observatorium Bosscha.

Cara ketiga, kamu bisa naik angkot dari Terminal Bus Cicaheum dengan jurusan Cicaheum-Ledeng. Setelah berhenti di Stasiun Ledeng, lanjutkan perjalanan dengan dengan angkot menuju Stasium Hall. Kemudian, naik angkot kembali menuju Lembang dan berhenti di gerbang Observatorium Bosscha.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Dekat Stasiun Bandung, Didominasi Spot Ikonik

3. Daya tarik Bosscha

Bosscha, Bandung (instagram.com/dhileey)

Bosscha menjadi salah satu observatorium peneropongan bintang tertua di Indonesia. Memiliki atap kubah dan bangunan berwarna putih yang kokoh dan ikonik. 

Bahkan Bosscha diklaim bisa bertahan dari guncangan gempa berskala tinggi hingga 7 skala richter. Ada beberapa teleskop di dalam bangunan Bosscha, yakni Teleskop Zeiss, Unitron, Schmidt, Bamberg, dan Goto.

Teleskop yang terpopuler dan terbesar adalah Teleskop Zeiss yang telah beroperasi sejak 1928. Teleskop tersebut berasal dari Jena, Jerman.

Nilai sejarah dari Bosscha pun menjadi daya tariknya. Bosscha dibangun pada 1923 oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV), Perhimpunan Bintang Hindia-Belanda yang menjadi salah satu organisasi pada masa pendudukan kolonial Belanda di Indonesia.

Tujuan dibangunnya tempat ini untuk memajukan ilmu astronomi Hindia-Belanda. Nama Bosscha diambil dari nama seorang tokoh yang berjasa dalam pembangunan tempat ini, yakni Karel Albert Bosscha.

Beliau merupakan dosen Bung Karno saat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Karel Albert Bosscha menjadi donatur utama dalam pembangunan observatorium ini. 

Setelah Indonesia merdeka, NISV menyerahkan Bosscha kepada pemerintah RI, tepatnya pada 17 oktober 1951. Kemudian, Bosscha resmi menjadi bagian dari ITB dan berfungsi sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal astronomi. 

4. Aktivitas seru yang bisa dilakukan

Potret Bosscha saat malam hari (instagram.com/explore.lembang)

Walaupun Bosscha menjadi bangunan bersejarah, tetapi tempat ini masih digunakan para peneliti untuk mempelajari astronomi di Indonesia.

Selain itu, observatorium ini dibuka untuk umum pada waktu-waktu tertentu. Selain mengamati cara kerja teropong tertua, kamu bisa belajar tentang astronomi di ruang multimedia, melihat bintang dengan beberapa teleskop.

Selain itu, Bosscha memiliki lahan hijau seluas enam hektare pada ketinggian 1.310 meter di atas permukaan laut. Area ini cocok digunakan untuk piknik. Namun, jangan lupa buang sampah pada tempatnya, ya. 

Baca Juga: 10 Tempat Wisata yang Cocok untuk Kencan di Bandung, Makin Romantis 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya