TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Wisata di Surabaya yang Bisa Ditempuh selama 3 Jam, Berdekatan!

Mau kulineran atau city walk, semuanya berkesan!

Alun-Alun Surabaya (Dok.Pribadi/Rella Sha)

Jalan-jalan di ibu kota Jawa Timur, Surabaya, memang gak ada habisnya untuk dieksplor. Mulai kuliner enak sampai ikon-ikon bersejarah, semua ada di Surabaya. 

Idealnya, kamu bisa meluangkan waktu beberapa hari buat keliling Surabaya. Namun, terkadang agenda dinas atau transit hanya memungkinkanmu punya waktu singkat untuk jalan-jalan.

Nah, kalau hanya punya waktu 2-3 jam saja di Surabaya, tentu kamu harus pilih wisata mana yang jadi prioritas. Berikut ini rekomendasi wisata yang bisa kamu kunjungi di Surabaya dalam waktu tiga jam saja karena lokasinya masih saling berdekatan. Seru, kok!

1. Balai Pemuda Surabaya 

Balai Pemuda Surabaya (Dok.Pribadi/Rella Sha)

Di Balai Pemuda, kamu bisa mengunjungi perpustakaan umum Kota Surabaya, menonton pagelaran seni budaya, dan juga belajar bahasa di Rumah Bahasa. Di bagian bawah tanah terdapat museum seni lukis dan amphiteater untuk pertunjukan. 

Gedung yang juga menjadi cagar budaya ini memang difungsikan sebagai pusat kegiatan para pemuda, seperti pembinaan seniman muda, pembelajaran bahasa asing, dan kegiatan sosial lainnya. Ramai banget, deh!

Balai Pemuda ini dulunya dipakai sebagai tempat berkumpul para sosialita orang-orang Belanda dan sangat tertutup untuk pribumi. Baru sejak 1957 namanya berubah menjadi Balai Pemuda dari semula bernama De Simpangsche Societeit.

2. Makan es krim di Zangrandi

Es Krim Zangrandi (Dok.Pribadi/Rella Sha)

Jika merasa haus saat berjalan di panasnya udara Surabaya, mampirlah ke kedai es krim Zangrandi. Kedai legendaris yang berdiri sejak 1930 ini masih mempertahankan aneka sajian es krim dengan resep autentik.

Jangan salah, meski kedai ini didirikan di zaman kolonial, pendiri Zangrandi bukanlah orang Belanda, melainkan Roberto Zangrandi dari Italia. Menu unggulannya saat itu adalah tutti frutti, es krim dengan buah-buahan di dalam adonannya. 

Es krim Zangrandi memiliki ciri khas menggunakan bahan-bahan alami tanpa perasa buatan, seperti susu sapi segar, gula pasir, dan buah-buahan. Karena memakai pewarna alami, warna es krim Zangrandi terlihat pudar dan tidak begitu mencolok. 

Sampai saat ini, Zangrandi selalu mendapat tempat istimewa di para penggemarnya. Kedainya selalu ramai didatangi turis maupun orang asli Surabaya sendiri. 

Baca Juga: Mengenal Sejarah Zangrandi, Kedai Es Krim Ikonik di Surabaya

3. Melihat keindahan Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam (dok. Bersukaria Tour Organizer)

Tidak keliru jika Surabaya disebut Kota Pahlawan. Masih di sekitar Genteng, Surabaya, Monumen Kapal Selam (Monkasel) dulunya merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet pada 1952. 

Pada 1998, Monkasel ditetapkan sebagai situs cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka memperingati keberanian pahlawan maritim Indonesia dalam menjaga kedaulatan NKRI. 

Meski merupakan monumen kapal selam terbesar di Asia Tenggara, lebar kapal selam ini hanya 6 meter. Kamu bisa masuk ke dalam kapal dan merasakan vibes berada di kapal selam sempit dengan berbagai peralatan tempur di dalamnya. 

Cukup membayar tiket masuk seharga 15 ribu rupiah, kamu bisa menikmati ikon sejarah perjuangan Indonesia. Menarik banget, kan?

4. Menilik sejarah Balai Kota Surabaya

Balai Kota Surabaya (Dok.Pribadi/Rella Sha)

Balai Kota secara fungsional merupakan tempat dinas Walikota Surabaya. Berdiri sejak 1906, bangunan ini mempertahankan aslinya hingga sekarang.

Namun, khusus hari Jumat, Sabtu, dan Minggu, bangunan ini juga terbuka sebagai wisata sejarah di Surabaya. Pengunjung dapat berwisata sekaligus menjelajahi sejarah Kota Surabaya, mulai ukiran pada bola-bola beton yang terdapat di trotoarnya. 

Di Balai Kota, pengunjung dapat menikmati keindahan taman bunga. Selain itu, kamu bisa menguak misteri bunker atau ruangan bawah tanah yang dulunya digunakan sebagai jalan rahasia menggabungkan kantor dengan rumah dinas walikota. 

Balai Kota Surabaya terletak di Jalan Walikota Mustajab. Penamaan ini merujuk pada nama walikota Surabaya, R. Moestadjab Soemowidigdo, yang merintis pembangunan besar-besaran di Surabaya.

Baca Juga: 10 Sisi Unik Sejarah Balai Pemuda Surabaya, Awalnya untuk Kaum Elite

Writer

Rella Sha

Roti dan kopi adalah teman menulis terbaik.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya