Mengenal Sejarah Zangrandi, Kedai Es Krim Ikonik di Surabaya

Banyak yang mengira Zangrandi berasal dari Belanda

Cuaca terik di Kota Surabaya sering membuat banyak orang merasa gerah. Bahkan, ada anekdot yang menyebut suhu panas di kota yang mendapat julukan Kota Pahlawan bak seperti di neraka.

Salah satu cara menikmati kondisi panas terik di Surabaya adalah mengonsumsi makanan atau minuman dingin. Untuk kamu yang kebetulan sedang berada di pusat kota, tak ada salahnya untuk mampir ke Zangrandi.

Zangrandi adalah kedai es krim yang sudah berdiri sejak lama dan jadi ikon Kota Surabaya. Zangrandi juga punya sejarah unik dalam perjalanannya hingga berdiri sampai sekarang.

1. Sudah ada saat masa kolonial Belanda, tapi didirikan oleh orang Italia

Mengenal Sejarah Zangrandi, Kedai Es Krim Ikonik di Surabayasuasana kedai Zangrandi di Jalan Yos Sudarso, Surabaya (Dok Pribadi/ Dewa Putu Ardita)

Zangrandi pertama kali berdiri pada 1930. Saat itu, Indonesia masih dalam masa penjajahan Belanda. Oleh karena itu, banyak yang mengira Zangrandi berasal dari Negeri Kincir Angin tersebut.

Padahal, Zangrandi merupakan es krim Italia. Sebab, kedai tersebut didirikan oleh Roberto Zangrandi. Nama awal kedai yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Nomor 15 itu adalah Mevrouw Zangrandi. Resep es krim diracik langsung oleh Nyonya Roberto Zangrandi.

Pada 1960, keluarga Zangrandi harus kembali ke negara asalnya. Lantas, toko dan resep es krim dibeli oleh Adi Tanumulia yang merupakan sahabat keluarga Zangrandi. Alhasil, kedai tersebut sampai saat ini berdiri dengan nama Graha Ice Cream Zangrandi.

2. Tampilan khas bergaya Eropa yang tersaji dari area teras kedai

Mengenal Sejarah Zangrandi, Kedai Es Krim Ikonik di Surabayasuasana kedai Zangrandi di Jalan Yos Sudarso, Surabaya (Dok. Pribadi/ Dewa Putu Ardita)

Saat menjejakkan kaki ke dalam kedai, penulis disuguhkan oleh tampilan klasik area teras Zangrandi. Kursi rotan berwarna cokelat dengan aksen merah menjadi pemandangan yang langsung menarik perhatian mata.

Saat duduk, penulis dibuat terkesima dengan gambar di dinding sisi kiri teras Zangrandi. Pengunjung bisa melihat foto kedai Zangrandi saat awal berdiri. Tak hanya itu, penulis juga terkesima dengan model lampu hias yang menempel pada dinding teras Zangrandi. 

Lamppost berwarna hitam dengan sedikit aksen abu-abu melempar ingatan penulis akan salah satu game rilisan Ubisoft yang terkenal hingga sekarang, Assassin's Creed 2, yang berlatar di Italia era 1400an. Suasana klasik Eropa coba dipertahankan oleh Zangrandi.

Lokasi kedai Zangrandi juga terbilang strategis. Sebab, kedai terletak di seberang gedung DPRD Kota Surabaya dan Alun-alun Kota. Jika berjalan sedikit, kamu bisa menemukan gedung Balai Kota Surabaya yang tak jauh dari kedai.

3. Ada tiga menu favorit yang paling sering dipesan

Mengenal Sejarah Zangrandi, Kedai Es Krim Ikonik di SurabayaAvocadocano, salah satu hidangan kedai Zangrandi (Dok. Pribadi/ Dewa Putu Ardita)

Seketika duduk, penulis dihampiri oleh salah satu pelayan yang ada di sana. Tanpa pikir panjang, penulis langsung menanyakan menu apa saja yang menjadi favorit dan banyak dipesan oleh pengunjung Zangrandi.

"Ada tiga menu yang sering dipesan oleh pengunjung. Ada banana Split, avocadocano, dan macedonia," tutur Ryco, salah satu pelayan yang menjelaskan menu yang ada di Zangrandi kepada penulis.

Lirikan mata langsung tertuju pada gambar avocadocano yang terpampang dalam buku menu. Harga yang dibanderol untuk satu gelas avocadocano adalah Rp54 ribu. Setelah memesan, sekitar kurang dari lima menit hidangan sudah berada di hadapan mata.

Penulis langsung mencicipi seperti apa rasa avocadocano. Rasa cokelat dan moka begitu terasa saat es krim menempel di lidah. Penulis pun mencoba mencampur es krim dengan potongan buah alpukat yang ada dalam gelas. Percampuran itu rupanya menghasilkan rasa yang begitu memanjakan lidah.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Es Krim Legendaris Zangrandi yang Dikabarkan Tutup 

4. Foto-foto Surabaya tempo dulu jadi sajian yang menarik mata pengunjung

Mengenal Sejarah Zangrandi, Kedai Es Krim Ikonik di Surabayafoto-foto Surabaya tempo dulu yang dipajang di kedai Zangrandi (Dok. Pribadi/ Dewa Putu Ardita)

Selesai melahap habis avocadocano, langkah kaki penulis tentu menuju ke meja kasih untuk membayar hidangan yang sudah dipesan. Sembari menunggu pembayaran, mata kembali dimanjakan oleh foto-foto yang terpampang di dinding ruang bagian dalam kedai Zangrandi.

Pengunjung bisa melihat beragam foto yang menampilkan wajah Kota Surabaya tempo dulu. Penulis melihat tampilan beberapa tempat Kota Surabaya masa lampau, meski foto hanya berwarna hitam putih. Tempat-tempat itu antara lain Alun-alun Kota, Balai Kota, dan area Tugu Pahlawan. 

5. Zangrandi buka setiap hari, punya cabang di Pasar Atum Mall

Mengenal Sejarah Zangrandi, Kedai Es Krim Ikonik di Surabayatampak depan kedai Zangrandi di Jalan Yos Sudarso, Surabaya (Dok. Pribadi/ Dewa Putu Ardita)

Sambil membayar di meja kasir, penulis kembali bertanya kepada pelayan tentang jam buka kedai dan cabang Zangrandi di Surabaya. Ryco menuturkan bahwa Zangrandi buka tiap hari dari pukul 10.00-22.00 WIB.

"Kalau untuk waktu yang ramai dikunjungi itu sekitar jam 19.00-21.00 WIB. Hari Minggu justru ramai saat siang hari," jelas Ryco. Selain berada di Jalan Yos Sudarso, kedai Zangrandi juga berada di dalam Pasar Atum Mall.

Zangrandi tak hanya punya cita rasa es krim yang unik, sejarah yang menyertai eksistensi kedai tersebut pun juga menarik untuk dikulik. Tak ada salahnya bagi kamu untuk menyempatkan mampir ke Zangrandi saat sedang singgah di Surabaya.

Baca Juga: Kabar Terkini Kedai Es Krim Zangrandi, Yakin Mau Tutup?

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

yummy-banner

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya