TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tradisi Unik Ramadan yang Cuma Ada di Indonesia, Gimana di Kotamu?

#RamadanMasaKini Semuanya dilaksanakan dengan meriah

instagram.com/bolank924

Bulan Ramadan selalu dirayakan dengan meriah di berbagai daerah. Tidak hanya soal berlomba-lomba dalam beribadah, tapi ada pula campuran budaya dan sejarah masing-masing daerah.

Gak heran kalau perbedaan budaya dan sejarah ini menjadikan Ramadan semakin meriah, apalagi banyak kuliner khasnya. Seperti tujuh tradisi unik yang hanya ada di Indonesia saat Ramadan ini.

1. Berbagi bubur samin - Solo, Jawa Tengah

instagram.com/irham788

Tradisi berbagi bubur samin di Masjid Darussalam, Solo, ini sudah ada sejak tahun 1965. Meski awalnya hanya dibagikan kepada orang yang berpuasa, kini bisa dinikmati siapa pun tanpa memandang agama.

Biasanya, warga mengantre sejak asar menjelang magrib, supaya kebagian saat buka puasa nantinya. Bubur samin ini terbuat dari beras yang dicampur susu, rempah-rempah, bawang daun, bawang bombay, sayuran, daging sapi, santan, dan minyak samin. Biasanya bubur samin juga disajikan bersama telur rebus dan kurma. 

2. Keriang bandong - Pontianak, Kalimantan Barat

instagram.com/destriadi_yunas_jumasani

Keriang bandong merupakan tradisi dari Pontianak yang dilakukan dengan menyalakan obor di halaman rumah selama sepuluh malam terakhir Ramadan. Obor yang digunakan terbuat dari bambu bulat kecil dengan sumbu. Bisa juga memanfaatkan lampu minyak tanah atau lilin. 

Keriang berasal dari bahasa daerah Pontianak yang berarti serangga penyuka cahaya. Sedangkan, bandong diambil dari kata berbondong-bondong. Sehingga, keriang bandong berarti kebiasaan serangga yang berbondong-bondong mencari cahaya. 

3. Dengo-dengo, Bungku, Sulawesi Tengah

instagram.com/inadig_hasan

Dengo-dengo merupakan bangunan terbuat dari batang bambu yang dibangun warga setempat sebelum Ramadan. Bangunan setinggi hampir 15 meter ini menggunakan daun sagu sebagai atapnya. Setiap sahur, para penjaganya akan menabuh gendang dan gong untuk membangunkan warga.

Dengo-dengo sendiri berarti tempat beristirahat dalam bahasa Indonesia. Biasanya, bangunan ini tidak hanya digunakan untuk membangunkan sahur. Namun, juga digunakan sebagai tempat beristirahat warga sekitar menunggu waktu berbuka. 

Baca Juga: 8 Fakta Asal-usul Tradisi Membangunkan Sahur di Indonesia, Khas Banget

4. Iftar gulai kambing - Yogyakarta

Masjid Gedhe Kauman. instagram.com/mr_dayd

Setiap Kamis selama Ramadan, kamu akan menemukan gulai kambing sebagai menu berbuka di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta. Ternyata, tradisi ini telah berlangsung sejak masa Pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.

Saat itu, tradisi ini digunakan untuk memberikan sedekah kepada orang kurang mampu. Biasanya, ada pengajian sebelum buka puasa bersama. Sehingga, warga mulai berdatangan sejak pukul 16.00 untuk mengikuti pengajian dan buka puasa. 

5. Arakan Sahur - Kuala Tungkal, Jambi

instagram.com/kringkrong_

Festival Arakan Sahur digelar setiap Sabtu malam selama Ramadan. Di festival ini, warga memamerkan kemampuan menabuh alat musik sembari berkeliling rute lintasan yang telah disiapkan.

Mereka juga menunjukkan kendaraan hias yang dihiasi lampu warna-warni. Setiap Ramadan, festival ini selalu ramai dan meriah. Pemerintah setempat pun menyediakan hadiah bagi peserta terbaik. 

6. Ketuk sahur - Gorontalo

instagram.com/rumampukronald28

Tradisi ketuk sahur dilakukan saat sahur pertama Ramadan di Gorontalo. Warga akan mengelilingi rute tertentu menggunakan alat tradisional bambu. Ada pula pesta kembang api yang semakin menambah kemeriahan acara.

Untuk rombongan dari Kampung Bugis, rute yang biasa dilewati yakni mulai dari Tamalate, Ipilo, dan Kampung Bugis. Tujuan utama acara ini yakni mempererat rasa persaudaraan antar anak muda supaya tidak terpecah belah. 

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya