TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekomendasi Museum di Indonesia bagi Penggila Seni

Apakah kamu pernah berkunjung ke museum ini?

museum OHD (ohdmuseum.com)

Jika bosan dengan wisata yang itu-itu aja, sesekali kamu bisa berkunjung ke museum. Terdapat banyak sekali museum di Indonesia. Tidak hanya mengandung unsur edukatif, museum-museum ini menawarkan koleksi yang membuat kita berdecak kagum karena keindahannya.  

Bagi pencinta seni, kamu wajib mendatangi museum-museum ini. Sebab, museum-museum ini mengusung tema seni dengan koleksinya yang artistik dan estetik. Tersebar di berbagai kota di Indonesia, berikut lima rekomendasi museum seni dengan berbagai koleksinya yang menakjubkan!

1. Museum Seni Rupa dan Keramik

Museum Seni Rupa dan Keramik (direktoripariwisata.id)

Museum ini berdiri anggun dan kokoh di kawasan Kota Tua, Jakarta. Seperti yang kita ketahui, di kawasan ini banyak sekali bangunan-bangunan lawas peninggalan kolonial. Yap, bangunan museum ini adalah salah satunya.

Bangunan museum ini didirikan pada tahun 1870. Mulanya, difungsikan sebagai Dewan Kehakiman dalam masa pemerintahan Belanda. Namun demikian, pada tahun 1976 diresmikan menjadi Balai Seni Rupa Jakarta. Kemudian, pada tahun 1990 dinamai Museum Seni Rupa dan Keramik. 

Saat mengunjungi museum ini, kamu akan diajak menikmati berbagai koleksi karya perupa Indonesia sejak tahun 1800-an. Tidak hanya karya lukis, museum ini juga menyimpan koleksi sketsa, grafis, batik lukis, patung, dan keramik. Buat kamu yang mau belajar membuat gerabah, kamu bisa mendatangi Studio Gerabah yang juga berlokasi di museum ini. 

Jam Operasional: Selasa—Minggu, pukul 09.00—15.00

Baca Juga: 5 Museum Terbaik di Seoul, Tampilkan Seni dan Sejarah Korea Selatan

2. Museum Basoeki Abdullah 

Museum Basoeki Abdullah (instagram.com/musbadul)

Pelukis kondang Indonesia, Basoeki Abdullah, sempat mewasiatkan kepada ahli warisnya untuk menyerahkan koleksi karya dan rumahnya kepada Pemerintah Indonesia. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menjadikan bangunan tersebut sebuah museum seni yang bisa diapresiasi oleh generasi muda. Akhirnya, rumah yang beralamat di Jalan Keuangan, nomor 19, Jakarta Selatan tersebut diresmikan sebagai Museum Basoeki Abdullah pada tahun 2001.  

Tidak hanya menyuguhkan koleksi seni, Museum Basoeki Abdullah juga sering berkolaborasi dengan masyarakat untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti loka karya, penelitian, seminar, dan sebagainya. Seperti objek wisata pada umumnya, museum ini ramai dikunjungi saat akhir pekan. Pengunjungnya berasal dari beragam usia dan juga profesi. 

Jam Operasional: Selasa—Minggu, pukul 09.00—15.00

3. Museum Affandi

Affandi Museum (affandi.org)

Kiprah Sang Maestro, Affandi Koesoema, di bidang seni sudah tidak perlu diragukan lagi. Terletak strategis di pinggir jalan raya Kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Laksda Adisucipto No.167, membuat museum ini tidak sulit untuk diakses. Museum seni yang satu ini jauh dari kesan kaku dan formal. Museum Affandi menyambut para pengunjung dengan penuh kehangatan dan atmosfer yang homey

Museum yang aesthetic ini terbilang cukup luas dan terbagi menjadi tiga galeri utama. Galeri pertama diresmikan pada tahun 1974. Galeri ini berisi koleksi karya Affandi. Selain tiga galeri utama, kamu bisa bersantai di Cafe Loteng. Cafe dengan interior yang artistic ini masih berada di dalam kawasan museum dan bersisian langsung dengan sungai Gajah Wong. Kamu bisa menikmati sajian kuliner sambil ditemani suara gemericik air sungai yang menenangkan.

Jam Operasional: Setiap hari, pukul 09.00—16.00

4. The Blanco Renaissance Museum

The Blanco Renaissance Museum (blancomuseum.com)

Di Bali terdapat satu daerah dataran tinggi yang masih sangat asri bernama Ubud. Dari atas Bukit Campuhan, berdiri kokoh nan flamboyan sebuah bangunan museum seni. Tak lengkap rasanya kalau ke Ubud, tapi tidak berkunjung ke museum yang satu ini. Yap, museum ini merupakan peninggalan sang maestro lukis, Don Antonio Blanco. 

Pelukis berdarah Spanyol ini terkenal dengan karya koleksinya yang terinspirasi dari perempuan-perempuan Bali. Museum ini dibuka sejak tahun 1998. Sentuhan budaya Bali dan Spanyol sangat kental pada interior museum. Vibes museum yang teduh dan damai membikin kita betah berlama-lama berkunjung sambil menikmati setiap guratan kuas karya Blanco.

Jam Operasional: Setiap hari, 10.00—17.00

Baca Juga: Info Museum Puri Lukisan, Museum Seni Rupa Paling Tua di Bali

Verified Writer

elsamarchel

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya