TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wisata Gunung Puntang, Sarat akan Sejarah Kolonial Belanda

Tempat Stasiun Radio Malabar didirikan

Gunung Puntang (googlemaps.com/Anissa Yuliani)

Bandung merupakan sebuah kota yang dikelilingi oleh pegunungan di setiap penjurunya. Oleh karena itu, hampir setiap tahunnya Tanah Pasundan menciptakan destinasi wisata yang menarik dan indah dengan menekankan keindahan alam sebagai sajian utamanya. 

Dunia pariwisata seakan tidak ada habisnya jika mengunjungi kota sejuk yang satu ini. Kali ini, giliran pesona dari wisata di Bandung Selatan, yaitu Gunung Puntang yang akan menyihir kamu melalui keindahan dan cerita bersejarah di dalamnya. 

Gunung ini merupakan sebuah tempat wisata yang sudah terkenal di kalangan wisatawan sebagai tempat rekreasi, berkemah, ataupun mendaki. Ingin mengunjungi destinasi wisata ini? Yuk, simak dulu informasi seputar Gunung Puntang berikut ini.

1. Lokasi, jam operasional, dan tiket masuk

pemandangan sekitar Gununng Puntang dari ketinggian (instagram.com/gunungpuntang_id)

Lokasi wisata: Kampung Gamblok, Desa Cimaung, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung

Jam operasional: 24 jam

Tiket masuk: Untuk wisatawan lokal Rp25 ribu, sedangkan mancanegara Rp55 ribu.

Baca Juga: 9 Fakta Gunung Arjuno, Gunung dengan Beragam Objek Wisata

2. Rute perjalanan menuju wisata Gunung Puntang

suasana di sekitar di Gunung Puntang (instagram.com/keselatanbandung)

Rute perjalanan menuju wisata Gunung Puntang terbilang sangat mudah untuk dijangkau para wisatawan. Sebab untuk menuju ke tempat wisata ini dapat menggunakan Tol Soreang atau Tol Buahbatu, sedangkan jarak dari pusat Kota Bandung sendiri sekitar 28 km. 

Hanya saja ketika sudah memasuki daerah Cimaung, kamu harus lebih berhati-hati karena jalannya akan lebih sempit. Namun, jangan terlalu khawatir karena telah beraspal dan dalam kondisi yang baik.

3. Peninggalan Belanda

Berkemah dengan latar puing-puing Stasiun Radio Malabar (instagram.com/anwarpedia)

Gunung Puntang memang sarat akan sejarah. Tempat ini menjadi saksi penting bagi masa kolonial Belanda karena kehadiran Stasiun Radio Malabar. Stasiun radio tersebut pernah menjadi yang terbesar pada zamannya. Stasiun Radio Malabar juga menjadi media komunikasi penghubung antara pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia dengan negara Belanda sendiri yang berjarak ribuan kilometer. 

Namun, kini stasiun radio tersebut hanyalah tinggal kenangan dan menyisakan puing-puingnya saja. Meski begitu, puing-puing tersebut justru menjadi salah satu spot favorit para wisatawan untuk berfoto.

Peninggalan Belanda lainnya di tempat ini juga adalah hadirnya sebuah gua yang bisa kamu kunjungi. Akan tetapi, kamu harus berhati-hati karena biasanya gua tersebut menjadi tempat para kelelawar berdiam diri.

4. Fasilitas dan aktivitas yang bisa dilakukan di Gunung Puntang

puncak Gunung Puntang bernama Puncak Mega (instagram.com/rovi.jpg)

Untuk sebuah tempat wisata, Gunung Puntang memiliki fasilitas yang memadai agar para wisatawan nyaman berkunjung ke sini. Fasilitas, seperti, toilet, musala, parkir, hingga warung makan sudah tersedia di Gunung Puntang.

Ketika mengunjungi Gunung Puntang, hal yang bisa kamu lakukan selain menikmati keindahan alamnya yang masih terjaga juga bisa mengunjungi beberapa curug tersembunyi di tempat ini. Puntang juga menjadi salah satu gunung favorit bagi para pendaki karena keindahan puncaknya yang disebut Puncak Mega. 

Terakhir, layaknya tempat wisata terbuka yang menyatu dengan alam, Gunung Puntang juga memiliki beragam spot foto yang menarik. Selain itu terdapat pula tempat yang pas untuk mendirikan tenda sekaligus camping di gunung bersejarah ini.

Baca Juga: Wisata Gunung Besek: Info Rute, Harga, Lokasi, dan Jalur Pendakian

Writer

Riad Nur Hikmah

Instagram: @riad_nurhikmah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya