Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Siapa, sih yang gak tahu dengan Kapal Api? Brand kopi bubuk kemasan ini sudah dirintis sejak tahun 1927 atau zaman penjajahan Belanda, dan saat ini telah berhasil menjadi perusahaan multinasional.
Namanya pun populer tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah mancanegara. Pada Jumat (10/06/2023) kemarin, IDN Times bersama CEO Jatim berkesempatan mengunjungi PT Santos Jaya Abadi, perusahaan yang memproduksi kopi Kapal Api dan beberapa brand kopi terkenal, seperti Good Day, ABC, Excelso, dan sebagainya.
Di dalam kompleks pabrik yang berada di wilayah Taman, Sidoarjo, ini, ada sebuah galeri yang menyajikan potret dan benda-benda saksi sejarah perjuangan kopi Kapal Api sejak berdiri hingga sekarang.
Penasaran seperti apa galeri kopi Kapal Api? Simak potretnya di bawah ini, ya!
1. Saat memasuki galeri, pengunjung akan disambut potret lokasi pabrik yang diambil dari atas
Potret Galeri Kapal Api di PT Santos Jaya Abadi, Sidoarjo (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas) 2. Selanjutnya, terdapat biografi singkat dan kisah sang pendiri, Go Soe Loet, merantau dari China ke Surabaya dan merintis bisnis kopi
Potret Galeri Kapal Api di PT Santos Jaya Abadi, Sidoarjo (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas) 3. Go Soe Loet menggunakan pikulan ini untuk menjajakan kopinya di kawasan Pasar Pabean dan Tanjung Perak setiap hari pukul 06.00-16.00 WIB
Potret Galeri Kapal Api di PT Santos Jaya Abadi, Sidoarjo (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas) 4. Mesin penggiling kopi buatan Jerman pada abad ke-19 ini menjadi alat utama untuk menggiling biji kopi dan menghasilkan bubuk kopi yang nikmat
Potret Galeri Kapal Api di PT Santos Jaya Abadi, Sidoarjo (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas) 5. Meja kerja, mesin tik, sempoa, dan timbangan inilah yang digunakan Go Soe Loet untuk mencatat penjualan kopinya
Potret Galeri Kapal Api di PT Santos Jaya Abadi, Sidoarjo (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Momen Kocak di Warung Kopi Ini Sukses Bikin Jadi Gak Mengantuk
6. Agar bisa mendistribusikan bubuk kopi lebih banyak, Go Soe Loet pun menggunakan becak yang dikemudikan karyawannya ini mulai 1950
Potret Galeri Kapal Api di PT Santos Jaya Abadi, Sidoarjo (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas) 7. Sepeda ontel juga menjadi andalan Go Soe Loet dan putranya untuk mendistribusikan bubuk kopi. Putranya mengayuh sepeda sampai Wonokromo
Potret Galeri Kapal Api di PT Santos Jaya Abadi, Sidoarjo (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas) 8. Kemasan dan logo kopi bubuk Kapal Api pun mengalami perubahan secara bertahap, mulai dari yang sederhana hingga modern seperti sekarang
Potret Galeri Kapal Api di PT Santos Jaya Abadi, Sidoarjo (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas) 9. Marketing dan promosi kopi Kapal Api secara nasional sudah dilakukan sejak 1970-an. Posternya unik semua, kan?
Potret Galeri Kapal Api di PT Santos Jaya Abadi, Sidoarjo (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas) Baca Juga: 5 Agrowisata Kopi di Bali untuk Belajar Membuat hingga Menikmati Kopi