TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perbedaan Sumba dan Sumbawa yang Kerap Dianggap Sama

Jangan sampai keliru beli tiket pesawat

Pulau Kenawa di Sumbawa (instagram.com/azizalkhair_)

Mendengar kata Sumba dan Sumbawa, mungkin di pikiranmu ini adalah dua wilayah yang sama. Nyatanya, keduanya sangatlah berbeda. Masih banyak yang belum tahu jika Sumba dan Sumbawa itu beda.

Keduanya memang berada di wilayah Indonesia Timur, sih. Namun, Sumba dan Sumbawa tidaklah sama. Kamu sudah tahu kalau Sumba dan Sumbawa berbeda, kan?

Supaya gak salah menilai lagi, ketahui beberapa perbedaan Sumba dan Sumbawa yang kerap dianggap sama berikut ini. Cermati, ya!

1. Sumba dan Sumbawa berada di provinsi yang berbeda

Bukit Tanarara, Sumba (instagram.com/abdulfikarjafar)

Perbedaan paling kentara dari Sumba dan Sumbawa adalah lokasinya. Yap, meskipun berawalan dari kata yang sama, yakni "Sumba", tapi keduanya tidak berada dalam satu wilayah yang sama, lho.

Sumba berada di Provinsi Nusa Tenggara Timut (NTT). Secara administrasi, Sumba termasuk golongan pulau besar. Lokasi Sumba juga dekat dengan Pulau Flores, tepatnya di bawahnya.

Sedangkan, Sumbawa masuk dalam Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kalau dilihat dari peta, Sumbawa letaknya dekat dengan Pulau Lombok, mereka bersebelahan.

Baca Juga: 9 Fakta Kota Bima, Kota Terbesar di Pulau Sumbawa Nusa Tenggara Barat

2. Bentuk dan nama rumah adat yang berbeda

Uma Mbatangu (instagram.com/monika_hh)

Kalau sudah berbeda pulau, maka akan terdapat perbedaan dalam kebudayaannya pula. Hal tersebut bisa kamu lihat dari bentuk dan nama rumah adatnya, baik di Sumba atau Sumbawa, yang berbeda.

Rumah adat di Sumba disebut rumah berpuncak atau Uma Mbatangu. Atap rumah adat ini berbentuk runcing dan cukup tinggi. Semua itu erat hubungannya dengan kepercayaan marapu.

Di dalam rumah adat Uma Mbatangu, terdapat benda pusaka dan peranti yang berhubungan dengan hal-hal metafisika. Bisa banget dijadikan sarana edukasi budaya dan sejarah.

Rumah dalam Loka (instagram.com/ars2016.matana)

Kalau rumah adat di Sumbawa, namanya Rumah dalam Loka. Sejarahnya, rumah ini merupakan istana yang dibangun di masa pemerintahan Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III.

Tak dibiarkan terbengkalai, Rumah dalam Loka kini dirawat dan disulap jadi tempat wisata edukasi. Terdapat beragam benda bersejarah milik Kabupaten Sumbawa di dalamnya.

Baca Juga: 10 Bukit Paling Indah di Sumba Nusa Tenggara Timur bak New Zealand

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya