10 Wisata Air Terjun yang Harus Dikunjungi di Mojokerto, Segar Banget!

2. Air Terjun Dlundung

Air terjun Dlundung berlokasi di Dusun Ketapang, Desa Kemloko, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 50-60 meter dengan aliran air yang tidak begitu deras sehingga cocok sebagai tempat bermain air dengan keluarga, teman atau pacar.

Akses jalan ke air terjun Dlundung sangat mudah karena sudah dilengkapi dengan papan petunjuk arah.

Air terjun Dlundung merupakan lokasi wisata berkonsep wanawisata. Selain dapat menikmati keindahan alam, pengunjung juga bisa menikmati fasilitas yang tersedia seperti fasilitas toilet atau kamar mandi, warung makan, tempat camping, fasilitas outbound, serta flying fox.

3. Air Terjun Watu Ondo

Air Terjun Coban Kembar atau yang lebih dikenal dengan sebutan Air Terjun Watu Ondo merupakan salah satu air terjun yang wajib dikunjungi di Mojokerto. Air Terjun Watu Ondo berlokasi di Dusun Sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Air terjun ini juga termasuk di Kawasan Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo yang berada di lereng gunung Welirang.

Air Terjun Watu Ondo memiliki dua aliran air terjun dengan ketinggian yang berbeda yaitu 15 meter dan 69 meter. Pengunjung bisa berendam air dingin atau sekedar main air di kolam di bawah air terjun.

Di sekitar air terjun juga terdapat dua goa yang bisa dikunjungi. Konon goa tersebut adalah tempat penyimpanan makanan dan tempat persebunyian tentara Jepang pada masa penjajahan dulu.

4. Air Terjun Watu Lumpang

Air Terjun Watu Lumpang terletak di Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Lokasi air terjun ini berada di perbatasan antara Mojokerto, Batu dan Malang. Pengunjung bisa memilih akses dari ketiga kota tersebut. Akses menuju lokasi air terjun sudah dipasang petunjuk jalan dan kondisi jalan yang cukup baik sehingga mudah dijangkau.

Dari parkir kendaraan, kita perlu berjalan sebentar untuk menuju lokasi air terjun. Tenang saja jaraknya tidak terlalu jauh dan sepanjang berjalan kaki pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang indah.

Air Terjun Watu Lumpang memiliki ketinggian sekitar 10 - 15 meter menjadikan air terjun ini air terjun terpendek di Mojokerto. Meskipun begitu, Pemandangan Air terjun Watu Lumpang sangat indah sehingga tak menyurutkan antusias pengunjung untuk mengunjungi air terjun ini.

5. Air Terjun Surodadu

Destinasi air terjun selanjutnya adalah Air Terjun Surodadu. Air terjun ini terletak di Dusun Mligi, Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Air terjun ini tak pernah sepi pengunjung dikarenakan pemandangan alam yang indah serta rerimbunan hutan bambu yang ada di sekitar air terjun.

Untuk menuju lokasi air terjun yang berada di lereng gunung Welirang ini, pengunjung harus berjalan naik turun bukit. Tetpi jangan khawatir, di sepanjang perjalanan pengunjung bisa ber-selfie ria sambil menikmati keindahan hutan bambu di sekitar lereng bukit.

Air terjun Surodadu memiliki 2 aliran air terjun dengan ketinggian yang berbeda. Air terjun yang berada di bawah lereng bukit memiliki ketinggian 3 meter dengan bentuk yang cukup lebar. Pengunjung bisa berlama-lama bermain air di kolam di bawah air terjun ini. Air terjun yang kedua berada di atas bukit dan memiliki ketinggian 15 meter.

Berdasarkan cerita penduduk setempat, air terjun ini memiliki nilai sejarah sebab perbukitan Welirang sering dijadikan tempat persembunyian serdadu Jepang. Oleh karena itu air terjun ini dinamakan air terjun serdadu "Surodadu".

6. Air Terjun Grenjengan

Air Terjun Grenjengan adalah air terjun yang terletak di lereng Gunung Welirang yang tepatnya di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Jarak air terjun Grenjengan dari Kabupaten Mojokerto hanya 30 KM. Akses jalan ke lokasi air terjun ini juga cukup mudah karena jalan sudah bisa dilewati baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Dari parkiran kendaraan, pengunjung harus berjalan kaki untuk sampai ke air terjun Grenjengan. Pengunjung harus berjalan kaki di jalan yang cukup terjal dengan pepohonan yang masih lebat seperti hutan. Tak heran jika kawasan air terjun ini masih sangat alami, hawa yang masih segar, dan pemandangan yang asri.

7. Air Terjun Coban Waru

Air Terjun Coban Waru terletak di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Air terjun ini masih belum sepopuler air terjun lainnya karena masih sedikit yang mengetahui lokasinya sehingga jalan yang dilewati menuju air terjun ini masih sepi dan masih alami.

Untuk menuju lokasi air terjun Coban Waru, pengunjung harus berjalan kaki melewati sawah dan menaiki bukit. Setelah letih berjalan kaki, pengunjung akan disambut oleh pemandangan air terjun yang indah dengan air yang jernih.

Air Terjun Coban Waru memiliki ketinggian sekitar 20 meter dengan tebing batu alam. Di air tejun ini, pengunjung juga bisa melakukan Canyoning. Canyoning adalah kegiatan menyusuri air terjun dengan memanjat, mendaki, meluncur (sliding), abseiling/rappelling, berjalan di sungai dan juga berenang. Sangat cocok buat yang suka tantangan.

8. Air Terjun Coban Cakung

Air Terjun Cuban Cakung merupakan air terjun yang terletak di Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Air Terjun Cuban Cakung baru ditemukan beberapa bulan yang lalu sehingga air terjun ini masih alami dan belum banyak diketahui.

Air Terjun Cakung memiliki ketinggian 50 meter. Dengan keindahan alam dan kejernihan air terjun, tempat ini cocok untuk menenangkan pikiran dari kesibukan sehari-hari.

Untuk menuju lokasi air terjun, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 20 - 30 menit. Jalur yang dilewati juga cukup ekstrem karena harus naik turun bukit dengan cara berpegangan dengan akar pohon atau bambu yang sudah disiapkan penduduk sekitar. Cocok bagi pengunjung yang menyukai tantangan.

9. Air Terjun Coban Jubel

Air Terjun Coban Jubel terletak di Desa Jubel Kembang Belor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Akses menuju lokasi air terjun ini cukup mudah dan dapat ditempuh oleh mobil atau sepeda motor. Air terjun ini juga salah satu air terjun tersembunyi yang belum banyak diketahui oleh pecinta air terjun.

Untuk menuju lokasi air terjun, dari parkiran kendaran pengunjung harus berjalan kaki melewati kawasan hutan pinus. Hutan Pinus Desa Jubel sangat terkenal karena keindahan serta hawa yang sejuk serta asri.

Buat kamu yang suka foto-foto dengan latar hutan pinus, daerah ini wajib untuk dikunjungi.