Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Membuat Sa Pa Terkenal di Kalangan Traveler?

ilustrasi penduduk pegunungan Sapa, Vietnam
ilustrasi penduduk pegunungan Sapa, Vietnam (unsplash.com/Jireh Foo)
Intinya sih...
  • Sa Pa terkenal karena lokasi strategis dan akses mudah dari Hanoi, serta infrastruktur yang berkembang.
  • Lanskap alamnya spektakuler dengan sawah bertingkat, Gunung Fansipan, dan keragaman budaya suku asli.
  • Cuaca sejuk sepanjang tahun, suasana menenangkan, kuliner lokal khas pegunungan, dan beragam aktivitas wisata.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sa Pa dikenal sebagai salah satu kota wisata paling terkenal di Vietnam bagian utara yang terletak di provinsi Lào Cai, sekitar 320 kilometer dari Hanoi. Kota ini berada di dataran tinggi dengan udara sejuk dan pemandangan pegunungan yang memanjakan mata. Banyak orang datang ke sini untuk menikmati suasana berbeda dari kota besar, terutama bagi yang ingin melihat sisi lain Vietnam yang lebih tradisional dan damai.

Selain keindahan alam, Sa Pa juga dikenal sebagai tempat bertemunya berbagai budaya etnis yang masih hidup dengan tradisinya hingga sekarang. Tidak hanya wisatawan domestik, banyak juga turis internasional yang menjadikan Sa Pa sebagai pemberhentian wajib saat menjelajahi Vietnam utara. Berikut beberapa alasan kenapa Sa Pa begitu terkenal di kalangan traveler.

1. Lokasi strategis dan akses yang semakin mudah

Sa Pa, Vietnam
Sa Pa, Vietnam (pexels.com/Kirandeep Singh Walia)

Sa Pa berada di wilayah pegunungan Hoàng Liên Son dan bisa diakses dengan mudah dari Hanoi melalui jalur darat maupun kereta. Rute paling populer adalah perjalanan dengan kereta malam menuju Lào Cai, lalu dilanjutkan sekitar 1 jam perjalanan darat ke pusat Kota Sa Pa. Bagi yang ingin lebih cepat, ada juga bus wisata yang berangkat setiap hari dari Hanoi dengan waktu tempuh sekitar lima hingga enam jam.

Dulu, Sa Pa dianggap sebagai wilayah terpencil karena aksesnya terbatas, tapi sekarang kondisi jalannya sudah sangat baik. Bahkan banyak tur operator yang menyediakan paket perjalanan lengkap, termasuk akomodasi dan tur lokal. Infrastruktur yang terus berkembang membuat wisatawan tak perlu khawatir soal transportasi. Karena itu, meski lokasinya berada di dataran tinggi, Sa Pa kini menjadi destinasi yang mudah dijangkau siapa pun.

2. Lanskap alam yang spektakuler dan fotogenik

Gunung Fansipan (pexels.com/Kirandeep Singh Walia)
Gunung Fansipan (pexels.com/Kirandeep Singh Walia)

Dari setiap sudut kota, wisatawan bisa melihat hamparan sawah bertingkat di lembah Muong Hoa yang membentang di antara pegunungan. Saat musim tanam, warna hijau muda memenuhi seluruh lembah, sementara di musim panen berubah menjadi keemasan. Perubahan warna itu menjadikan Sa Pa terlihat berbeda setiap musim, dan banyak fotografer datang ke sini hanya untuk menangkap momen-momen tersebut.

Selain sawah, Gunung Fansipan yang merupakan puncak tertinggi di Indochina juga menjadi daya tarik utama. Kini wisatawan bisa mencapai puncaknya dengan kereta gantung yang beroperasi setiap hari, memberikan pemandangan spektakuler dari ketinggian lebih dari 3 ribu meter. Dari atas, kabut yang menutupi lembah sering kali menciptakan kesan seolah-olah berada di atas awan.

3. Keberagaman budaya dan tradisi suku asli

Sa Pa, Vietnam
Sa Pa, Vietnam (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Sa Pa dikenal sebagai rumah bagi banyak kelompok etnis minoritas seperti Hmong, Dao, Tay, dan Giay. Setiap suku memiliki bahasa, pakaian, serta kebiasaan hidup yang berbeda. Saat berjalan di pasar tradisional Sa Pa, wisatawan bisa melihat warga lokal dengan pakaian berwarna cerah yang dijahit dan dihias sendiri. Kain tenun buatan tangan mereka terkenal, karena motifnya yang rumit dan biasanya dijual sebagai suvenir khas daerah ini.

