TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ide yang Dapat Milenial Lakukan untuk Mempromosikan Lombok

Contohnya menulis di blog dan mengunggah tutorial memasak

Gili Trawangan, NTB (unsplash.com/Tandya Rachmat)

Akhir-akhir ini, nama Lombok menjadi sorotan, khususnya semenjak MotoGP resmi menggunakan Mandalika sebagai arena balap sepeda motor internasional. Mandalika merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dengan luas area sekitar 1.035, 67 hektare yang diharapkan dapat mendongkrak pariwisata Nusa Tenggara Barat. 

Indonesia boleh berbangga atas prestasi yang diraih di awal 2022 ini. Selain menjadi tuan rumah #G20Indonesia, Indonesia juga berkesempatan memperkenalkan pesona Lombok ke masyarakat internasional melalui acara MotoGP Mandalika.

Nah, misi mempromosikan ini tidak dapat berjalan dengan maksimal tanpa dukungan dari milenial. Lantas, bagaimana caranya agar milenial dapat menyukseskan misi ini? Simak penjelasannya sampai akhir, ya! 

1. Menulis lewat blog dan komunitas online

ilustrasi menulis artikel (pexels.com/ Vlada Karpovich)

Cara pertama dan termudah yang dapat milenial lakukan untuk mengenalkan keindahan wisata bahari, budaya, dan makanan khas Lombok adalah dengan menulis. Ulasan yang menarik dan terperinci menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Lombok.

Kemajuan teknologi mempermudah kita dalam menulis dan membagikannya ke teman atau masyarakat luas. Beragam platform menulis menjadi wadah milenial untuk menyampaikan pendapat sekaligus berbagi informasi.

Namun, milenial juga harus cerdas dan kritis dalam memilih komunitas online guna mencegah penyebaran informasi yang tidak benar atau menyesatkan. Dengan begitu, memperkenalkan wisata dan kuliner Lombok bukan hal yang tak mungkin lagi.

2. Milenial influencer membantu mencegah hoaks dengan mengedukasi followers mereka

ilustrasi menggunggah foto tempat wisata di Instagram (pexels.com/Plann)

Jauh sebelum dunia teknologi maju seperti sekarang, instansi atau industri menggunakan iklan yang ditayangkan di TV dan surat kabar. Kini, tidak sedikit dari kita yang sebelum memutuskan untuk membeli barang atau tiket akan sibuk melihat review produk atau tempat dari influencer favorit masing-masing.

Milenial yang memiliki profesi sebagai influencer dapat memberikan edukasi mengenai pulau Lombok, KEK Mandalika, atau mungkin mengenalkan resep masakan favorit khas Lombok kepada followers. Influencer yang menghadiri acara MotoGP Mandalika tidak perlu cemas akan jaringan internet selama menghadiri acara, karena Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menjamin kelancaran jaringan internet.

Cerita-cerita yang dibagikan melalui foto, YouTube, atau Instagram secara tidak langsung akan membangkitkan rasa penasaran sekaligus minat followers untuk berkunjung ke Lombok secara langsung. Kontribusi dari influencer ini juga selaras dengan peran Kominfo dalam memerangi hoaks.  

Baca Juga: Informasi Wisata Pantai Tanjung Aan di Lombok: Lokasi, Rute, dan Tips

3. Memprioritaskan wisata lokal

Kuta Lombok (pixabay.com/riniyuliastanti)

Jalan-jalan ke luar negeri boleh-boleh saja. Namun, lebih baik jalan-jalan di negeri sendiri terlebih dahulu. Keindahan Indonesia, khususnya di wisata bahari, tidak kalah dari negara-negara lain.

Jadi, apabila mempunyai kesempatan untuk berlibur, sebaiknya mengunjungi destinasi lokal, seperti Lombok di Nusa Tenggara Barat. Dengan mengunjungi destinasi wisata lokal, kita meningkatkan pendapatan daerah tersebut.

Foto-foto yang kita ambil saat berkunjung ke Lombok dan kemudian diunggah di akun Instagram atau Facebook pribadi secara tidak langsung mempromosikan pariwisata Lombok ke teman. Wah, ternyata semudah itu, ya!

4. Memperkenalkan Lombok lewat resep masakan

ilustrasi tutorial memasak yang diunggah ke media sosial (pexels.com/RODNAE Production)

Mempromosikan keindahan pulau Lombok tidak harus berkaitan dengan tempat wisata, bisa juga dari kuliner. Sebenarnya, pariwisata berkaitan erat dengan kuliner, karena turis yang datang berkunjung pasti ingin mencicipi makanan khas daerah tersebut.

Indonesia bisa menerapkan konsep sharing resep masakan lokal dengan bantuan milenial. Mudahnya proses merekam tutorial memasak lewat handphone , kemudian diunggah ke YouTube atau Instagram dan dilengkapi dengan hashtag menjadikan kelas kuliner dapat dinikmati siapa saja dan di mana saja. 

Baca Juga: 5 Wisata Bukit di Lombok Barat, Referensi untuk Liburan Asyikmu

Verified Writer

Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya