TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ide Liburan ala Pedesaan di Jawa Tengah, Kenang Masa Kecil

Jangan lupa bawa sepeda biar liburanmu makin seru

ilustrasi pohon pengantin (instagram.com/o.obit_ch)

Semenjak pandemik, kita harus lebih kreatif dalam merencanakan liburan bersama teman ataupun keluarga. Hal ini dikarenakan akses untuk melakukan perjalanan wisata belum sepenuhnya pulih. Salah satu destinasi wisata yang cukup digemari belakangan ini adalah objek wisata alam, seperti pegunungan, pantai, hingga air terjun.

Kalian yang sedang merencanakan liburan dalam waktu dekat sekaligus ingin mencoba sesuatu yang berbeda, boleh banget, nih, melirik ke daerah Jawa Tengah. Provinsi yang satu ini menawarkan sederet keasrian pemandangan alam mulai dari persawahan hingga air terjun dengan budget yang relatif aman di kantong.

Yuk, kita intip bersama seperti apa itinerary liburan ala pedesaan di Jawa Tengah berikut ini!

1. Desa Pakis

potret pemandangan sawah di Desa Pakis (instagram.com/gubugmerangan21)

Kawasan Desa Pakis terkenal di kalangan wisatawan yang hobi bersepeda. Lokasi Desa Pakis sendiri berada di Kecamatan Limbangan, Kendal, atau sebelah barat Gunung Ungaran.

Apabila ingin menyusuri daerah ini dengan sepeda, maka kalian dapat mulai mengendarai sepeda dari Boja di jalur Boja- Sumowono atau dari Bandungan. Hanya saja untuk jalur yang dimulai dari Bandungan cukup terjal sehingga harus berhati-hati dan pastikan kondisi sepeda dalam keadaan baik. Sekedar informasi, lebih baik berkunjung ke Desa Pakis saat cuaca sedang tidak hujan.

Favorit spot di Desa Pakis adalah melihat pemandangan terasering sawah dan sungai di sekitarnya. Untuk bisa melihat secara langsung, kalian perlu memarkir kendaraan atau sepeda di lapangan sepak bola di area sekitar, lalu turun menyusuri jalan setapak dengan berjalan kaki.

Baca Juga: 5 Spot Sunrise Terpopuler di Jawa tengah dan Jawa Timur, Menakjubkan!

2. Kema Merbabu

potret pemandangan Kema Merbabu (instagram.com/agustryan)

Beralamat di Dusun 2 Guwulelo, Kelurahan Ngagrong, Kecamatan Ampel, Boyolali, Kema Merbabu menjadi pilihan menarik untuk kalian yang ingin merasakan seperti apa rasanya mendaki gunung tanpa harus menyiapkan tenda sendiri. 

Kema Merbabu adalah perpaduan dari camp wisata sekaligus aktivitas alam seperti mendaki, api unggun, dan melihat matahari terbit.  Selain pemandangannya yang bagus, bentuk kamar di Kema Merbabu ini didesain khusus agar menyerupai tenda. 

Estimasi biaya untuk menginap di tempat ini berkisar mulai dari Rp 387 ribu-an untuk 1 orang dewasa. Biaya tersebut sudah termasuk sarapan dan makan malam. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman resmi di sini. 

3. Nglimut Gonoharjo

potret pemandangan pemandian air hangat (instagram.com/t1t1n81)

Nglimut Gonoharjo memiliki objek wisata alam yang cocok untuk segala kalangan usia. Beberapa fasilitas seru yang ada di destinasi ini, antara lain Nglimut Adventure River Tubing, permandian air panas, dan hutan pinus.

Nglimut Adventure River Tubing terletak di Segelembong, Gonoharjo, kira-kira 17 menit dari Balai Desa Boja. Estimasi biaya tiket masuk mulai dari Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per orang. Sementara itu, estimasi biaya tiket masuk untuk permandian air panas adalah Rp15 ribu hingga Rp17,5 ribu per orang.

Suasana tenang yang ditawarkan oleh kawasan hutan pinus Nglimut memiliki pemandangan alam yang sangat epik untuk dijadikan tempat berfoto ria. 

4. Pohon pengantin

potret pemandangan area pohon pengantin di Salatiga (instagram.com/rhysentha_a)

Pohon pengantin yang ikonik ini terletak di Jalan Siranda, Pulutan, Salatiga. Disebut pohon pengantin karena konon pohon ini adalah jelmaan dari sepasang pengantin.

Bentuk daun dan cabangnya yang mirip seperti bonsai membuat pohon ini menjadi tempat yang menarik untuk dijadikan spot background foto. Satu hal lagi, saat berkunjung ke tempat ini sebaiknya kamu selalu menjaga kebersihan dan tidak merusak batang pohon pengantin tersebut, ya!

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Tersembunyi di Pulau Jawa yang Sepi Wisatawan

Verified Writer

Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya