TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Istana Kuning, Jejak Kerajaan Islam di Kotawaringin Barat

Peninggalan Kerajaan Kutaringin yang jadi ikon kebanggaan

potret Istana Kuning, Kotawaringin Barat (instagram.com/rkevin_ramdhani)

Kotawaringin Barat merupakan kabupaten di Kalimantan Tengah yang terkenal dengan habitat orang utan dan penyu. Selain keindahan dan kekayaan alamnya, kabupaten beribu kota di Pangkalan Bun ini memiliki sejarah panjang. Beberapa peninggalan kerajaan masih terjaga dengan baik dan dapat kamu jumpai.

Istana Kuning menjadi tempat bersejarah yang terkenal di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Berbeda dari namanya, bangunan istana tersebut justru tidak berwarna kuning. Penasaran mengapa akhirnya disebut Istana Kuning?Yuk, simak beberapa faktanya berikut ini!

1. Didirikan pada masa Kerajaan Kutaringin sejak tahun 1806

potret Istana Kuning, Kotawaringin Barat (instagram.com/dkatmaja)

Istana Indrasari Bukit Indra Kencana, itulah nama sebenarnya Istana Kuning yang didirikan pada tahun 1806 oleh Pangeran Ratu Imanudin dari Kerajaan Kutaringin. Kerajaan tersebut berkaitan erat dengan Kerajaan Banjar karena para penguasanya memang bersaudara.

Berdirinya Istana Kuning menjadi penanda kepindahan ibu kota pemerintahan Kutaringin dari Kotawaringin Lama ke Pongkalan Buun (Pangkalan Bun). Hal ini turut menjadi bukti kerajaan Islam dan satu-satunya kerajaan yang pernah berdiri di Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Istana Mini Maluku Diusulkan Jadi Istana Presiden, Ini Kata Kasatpres

2. Desainnya melambangkan akulturasi budaya Melayu, Dayak, dan China

potret Istana Kuning, Kotawaringin Barat (instagram.com/herna.susanti7547)

Istana Kuning berdiri di area seluas 2 ribu meter persegi. Salah satu ciri khas dari bangunan istana ini yakni terbuat dari kayu ulin. Kayu tersebut kerap menjadi bahan utama mendirikan bangunan tradisional di Kalimantan Tengah.

Keunikan lainnya, ada empat bangunan di Istana Kuning dengan arsitektur berbeda. Sebuah bangunan dikenal sebagai Bangsal berarsitektur rumah Bentang khas Dayak. Di sebelahnya terdapat Balai Rumbang dengan ornamen dan beberapa sentuhan rumah khas China.

Berbeda dari kedua bangunan tersebut, Keraton Dalam Kuning dan Balai Pahaderan merupakan bangunan bergaya Melayu. Balai Pahaderan menyerupai aula, sedangkan Keraton Dalam Kuning sempat menjadi tempat tinggal raja.

Bagian lain istana yang gak kalah menarik yakni ukiran pada tiang istana bermotif daun, bunga teratai, dan pakis di guci atau belanga. Masing-masing motif memiliki makna tersendiri, seperti guci yang menjadi simbol hati.

3. Kuning mendekati warna emas yang melambangkan kemakmuran

potret Istana Kuning, Kotawaringin Barat (instagram.com/akhmadsulhadi)

Warna sesungguhnya Istana Kuning sudah pudar. Kamu bisa melihat warna kuning pada bagian gerbang depan. Konon, pada masa Kerajaan Kutaringin, kain dan aksesoris berwarna kuning sering digunakan untuk mempercantik istana. Kini warna kuning sendiri sudah berpadu dengan rerumputan dan pepohonan di halaman istana.

Pemilihan warna kuning konon memiliki peran penting dalam budaya kerajaan. Selain itu, kuning mendekati warna emas yang melambangkan kemakmuran. 

4. Sempat terbakar dan dipugar untuk mempertahankan istana

potret Istana Kuning, Kotawaringin Barat (instagram.com/kizesya)

Istana Kuning yang masih berdiri kokoh hingga kini ternyata pernah terbakar, lho! Pada 1986 silam, seorang perempuan dengan gangguan kejiwaan menjadi penyebab insiden tersebut. Akibat peristiwa itu, sebagian besar bagian istana dan seisinya terlalap api.

Pemugaran menjadi upaya yang dilakukan untuk mempertahankan bangunan kebanggaan Kotawaringin tersebut. Pemugaran mulai berlangsung sejak tahun 2000 silam. Tentu saja, bangunan istana tidak lagi seautentik sebelumnya. Meski begitu, beruntung bagi pengunjung karena tetap bisa menikmati kemegahan Istana Kuning hingga hari ini.

Baca Juga: 10 Pesona Istana Ishak Pasha, Warisan Megah Peninggalan Ottoman Turki

Verified Writer

Fatma Roisatin Nadhiroh

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya