Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Salah satu platform pemesanan jasa dan aktivitas travel terdepan di dunia, Klook meneliti jenis transportasi yang paling efektif digunakan selama liburan di Eropa. Hasilnya, berpindah tempat menggunakan kereta api lebih baik daripada naik pesawat.
Kenapa demikian? Yuk, simak lima alasan utamanya berikut ini!
1. Kereta api bisa menghemat waktumu
instagram.com/stn_airport Di Indonesia, mungkin berpindah kota dengan pesawat terasa lebih cepat. Lain halnya dengan Eropa, yang jalur keretanya telah terintegrasi dengan baik. Lebih dari 31 negara di Eropa bisa kita datangi hanya menggunakan kereta api.
Alasan utama kereta api terasa lebih cepat adalah lokasinya yang berada di pusat kota. Kita hanya perlu beberapa menit dari stasiun untuk melanjutkan perjalanan.
Contoh konkretnya, misalnya dari London ke Paris. Kalau naik kereta api, kita hanya butuh waktu 2 jam 15 menit. Sedangkan, naik pesawat butuh waktu sekitar 4 jam 15 menit.
Kita akan menghabiskan waktu saat perjalanan ke bandara dan menunggu jadwal keberangkatan. Dari London ke bandara membutuhkan waktu sejam, waktu tunggu di bandara sekitar 1 jam 30 menit, lama penerbangan sekitar 1 jam 15 menit, dan dari bandara ke Paris butuh sejam.
Lebih efisien naik kereta, kan? Kita bisa hemat 2 jam 30 menit untuk digunakan kegiatan lainnya yang lebih berfaedah.
2. Baik untuk kesehatan kulitmu
Bagi yang belum tahu, sebenarnya sering naik pesawat cukup berbahaya untuk kesehatan kulit. Kondisi kelembaban kabin yang rendah bisa membuat kulit dehidrasi. Ditambah ruang gerak terbatas yang membuat kita kurang nyaman.
“Biasanya kulit membutuhkan waktu hingga tujuh hari untuk pulih setelah penerbangan jarak jauh, dan 3-4 hari untuk jarak pendek,” kata Founder & Director HydroSkincare, Parish Stapleton, dalam keterangan pers yang diterima IDN Times, Rabu (14/8).
Dia juga merekomendasikan naik kereta api, karena punya tingkat kelembaban lebih baik, sekitar 40-70 persen. Ruang gerak juga lebih leluasa, sepanjang perjalanan pun banyak pemandangan yang akan membuat kita senang.
Baca Juga: 10 Hal Teraneh yang Pernah Terjadi Selama Traveling Naik Pesawat!
3. Ramah lingkungan
Pesawat terbang menghasilkan emisi lebih banyak dibandingkan kereta api. Bahayanya lagi, emisi gas buang dari pesawat tidak langsung dilepaskan ke atmosfer. Hal tersebut bisa memicu hipertensi, iritasi mata, tenggorokan gatal, batuk-batuk, mengganggu perkembangan mental anak, dan lain-lain.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Penerbangan jarak pendek (kurang dari 480 kilometer) menghasilkan emisi karbon terbanyak. Konsumsi bahan bakarnya tinggi selama lepas landas dan mendarat.
instagram.com/justmovedtoswitzerland Sebagai perbandingan, dalam jarak tempuh yang sama, kereta api dapat menggunakan bahan bakar 50 persen lebih sedikit per penumpang. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan, beberapa kereta api di Eropa menggunakan energi yang telah diperbaharui, seperti matahari atau angin.
Kereta tersebut bisa mengimbangi jejak karbonmu. Beberapa negara yang telah menggunakannya antara lain Belanda, Belgia, dan Luksemburg
4. Menawarkan pengalaman wisata yang luar biasa
Pemandangan saat naik pesawat terbatas dengan keindahan langitnya saja. Berbeda dengan naik kereta yang bisa membawamu ke kota-kota indah yang jarang terekspos.
Apalagi saat ini, pemerintah dan pebisnis membangun bandara di lokasi yang strategis secara komersial dan ekonomis. Beberapa wisatawan mungkin akan menyesal, karena tidak bisa melihat kota-kota indah tersebut.
instagram.com/alfredocostanzophoto Bayangkan, saat ke Zurich naik pesawat, kita akan melewatkan keindahan Luzern, sebuah kota kecil yang sangat meriah dengan aneka karnavalnya. Luzern bisa disinggahi di tengah perjalananmu antara Milan dan Zurich menggunakan kereta.
Bisa juga ketika bepergian dari Berlin ke Frankfurt. Naik kereta api akan membawamu ke Weimar, sebuah kota yang punya banyak Situs Warisan Dunia UNESCO. Kota ini indah dan unik, layak banget untuk dijelajahi.
Baca Juga: 13 Tips Asyik Mudik Naik Kereta Api, Gak Bakal Mati Gaya