TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Masjid di Dunia Ini Pernah Menjadi Tempat Ibadah Agama Lain, lho!

Yang terbaru Hagia Sophia di Turki #IDNTimesTravel

potret Masjid Hagia Sophia (instagram.com/istanblucity)

Sebagai tempat perbiadatan bagi umat muslim yang ada di seluruh dunia, Masjid dikategorikan sebagai bangunan yang suci. Namun, bagaimana ceritanya Masjid-masjid ini pernah digunakan sebagai tempat ibadah umat agama lain?

Seperti beberapa bangunan yang ada di berbagai belahan dunia berikut, mereka memiliki sejarah panjang sejak berdirinya hingga bergonta-ganti fungsi sebelum benar-benar digunakan sebagai Masjid. Penasaran? Simak ulasannya berikut.

1. Masjid Ketchaoua - Aljazair

Masjid Ketchaoua (instagram.com/huawai_pictures20)

Dibangun sekitar 1612, Masjid Ketchaoua yang berada di negara Aljazair ini pernah mengalami renovasi besar-besaran pada 1794, yang menjadikannya sebuah masjid agung di negara tersebut. Namun, pemerintah kolonial Prancis yang menduduki wilayah Aljazair mengubah fungsi tempat ibadah itu menjadi Gereja Katolik Saint Philippe pada 1830.

Sempat diperluas lagi pada tahun 1838 dengan menghancurkan sebagian besar bangunan awal ketika masih berdiri sebagai Masjid, Gereja tersebut kembali ke fungsi asalnya setelah Aljazair mendapatkan kemerdekaannya pada 1962. Ketchaoua kembali menjadi masjid serta menjadi tempat salat Jumat pertama setelah satu setengah abad ada di bawah pemerintah kolonial Prancis.

2. Masjid Selimiye - Siprus Utara

Masjid Selimiye (instagram.com/henrycarles)

Berlokasi di Nikosia, Masjid Selimiye dibangun pada 1209 hingga 1228 bukan sebagai tempat ibadah umat muslim, tetapi sebagai Katedral Santo Sophia. Raja Siprus kala itu juga pernah disumpah di tempat ini hingga Venesia mendudukinya pada 1489. Bangunan yang juga menjadi situs sejarah ini merupakan Masjid utama di Siprus Utara.

Yang paling unik dari Masjid ini adalah, ketika sebuah tradisi dimana para imam yang akan menyampaikan khotbah sebelum salat Jumat dimulai, akan memberikan hormat kepada pedang yang digunakan selama penaklukan kotanaik ke mimbar lalu memberi hormat pada pedang yang digunakan selama pembebasan kota dari Venesia.

Baca Juga: 5 Fakta Masjid Jami Al-Anwar, Masjid Tertua di Lampung

3. Masjid Attarine - Mesir

Masjid Attarine (instagram.com/taxi_alexandria)

Masjid Attarine di kota Alexandria, Mesir ini dahulunya  merupakan sebuah Gereja yang sudah berdiri sejak abad ke-3 yang saat itu didedikasikan untuk Santo Athanasius, seorang tokoh penting yang menjadi uskup selama 45 tahun dalam Gereja Ortodoks Koptik.

Bangunan itu kemudian diubah menjadi Masjid ketia invasi Islam pada abad ke-tujuh. Masjid itu kemnudian mengalami beberapa renovasi selama berada di tangan pemerintahan Ottoman. Banyak penjelajah pada zaman dahulu yang percaya bahwa makam Aleksander Agung berada di dalam masjid dalam sarkofagus berwarna hijau.

4. Masjid Agung Al-Omari - Lebanon

Masjid Agung Al-Omari (instagram.com/verabadou)

Masjid Agung Al-Omari yang terletak di ibu kota Lebanon, yaitu Beirut, awalnya dibangun sebagai kuil atau tempat pemandian Romawi ketika kekaisaran Bizantium belum menjadikannya sebuah gereja. Namun, Setelah pendudukan Islam, bangunan itu kembali menjadi tempat ibadah umat muslim yang dinamai Masjid Umar bin Khattab.

Sempat diperebutkan selama beberapa kali oleh Tentara Salib dan Pasukan Muslim yang membuatnya menjadi gereja dan masjid secara bergantian sejak awal abad ke-12, akhirnya pada tahun 1291, Mamluk atau bani budak yang dimiliki oleh khalifah Islam mengembalikan fungsi bangunan tersebut menjadi masjid yang hingga kini masih digunakan.

5. Masjid Agung Umayyah - Suriah

Masjid Agung Umayyah (instagram.com/arabworldpics)

Terletak di area Kota Tua Damaskus, Masjid Umayyad bisa dibilang sebagai tempat ibadah paling bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia. Bangunan tersebut dahulunya merupakan situs Kuil Yupiter yang diubah menjadi gereja oleh Kaisar Romawi Theodosius pada abad ke-4.

Masjid terbesar yang ada di Suriah tersebut memiliki tiga menara dengan tinggi 77 meter dan empat pintu yang dihiasi dengan mozaik yang indah. Pada zaman dahulu, masjid ini merupakan tempat penyimpanan banyak kitab dan manuskrip, yang menjadikannya sangat disucikan bagi umat Islam dan Kristen.

Baca Juga: 5 Fakta Masjid Suleymaniye, Destinasi Wisata Islam Favorit di Turki

Verified Writer

Dimas Hutama

@dimashutama_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya