TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Borobudur, 10 Tempat Ini Bisa Kamu Kunjungi saat Hari Waisak 

Ada yang terdekat dari tempat tinggalmu?

Potret Festival Waisak Borobudur (waisakborobudur.com)

Umat Buddha di seluruh dunia saat ini sedang bersiap-siap menyambut kehadiran Hari Waisak 2567 BE dan puncaknya akan berlangsung pada Minggu (4/6/2023) ini.

Di Indonesia sendiri, perayaan Waisak di Indonesia akan terpusat secara nasional di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Candi Borobudur akan ramai dan dipadati pengunjung, baik umat Buddha yang hendak beribadah maupun masyarakat umum yang ingin mengikuti prosesi penerbangan ribuan lampion. 

Tak harus ke Candi Borobudur, kamu bisa menyaksikan perayaan Hari Waisak di beberapa daerah yang barangkali dekat dengan tempat tinggalmu. Berikut 10 tempat yang bisa kamu kunjungi saat Hari Waisak selain Borobudur di bawah ini, ya!

1. Taman Alam Lumbini, Berastagi, Karo

Potret pagoda emas di Taman Alam Lumbini, Berastagi (instagram.com/pagoda_berastagi)

Taman Alam Lumbini memiliki daya tarik berupa pagoda emas yang merupakan replika dari Pagoda Shwedagon, Myanmar. Berlokasi di Desa Dolat Rayat, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, taman ini berfungsi sebagai tempat ibadah umat Buddha sekaligus destinasi wisata.

Pagoda emas di Taman Alam Lumbini ini tingginya sekitar 46,8 meter. Saking tingginya, pagoda ini pernah memecahkan rekor MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia, lho. Tertarik berkunjung ke sini?

2. Vihara Maitreya, Deli Serdang

Suasana persiapan jelang Imlek di Vihara Maitreya Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Selain Taman Alam Lumbini, tempat lain di Sumatra Utara yang bisa dikunjungi saat Hari Waisak adalah Vihara Maitreya. Dibangun pada 1991, wihara ini berlokasi di Kompleks Perumahan Cemara Asri, Deli Serdang.

Konon, Vihara Maitreya merupakan wihara terbesar di Indonesia, lho. Bangunannya terbagi menjadi tiga, yaitu Baktisala Maitreya, Balai Pertemuan, dan Baktisala Umum.

Di kawasan ini juga terdapat ratusan burung bangau terbang dan bertengger di dahan pohon yang bisa kamu saksikan langsung.

3. Vihara Seribu Patung, Tanjungpinang

Potret Vihara Seribu Patung di Tanjungpinang (kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Vihara Ksitigarbha Bodhisattva di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, ini lebih dikenal dengan nama Vihara Seribu Patung. Sebab, banyak patung dengan wajah dan ekspresi berbeda-beda di sini.

Meski dijuluki Seribu Patung, sebenarnya jumlah patungnya 'hanya' ada 580 buah alias tidak sampai seribu. Konon, batu granit yang digunakan sebagai bahan pembuatan patung-patung tersebut didatangkan langsung dari China.

4. Pagoda Pulau Kemaro, Palembang

Potret Pulau Kemaro di Palembang (instagram.com/jonyrahardja)

Di delta Sungai Musi, Palembang, terdapat sebuah pulau bernama Pulau Kemaro dengan pagoda sembilan lantai dan berwarna merah di bagian tengahnya. Wisatawan lokal banyak yang datang ke pulau ini, karena ingin melihat keindahan pagoda tersebut dari dekat.

Selain pagoda, terdapat pula Klenteng Hok Tjing Rio atau Klenteng Kuan Im yang dibangun pada 1962 serta makam Tan Bun An dan Siti Fatimah (Putri) yang kisah cintanya melegenda.

5. Candi Muaro Jambi, Jambi

Potret Kompleks Candi Muaro Jambi (wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)

Siapa sangka Candi Muaro Jambi ini merupakan perguruan tinggi tertua di Indonesia? Pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu, kompleks seluas 3.981 hektare ini menjadi pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Wow!

Candi Muaro Jambi diperkirakan sudah berdiri sejak abad ke-7 Masehi dan terletak di delapan desa di Kecamatan Maro Sebo, Kabuapaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Hingga sekarang, kompleks ini pun sering digunakan sebagai tempat perayaan Hari Waisak.

Baca Juga: 10 Do's and Don'ts Liburan di Candi Borobudur, Kamu Sudah Paham?

6. Vihara Buddhagaya Watugong, Semarang

Pagoda Avalokitesvara di Vihara Buddhagaya Watugong, Semarang (instagram.com/setyototoque)

Kompleks Vihara Buddhagaya Watugong di Banyumanik, Semarang, memiliki daya tarik berupa Pagoda Avalokitakesvara. Tingginya sekitar 45 meter. Di dalamnya terdapat patung Dewi Kwan Im setinggi lima meter. 

Selain Pagoda Avalokitakesvara, ada Pagoda Dhammasala, Plaza Borobudur, Kuti Meditasi, Kuti Bhikku, Taman Bacaan Masyarakat, Buddha Parinibana, Abhaya Mudra, dan Pohon Bodhi yang bisa kamu kunjungi satu per satu saat berada di sana.

7. Candi Mendut

Potret Candi Mendut di Magelang (Instagram.com/mas_saptanugraha)

Setiap tahun, Candi Mendut di Magelang, Jawa Tengah, menjadi salah satu lokasi penting dalam rangkaian perayaan Hari Waisak. Apalagi lokasinya tidak jauh dari Candi Borobudur, sekitar 3-4 kilometer. 

Di tempat inilah, Api Dharma Mrapen yang diambil dari objek wisata Api Abadi Mrapen di Grobogan dan Air Berkah Umbul Jumprit dari Temanggung. Api tersebut akan disakralkan dan diarak menuju Candi Borobudur menjelang puncak perayaan Hari Waisak. 

8. Maha Vihara Mojopahit, Mojokerto

Maha Vihara Mojopahit (instagram.com/desawisatabejijong)

Maha Vihara Mojopahit merupakan sebuah kompleks tempat peribadatan agama Buddha di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Berbeda dengan wihara pada umumnya, bangunan utama wihara ini berarsitektur Jawa dan beratap joglo. 

Saat berkunjung ke sini, kamu bisa melihat patung Buddha tidur berwarna emas sepanjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter. Patung tersebut dinobatkan menjadi patung Buddha terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di Asia Tenggara.

9. Vihara Ratanavana Arama

Potret Vihara Ratanavana Arama di Lasem, Rembang (instagram.com/noenick_rakhmi)

Vihara Ratanavana Arama juga memiliki patung Buddha tidur, tetapi tidak sebesar patung yang ada di Maha Vihara Mojopahit. Terletak di Desa Sendangcoyo, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, wihara ini pun cocok dikunjungi kapan pun lantaran suasananya masih sangat asri dan sejuk.

Selain patung Buddha tidur, di Vihara Ratanavana Arama juga terdapat banyak patung Buddha dengan berbagai bentuk. Patung-patung tersebut merepresentasikan perjalanan hidup Siddharta Gautama, mulai dari lahir hingga menjadi Buddha dan akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Hotel di Bawah Rp500 Ribu di Sekitar Candi Borobudur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya