Apakah Gunung Kembang Cocok buat Pendaki Pemula?

- Jalur pendakian Gunung Kembang aman dan ramah bagi pemula
- Waktu tempuh pendakian relatif singkat, cocok untuk pemula yang baru pertama kali mendaki gunung
- Pemandangan indah dan basecamp yang ramah serta fasilitas memadai membuat Gunung Kembang ideal sebagai tempat belajar sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi
Buat kamu yang ingin menjajal pengalaman mendaki, tapi belum pernah mendaki gunung sama sekali, Gunung Kembang bisa jadi pilihan tepat. Gunung ini sering dijadikan “pemanasan” sebelum mendaki gunung-gunung tinggi di sekitarnya, seperti Gunung Sumbing atau Gunung Sindoro.
Gunung Kembang menjadi salah satu gunung yang populer di kalangan pendaki. Namun, apakah Gunung Kembang cocok buat pendaki pemula? Ini beberapa penjelasan dan buktinya.
1. Jalurnya cukup bersahabat dan aman untuk pemula

Gunung Kembang menjadi salah satu gunung yang ramah bagi pendaki pemula. Punya ketinggian 2.340 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan jalurnya terbilang cukup aman untuk pemula.
Meski tetap menantang, karena namanya juga mendaki, kamu gak akan menemukan medan ekstrem, seperti tanjakan terjal tanpa henti atau trek berbatu yang licin. Jalur pendakian umumnya berupa tanah padat dan hutan, sehingga nyaman untuk dilalui. Apalagi jalur utama via Blembem sudah cukup tertata dan jelas, sehingga kecil kemungkinan untuk tersesat. Pastikan kamu tetap mendaki dengan tim atau minimal bersama satu teman agar tetap aman, ya!
2. Waktu tempuh yang relatif singkat

Salah satu alasan kenapa Gunung Kembang cocok untuk pemula adalah karena waktu tempuhnya yang singkat. Rata-rata waktu pendakian dari basecamp ke puncak hanya sekitar 4–6 jam, tergantung kecepatan berjalan. Ini tentunya lebih ringan dibanding gunung lain di Jawa Tengah yang bisa memakan waktu 8 jam atau lebih.
Dengan waktu yang tidak terlalu panjang, kamu bisa mendaki pagi dan turun sore, atau menginap semalam jika ingin merasakan sensasi camping di atas gunung. Cocok banget untuk kamu yang baru pertama kali mencoba naik gunung, nih!
3. Pemandangan Gunung Kembang bikin semangat terus jalan

Selama perjalanan mendaki Gunung Kembang, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan hutan pinus, bunga edelweis, hingga view megah Gunung Sumbing yang seolah berada tepat di depan mata. Buat pendaki pemula, ini penting banget, karena bisa jadi penyemangat di tengah lelah.
Selain itu, suasana hutan yang adem dan tenang bikin perjalanan gak terasa berat. Spot-spot foto yang Instagramable juga banyak, lho! Jadi, kamu bisa sekaligus mengabadikan momen selama perjalanan naik gunung.
4. Basecamp ramah pendaki dan fasilitas memadai

Basecamp Blembem yang merupakan pintu masuk utama ke Gunung Kembang dikenal cukup ramah dan informatif. Pendaki bisa berkonsultasi terlebih dahulu sebelum naik, bahkan disediakan penyewaan alat camping, seperti tenda atau matras.
Selain itu, di sekitar basecamp juga sudah tersedia fasilitas, seperti kamar mandi, warung makan, hingga tempat parkir yang aman. Buat pemula yang mungkin belum punya perlengkapan lengkap, hal ini tentu sangat membantu dan bikin nyaman.
5. Cocok jadi tempat belajar sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi

Gunung Kembang sering disebut sebagai “Gunung Latihan” karena medannya cukup ideal buat kamu yang ingin belajar mendaki. Di sini, kamu bisa mengenal dasar-dasar pendakian seperti manajemen logistik, cara memasang tenda, hingga pentingnya menjaga stamina. Dengan mendaki Gunung Kembang, kamu bisa tahu sejauh mana kemampuan fisik dan mentalmu sebelum menjajal gunung yang lebih tinggi dan menantang.
Bisa dibilang, Gunung Kembang sangat bisa ditaklukkan oleh pendaki pemnula. Gunung Kembang bisa jadi pilihan terbaik buat kamu yang ingin memulai petualangan mendaki gunung. Jalur cukup bersahabat, waktu tempuh pendek, fasilitas memadai, dan pemandangan luar biasa adalah alasan gunung ini cocok banget buat pendaki pemula. Jadi, kapan kamu mendaki Gunung Kembang, nih?