Selain kerajinan, wisatawan juga bisa mengunjungi desa-desa, seperti Cat Cat, Ta Van, atau Lao Chai, untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat lokal. Di sana, pengunjung akan diajak melihat proses menenun kain, memasak dengan cara tradisional, dan bahkan ikut serta dalam kegiatan sehari-hari seperti menanam padi. Semua pengalaman itu membuat wisata ke Sa Pa terasa lebih hidup, bukan sekadar menikmati pemandangan dari jauh.

4. Cuaca sejuk dan suasana yang menenangkan

Sa Pa, Vietnam
Sa Pa, Vietnam (pexels.com/chiến bá)

Sa Pa memiliki iklim pegunungan yang sejuk sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata berkisar antara 15—20 derajat Celsius. Suasana kabut tipis yang menyelimuti kota di pagi hari sering membuatnya dijuluki sebagai “kota di atas awan.” Bagi banyak wisatawan, udara dingin ini menjadi alasan utama datang ke sini, terutama untuk beristirahat dari panasnya kota besar, seperti Hanoi. Musim dingin di Sa Pa bahkan bisa mencapai titik beku, dan sesekali turun salju ringan, hal yang jarang terjadi di Vietnam.

Kondisi alam seperti ini menjadikan Sa Pa tempat ideal untuk relaksasi. Banyak kafe dan penginapan di lereng bukit yang menawarkan pemandangan langsung ke lembah. Wisatawan bisa menikmati secangkir kopi sambil melihat awan bergerak di bawah kaki mereka.

5. Kuliner lokal khas pegunungan

Sa Pa, Vietnam
Sa Pa, Vietnam (pexels.com/Kirandeep Singh Walia)

Selain alam dan budaya, Sa Pa juga terkenal karena kulinernya yang unik dan bernuansa pegunungan. Salah satu yang paling populer adalah grilled street food atau makanan panggang yang dijual di sepanjang jalan utama kota. Wisatawan bisa menemukan sate daging babi, jagung bakar, kentang manis, hingga telur puyuh yang dibumbui khas Vietnam.

Ada juga hidangan khas seperti thang co, sup tradisional suku Hmong yang dimasak dengan daging kuda dan berbagai rempah lokal. Meski rasanya cukup kuat, banyak wisatawan yang mencobanya untuk pengalaman kuliner otentik. Selain itu, Sa Pa juga punya teh herbal dari tanaman pegunungan yang dipercaya bisa menghangatkan tubuh dan menjaga stamina.

6. Aktivitas wisata yang beragam dan ramah pengunjung

ilustrasi Sa Pa (unsplash.com/Ives Ives)
ilustrasi Sa Pa (unsplash.com/Ives Ives)

Wisata di Sa Pa tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga tentang pengalaman langsung di alam. Salah satu kegiatan paling populer adalah trekking melewati desa-desa dan lembah sawah. Jalurnya bervariasi, dari yang ringan hingga menantang, dan banyak wisatawan memilih trekking bersama pemandu lokal untuk memahami cerita di balik setiap desa yang dilewati.

Aktivitas ini juga memberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penduduk lokal dan melihat kehidupan mereka sehari-hari. Selain trekking, ada juga pilihan lain seperti naik kereta gantung ke Fansipan, berbelanja di pasar malam, atau menginap di homestay tradisional. Bagi pencinta fotografi, matahari terbit dan terbenam di Sa Pa adalah momen yang wajib diabadikan.

Lokasi yang mudah dijangkau, udara sejuk, serta pengalaman budaya yang otentik menjadikannya salah satu destinasi paling berkesan di Vietnam utara. Setiap sudutnya menawarkan pengalaman yang berbeda, mulai dari panorama lembah hingga aroma daging panggang di udara dingin malam hari. Tak heran jika banyak orang menyebut Sa Pa sebagai tempat yang membuat siapa pun ingin kembali lagi, bukan hanya karena pemandangannya, tetapi karena suasananya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Travel

See More

Apakah Ada Toilet di Setiap Gerbong Kereta Api?

06 Nov 2025, 18:59 WIBTravel