TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Pabrik Gula De Tjolomadoe yang Kini Jadi Tempat Wisata

Konon, rumor beredar jika tempat ini dihuni banyak hantu, lho!

De Tjolomadoe (instagram.com/detjolomadoe)

Pabrik Gula Colomadu atau yang kini disebut De Tjolomadoe menjadi salah satu landmark yang bisa jadi tujuan wisatamu ketika berlibur di Bumi Intanpari. Pabrik gula ini berlokasi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Sebelum kamu mengunjunginya, beberapa fakta di bawah ini mungkin bisa membuatmu tahu lebih dalam tentang Pabrik Gula Colomadu. Apa saja fakta menarik tentang bangunan yang sarat sejarah ini? Langsung aja simak ulasannya di bawah ini, ya!

1. Dibangun dari hasil perkebunan kopi

De Tjolomadoe (instagram.com/richardvsw)

Dibangun pada tahun 1861 oleh Mangkunegaran IV, Pabrik Gula Colomadu menghabiskan biaya yang cukup besar. Salah satu sumber dana yang digunakan untuk membangun pabrik gula ini berasal dari keuntungan perkebunan kopi milik Praja Mangkunegaran sendiri.

Pabrik Gula Colomadu mendatangkan alat-alat produksi dari Eropa. Itu sebabnya pabrik gula ini merupakan salah satu yang terbaik dan terbesar di Asia di masa kejayaannya.

Baca Juga: Kisah Pabrik Gula Sedajoe Tinggal Puing, Saat Ini Jadi Kantor Camat  

2. Bergonta-ganti pengelola

De Tjolomadoe (instagram.com/jack_kendro)

Pada tahun 1946, Pabrik Gula Colomadu yang sebelumnya dikelola langsung oleh Mangkunegaran ini dilimpahkan sepenuhnya ke tangan pemerintah Indonesia. Pada saat itu, Perusahaan Perkebunan Republik Indonesia (PPRI) menjadi pengelola dari pabrik gula ini.

Pabrik gula ini mengalami beberapa kali pergantian pengelola. Pada tahun 1981, Pabrik Gula Colomadu diberikan kepada Perusahaan Nasional Perkebunan (PNP). Kemudian, pada tahun 1996, pabrik ini dikelola oleh PTPN IX sampai akhirnya ditutup pada pertengahan tahun 1998.

3. Menjadi tempat wisata

De Tjolomadoe (instagram.com/ignatiusdozy)

Pasca tutup selama beberapa tahun, Pabrik Gula Colomadu kembali dibuka oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, pada April 2017. Namun, kali ini pabrik ini tak lagi berfungsi sebagai tempat produksi gula, melainkan destinasi wisata bertema vintage.

Yups, Pabrik Gula Colomadu berubah nama menjadi De Tjolomadoe. Keputusan untuk mengubah fungsi bangunan ini dinilai sangat tepat karena mampu menarik minat masyarakat sekaligus mengembangkan potensi wisata di daerah sekitar De Tjolomadoe. Dewasa ini, destinasi wisata yang satu ini memang sangat populer. Para pengunjung De Tjolomadoe bisa merasakan atmosfer masa lalu sekaligus menyaksikan bagaimana pabrik tersebut pernah berjaya di zamannya.

4. Memiliki banyak spot foto instagramable

De Tjolomadoe (instagram.com/sundarienny)

De Tjolomadoe kini memiliki sejumlah restoran, kafe, dan toko souvenir atau kerajinan batik yang membuat area bangunan tua bekas pabrik gula ini jadi lebih cantik. De Tjolomadoe juga kerap mengadakan berbagai festival, seperti bazar maupun pameran.

Tak hanya sampai di situ, seluruh sudut loaksi di De Tjolomadoe bisa kamu manfaatkan sebagai spot berfoto yang dijamin instagramable banget. Bagi kamu yang malas berjalan kaki untuk mengeksplor seluruh area pabrik ini, kamu bisa berkeliling pabrik menggunakan skuter listrik.

Baca Juga: De' Tjolomadoe, Wisata Bekas Pabrik Gula yang Instagramable Banget

Verified Writer

Dimas Hutama

@dimashutama_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya