Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ketika akan traveling tanpa travel agent, tentu saja mereka membaca buku atau browsing tentang destinasi yang akan menjadi tujuan. Tentu saja mereka menampilkan foto-foto terbaik dari tempat wisata. Namun, apakah kenyataannya seindah dalam foto? Beberapa negara ini ternyata gak seindah bayangannya.
1. Dublin, Irlandia
Dublin adalah kota yang mahal. Bahkan jika dibandingkan dengan Singapura atau London. Dublin adalah kota termahal kedua untuk ekspatriat di seluruh zona Eropa, hanya dikalahkan oleh Paris. Tapi Paris tidak berpura-pura menjadi sesuatu yang berkelas dan tidak terjangkau. Dublin mengiklankan dirinya sebagai kota yang ramah, layaknya pria Irlandia periang yang ingin mengajakmu minum. Hanya setelah itu, kamu menyadari bahwa uangmu habis begitu saja tanpa tersisa.
2. Islandia
Satu-satunya masalah di Islandia adalah jalan-jalan terpencil dan pemandangannya sekarang penuh sesak dengan orang Amerika, Inggris, Kanada dan Jerman yang saling berselfie ria serta mengobrol tentang terlalu banyaknya turis di Islandia saat ini. Mereka mungkin juga mabuk, serta bertindak dengan cara yang dijamin akan mengganggu penduduk setempat. Berkat turis mabuk, Islandia sekarang memiliki masalah besar dengan orang buang air besar di tempat umum.
3. Varanasi, India
Sungai Gangga tidak lebih daripada gelombang lumpur yang bergulung-gulung dan sangat beracun sehingga mungkin bisa langsung membunuhmu. Pabrik-pabrik, pipa pembuangan limbah, kamar mandi pribadi, dan penyamakan kulit di hulu semuanya membuang limbah mereka ke Sungai Gangga saat melintasi India. Di tempat lain, air digunakan untuk keperluan industri, yang berarti apa yang tersisa tidak dapat menjaga aliran yang sehat. Hasilnya adalah berupa sungai lumpur.
Baca Juga: Misteri dari Mana Asal-usul Stonehenge Akhirnya Terpecahkan
4. Stonehenge, Inggris
Bayangkan kamu berada di Stonehenge. Berharap sebuah keheningan tepat sebelum matahari terbit di antara bebatuan yang selaras dengan sempurna akan terasa menakjubkan. Atau setidaknya itu akan terjadi, jika keheningan itu tidak dirusak oleh bunyi klakson mobil, mesin menderu, dan pengemudi yang kena macet saling berteriak. Berita baiknya adalah pemerintah Inggris memiliki rencana untuk membangun terowongan. Berita buruknya adalah para arkeolog mengatakan itu akan merusak fondasi Stonehenge.
5. Kastil Dracula, Rumania
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kamu mungkin pernah melihat foto-foto kastil, tampak seperti Eropa yang dikelilingi oleh lautan hutan. Apa yang tidak ditunjukkan foto-foto itu adalah hutan lebat yang mengelilingi aslinya. Mendekati Kastil Bran adalah seperti mendekati Disneyland yang dijalankan dengan anggaran 6 dolar dan dikelola sepenuhnya oleh orang-orang yang membuang kostum konyol mereka untuk pernak-pernik vampir. Bahkan ada replika taman hiburan kastil, dengan jarak sangat dekat dari kastil yang sebenarnya.
6. Maladewa
Yang pasti, pulau-pulau itu seindah yang ditunjukkan foto-foto tersebut. Tetapi memasuki pulau tidak sesederhana itu. Kecuali jika kamu sangat kaya, atau telah melakukan penelitian, liburanmu di Maladewa dapat menjadi sangat mahal atau sangat sesak. Kamu harus mengeluarkan biaya sekitar $ 800 selama 15 menit penerbangan dengan pesawat amfibi ke pulau lain. Itu hanya satu-satunya cara. Dibutuhkan biaya yang sama untuk kembali, dan "kembali" bisa berarti sebuah resor pulau yang tidak ada hubungannya denganmu kecuali mabuk.
7. Bagan, Myanmar
Foto-foto luar biasa Bagan diambil dari jauh dan memperlihatkan kuil-kuil dihiasi oleh kabut kehilangan satu konteks yang sangat penting. Secara historis, banyak dari candi yang sama itu tidak benar-benar dirawat. Pekerjaan restorasi Bagan sungguh buruk. Kuil-kuil itu disatukan kembali menggunakan semen kasar, bermutu rendah, dan dengan batu bata biasa bukannya bahan yang awet. Meskipun hal ini tidak selalu jelas terlihat, kamu terkadang dapat menemukan bukti pengerjaan yang buruk ini saat berjalan-jalan.
8. Jalan Romantis, Jerman
Tempat itu ditemukan oleh agen perjalanan di tahun 1950-an, dan penuh sesak dengan wisatawan. Wurzburg, misalnya, hanya seperti potongan-potongan terbaik Praha dan membuatnya lebih kecil tetapi masih mempertahankan jumlah wisatawan yang sama. Rothenburg Od Der Tauber seperti seseorang yang mencoba melihat berapa banyak grup tur yang bisa mereka masukkan ke dalam satu ruangan sempit sebelum semua orang mulai saling berdesakan.
Baca Juga: 10 Kuliner Unik di Walt Disney World yang Harus Kamu Coba
